Brakkkk!!!!!
Pintu terbuka, seseorang menendangnya dengan kencang dan itu gua pelakunya. Entah dapat kekuatan dari mana gua bisa buka pintu ruangan Eskull karate yang terbuat dari kayu jati ini.
Dua orang yang sedang berkelahi itu berhenti, lalu menoleh ke arah gua dengan nafasnya yang menggebu. Gua sendiri masih sibuk mengatur nafas akibat berlari tadi.
Beberapa helai rambut jatuh didahi gua, sedikit basah mungkin karena keringat. Gak perduli akan itu, gua berjalan pelan menghampiri mereka.
Ezra dan Gandhi, dua orang pria itu menatap gua dengan tatapan pemangsa.
"Ngapain lo kesini Al?" Tanya Ezra datar dengan nafas yang tak seimbang.
Gua natap Ezra lalu balik menatap Gandhi. Bingung juga mau jawab apa. Masa gua jawab suruh si Ratu, kan gak mungkin. Btw, gua kesini emang karena Ratu yang minta. Gua udah ketemu Ratu dan Ratu cerita banyak ke gua, dan dia bilang kalo saat ini Ezra menantang Gandhi bertarung karena Ezra tau Gandhi adalah orang yang membunuh Ratu dan Ezra berniat menuntut balas akan itu.
"Lo mending pergi." Usir Gandhi dingin.
"Diem lo pembunuh!" Gentak Ezra.
"Gua bukan pembunuh!" Herdik Gandhi.
"Lalu apa Pencundang?"
"Tutup mulut lo brengsek!" Marah Gandhi lalu memukul Ezra tanpa aba-aba.
Ezra tersungkur jatuh, bisa gua liat bibinya sedikit mengeluarkan darah karna itu.
Ezra berdecih, menatap Gandhi tajam. "Lo emang pecundang!" Ucap Ezra, bangkit dan menghajar Gandhi dengan keras hingga tubuh tinggi besar itu membentur tembok dengan keras.
Gua meringis, mereka kembali bertengkar. Jadi gua harus apa?
"Lo yang pecundang! Berani berbuat gak berani bertanggung jawab!"
"Bajingan! Gua bertanggung jawab! Andai aja lo gak ngelakuin hal bodoh itu, gua udah bahagia pasti sama Ratu!"
Bughh!
Argggh.. brakk!
Gandhi mendorong Ezra hingga lagi-lagi pria itu tersungkur kelantai.
"Cuih, bahagia? Gak akan! Ratu milik gua." Kata Gandhi sambil bertolak pinggang.
"Bajingan!" Herdik Ezra sambil dengan cepat bangkit.
"BERHENTII.....!!!"
Mereka langsung diam, bahkan Ezra yang hampir menjatuhkan pukulannya diwajah Gandhi pun menjadi tertahan. Pria itu menurunkan kembali tangannya, sedangkan Gandhi langsung sibuk melirik kiri dan kanan.
"Ratu? Itu suara Ratu?" Gumam Ezra, tatapannya jatuh ke gua.
"Ra.. Ratu?" Gugup si Gandhi.
Ezra menghampiri gua, memegang kedua bahu gua dengan gemetar. "Ratu ada disini?" Tanyanya penuh harap.
Gua diam, lalu perlahan kepala ini mengangguk. Nyatanya, Ratu memang disini.. disebelah gua.
"Ratu? Dimana? Serius?" Gandhi langsung menghampiri gua dengan jalan terpincangnya, gua tau itu akibat tendangan keras Ezra tadi dilututnya.
"Al, jawab!" Gentak Ezra.
Gua narik nafas dalam lalu menghembuskannya secara perlahan, gua turunin kedua tangan Ezra pelan lalu menatap dua pria itu.
"Iyah, Ratu ada disini. Disebelah gua.." kata gua datar.
"Haha?" Gandhi tertawa remeh. "Lo halu!"
![](https://img.wattpad.com/cover/257643441-288-k487755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Rosse (END)
Mystery / ThrillerAwal publis 5 februari 2021 dan tamat pada 15 april 2021:) seorang anak baru yang sepertinya mempunyai kelainan dari teman temannya yang lain. banyak dari teman sekelasnya atau satu sekolah yang menganggap bahwa dirinya gila, Aneh, psychopath atau p...