9. Udah gede

3.2K 547 56
                                        



























**

"Mengapa semua menangis??  "

"Biasalah. " Han yang lagi buang sampah di depan menyahut.

"Padahal aku selalu tersenyum. " Haechan lanjut nyanyi.

"Biasalah. "

Renjun yang abis dari kegiatan lari paginya cuman menghela napas ngeliat kelakuan duo sahabatnya yang pagi‐pagi udah ngumpul sambil nyanyi‐nyanyi gak jelas.

"Oi anaknya Pa Cahyo! Dari mana tuh? " teriak Haechan.

Ayah Cahyo yang lagi ngasih makan burungnya yang beliau kasi nama Toben langsung noleh ke rumah tetangga alias basecampnya anak Kuy Boy, menatap Haechan dengan tatapan  mematikannya.

Haechan cengengesan. "Ampun om. " ucapnya mengatupkan kedua tangannya.

"Dasar anaknya Johnny. " gumam Ayah Cahyo, membuat Papi Johnny yang lagi nyabut rumput di depan rumah menatap ayah anak satu itu dengan tatapan tak kalah mematikannya.

Ayah Cahyo cengengesan. "Ampun mas. "

Han yang nonton ketawa liat para bapak‐bapak itu gak kalah kocaknya sama anak masing‐masing.

"Dasar bapak‐bapak. " gumamnya.

Hari ini hari minggu. Biasanya banyak yang nginep di basecamp.

Kayak Haechan yang rumahnya tepat disebelah milih tidur di basecamp. Sampe‐sampe Mas Hendery yang masih jomlo ikut ke basecamp anak kuy boy buat main ps doang.

Hyunjin yang gabut gak punya temen main ps seneng banget pas Mas Hendery nantangin dia.

Han masuk, ada Mas Hendery, Hyunjin, Hwall, sama Liu yang masih tidur di karpet bulu yang mereka beli patungan.


Di kamar ada Felix yang juga masih tidur nyenyak setelah salat subuh.

Han memukul tempat sampah menimbulkan suara berisik. Tapi lebih berisik suara teriakan Sunwoo sih.

Liu yang punya tingkat kepekaan tinggi menggeliat menutup telinganya dengan bantal Hyunjin, soalnya Hyunjin tidurnya udah gak pake bantal. Kepalanya udah di bawah kaki Hwall.

"Bangun! Bangun! Pagi‐pagi masih molor. Dasar bujang lapuk! " Han masih mukul‐mukul tempat sampah.

Kalo kata Jeno, walaupun kebakaran, tanah longsor, angin puting beliung Hwall gak bakalan bangun‐bangun.

Cowok itu masih tidur nyenyak, nganggap suara Han yang super berisik itu nyanyian pengantar tidur.

Hyunjin yang kepalanya tepat di bawah kakinya Hwall terbangun saat gak sengaja mulutnya kena sesuatu yang dingin. Kaget banget pas buka mata yang pertama ia lihat adalah kaki mulus Hwall.

"Anjing. " umpatnya segera bangun.

Dia mendorong kaki Hwall, sembari mengomel.

Padahal yang salah dia.

Mas Hendery yang udah biasa sama suara ribut, gak bangun‐bangun juga. Udah biasa dia mah, dia kan serumah sama Haechan. Udah bisa di tebak kalo hampir setiap hari dia denger keributan kayak gini.

Kuy Boy | 00L [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang