11. buku harian

2.6K 496 27
                                    







Hati‐hati byk typo

**

"Lo cepu banget sih?! "

Hyunjin ngusap telinganya. Liu ngegas itu emang jarang, tapi kalo udah ngegas gini bisa ngalahin Sunwoo ataupun Renjun. "Mana mau gua dituduh. " balasnya.

"Bilang lo gak kenal susah amat. " ucap Liu, masih kesel sama Hyunjin. Gara‐gara Hyunjin dia harus berakhir bersihin gudang gedung ips yang kotornya minta ampun. Mana bau rokok lagi. Mungkin gara‐gara banyak siswa yang ngerokok di sini.

"Siapa suruh sih ngelompatin tembok?! "

"Ya gua mana tau ada cctv. Lo juga gak bilang! "

"Gua juga gak tau! "

Keduanya saling tatap‐tatapan dengan muka di sok galakin.

"Heh! Bantuin kek. Malah tatap‐tatapan, jatuh cinta gua mampusin. " cewek yang ngelompatin tembok sekolah tadi pagi bareng Liu bersuara. Sebenernya dia juga kesel sama Hyunjin, gara‐gara cowok itu dia harus kena hukuman juga bareng Liu, yang katanya terkenal karena kebaikannya, ternyata enggak!

Liu dan Hyunjin langsung bergidik jijik.


"Gua normal! " kata Hyunjin menjauh dikit dari Liu, takut ucapan cewek itu terjadi.

"lo kerja gih. Gua mau balik. " ucapnya, Liu langsung menatapnya kesal.

"Ya bantuin dong anjing! "

Hyunjin memeletkan lidahnya. "Gak akan. Gua dihukum juga lo gak pernah bantuin. " ujarnya melangkah pergi, sesekali nengok ke belakang liat Liu terus nertawain sahabatnya itu yang tadinya mencibir kesal mulai ngambil sapu.

"Gua doain lo nabrak tembok. " gumam Liu, memperbaiki letak kursi rusak lalu mendorongnya dekat dinding agar ia bisa leluasa menyapu.

Gak lama kemudian suara teriakan Hyunjin menggema.

"Anjing siapa sih yang nyimpen tembok di sini?! "

**

Hujan.

Liu menghela napas. Cowok itu berdiri bersandar di dinding kelas.
Motornya ia simpan di salah satu warung langganannya kalo balik sekolah.

Liu paling gak suk basah, jadinya dia memilih nunggu hujan reda, walaupun gak da tanda‐tanda mau reda sih. Yang ada malah makin deras.

"Lo balik pake apa? " Liu menoleh ke cewek yang sedari tadi jongkok, kayaknya frustasi juga gara‐gara hujan.

"Ojol. " jawab cewek itu singkat.

Liu ngangguk‐ngangguk.

Terus matanya nangkap sebuah mobil yang berhenti tepat depan mereka.

Diliat dari bentuknya, Liu tau mobil itu siapa. Senyumnya langsung merekah.

Pintu kaca mobil terbuka, ada Hwall di sana.

Kuy Boy | 00L [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang