Kuy Boy | 00L [✓]

31. Perasaan lo aja

*

"Ini cuman perasaan gue ato gimana anjir? " Hyunjin berceletuk ketika meja kantin yang mereka tempati daritadi hening, "kek ada hawa panas gitu."

"Perasaan lo aja, " balas Hwall. Ia menyendok baksonya lalu memakannya lahap.

"Makan Jin, gak usah ngoceh katanya mau ke perpus. "

Renjun langsung tergelak, "perpus? Hyunjin? Sejak kapan anjir hahaha, "

"Gini‐gini gue siswa teladan ya! "

"Noh si Jeno, berdiri depan perpus aja kayak orang kepanasan. Beda banget sama adeknya.  "

"Lah kok jadi gue? " balas Jeno.

"Emang lo bambang! " Haechan ikut menyahut.

"Kembar doang, tapi beda banget sama adeknya.  " kata Hyunjin. "Lo mau temenin gua gak Ric? Bantuin cari materi, "

"Gak, "

"Dih?! "

"Jin, gue udah selesai nih. Lo cepetan abisin mumpung belom masuk. "

"Cepet amat anjir, belum minum juga. " Hyunjin lantas meneguk teh botolnya.

"Jun, temenin gua dong anjir! "

"Males, "

"Pelit banget lu berdua! Wal, "

"Gak, gua ada pr belum selesai.  " tolak Hwall.

Hyunjij berdecak, lalu ia menarik tangan Eric yang lagi minum membuat Eric tersedak.

"Apasih anjir?! Maen narik‐narik aja! "

"Lah kok ngamuk? "

"Lo yang salah goblok! Anaknya lagi minum juga, " kata Renjun, dia mendorong tisu yang berada tepat di depannya ke arah Eric.

"Seragam gua kan basah! "

"Ya maap, lo sih gak mau temenin, "

"Itukan tugas lo bukan tugas gua, lagian temen lo kan ada.

"Jin! Cepetan anjir! Malah ganggu orang! "

Hyunjin kok ngerasa ada yang aneh?

Atau cuman perasaannya doang?

*

Eric emang sering  ngegas kayak Renjun, tapi ngegasnya ke Hyunjin bukan ngegas kayak biasanya.

Gimana ya ngejelasinnya, Renjun tuh mikirnya kayak ada yang salah…

Renjun tau kalo Hyunjin emang gak mengada‐ngada soal suasana kantin tadi cukup panas.

Gini‐gini dia bisa kayak Roy Kiyoshi.

Walaupun ia gak tau masalahnya dan siapa aja yang bermasalah Renjun bisa nebak kalo masalah ini cukup serius. Apalagi Eric yang anaknya super duper gak bisa diam kalo lagi makan jadi pendiam, dia yang suka gangguin Jeno makan bahkan ngajak bicara saudara kembarnya aja enggak.

Masih siang, Renjun udah overthinking.

Renjun menggeleng, bukan urusannya.