Hyunjin baru bangun, ia menghela napas setelah melihat jam yang sudah menunjukkan jam 7 pagi, dan ia punya jadwal kuliah jam 8.
Bukan masalah bangun telatnya, tapi ia belum selesai ngerjain tugasnya yang bakalan dikumpul hari ini.
Tugas matkulnya itu emang diberikan tiga hari yang lalu tapi karena terbiasa jadi anak sistem kebut semalam, padahal udah beberapa kali ditegur Seungmin untuk ngeruhah sifatnya itu Hyunjin tetap gak berubah. Sampai tadi malam habis dari bazar temennya dan pulang jam 12, cowok itu masih sempat mengerjakan tugasnya tapi tiba-tiba ngantuk sudah menyerangnya dan berakhirlah ia di atas kasurnya dengan nyaman.
Dia segera mengambil handphonenya menghubungi Seungmin dan segera meminta bantuan.
Ia bahkan mespam temannya itu ketika Seungmin tak mengangkat teleponnya.
Seungmin: Gue lagi kuliah!
Hyunjin mendengus, kuliah apaan jam 7? ia langsung mendial nomor Eric karena malas sama Seungmin yang banyak alasan.
Yah Eric, Eric pasti bisa membantunya.
Suara serak bangun tidur oleh Eric membuat Hyunjin langsung teriak meminta bantuan,
"ERIC SAHABAT GUE YANG PALING GANTENG, LEBIH GANTENG DARI JENO, TOLONGIN GUE. TUGAS GUE BELUM SELESAI DEADLINENYA HARI INI JAM 8!"
"Tugas apaan? "
"Kimor, Please, lo kan cakep, gemesin, pintar lagi. Gue udah gak punya waktu buat mikir. "
"Kirimin soalnya dulu, "
"GAK TAU RIC SESAYANG APA GUE SAMA LU. "
Hyunjin tau Eric sedang nyinyir di seberang sana.
"Gue tinggal mandi ya, selamat bekerja ayang eric. "
"Berisik! "
*
Eric baru bangun, tapi udah ngebuka bukunya buat ngerjain tugas temen ga tau dirinya.
Jeno gak tau kemana, tadi malam belum pulang, pas ngehubungin teman kakaknya itu Jeno katanya lagi dekor panggung buat acara jurusannya.
Eric hari ini gak punya jadwal kuliah, sebenarnya habis shalat subuh ia langsung tidur dan mau bangun pas jam 10 an, tapi ternyata Hyunjin menganggu kegiatannya.
Benar-benar teman laknat.
Karena merasa kasihan dan gak mau menjadi alasan Hyunjin mengulang, jadi Eric menerima saja.
Setelah menyelesaikan rantai-rantai yang cukup sulit bagi Eric yang dulunya benci kimia sejak sma, ia langsung mengirimkannya ke Hyunjin biar langsung disalin.
Hyunjin: makasih ayang, mau gue traktir siomay seribu ga?
Ga?
Yudah deh, gue juga lagi kere
Belum dikirimin duit sma mamaa tercinta
Eric: ditilep yeji kali
Eric kembali ke kasurnya. Ingin melanjutkan kegiatan tidurnya yang terganggu.
Ia baru tidur di jam 3 tadi, setelah menyelesaikan laporan praktikum 5 jam nonstop.
Dia beneran salah jurusan kayaknya.
Baru saja memejamkan matanya teleponnya kembali berbunyi, ia dengan malas meraih benda itu di atas meja.
Eric tak sempat melihat nama si penelpon dan sadar kalau itu Jeno setelah mendengar Jeno mulai bersuara di seberang sana.
"Lo bisa ojekin baju gue gak? Gue ga sempet pulang nih, abis dibantai senior. "
"Lo pesen aja, entar gue siapin. "
"Oke, "
"Tumben lo mau ganti baju? Biasanya kalau nginap. Kan gak mandi 1 minggu juga ga papa tuh. " ucap Eric heran.
"Gue lgi pdkt sama senior biar rambut gue ga di potong-potong terus, kan enak punya backingan. "
"Anjing. "
Eric mengumpat keras. Beneran, Jeno udah gila, kakaknya itu bahkan mau deketin seniornya agar rambutnya bisa dipanjangin? Beneran gila! Erix jadi mikir sebenarnya mereka kembar gak sih? Perbedaan sifat mereka jauh banget.
"Lo sadar diri dong anjir masih maba juga. Dapat masalah lo ga gue anggep kakak. Oke bye, " Eric menutup teleponnya. Menghela napas kemudian mengambil totebag dan mengisinya dengan pakaian Jeno. Lengkap dengan sabun dan sikat gigi kakaknya itu.
Eric keluar dari kosannya, ia menunggu di depan setelah Jeno menghubunginya jika ojek pesanannya sudah otw.
Melihat jalanan yang sepi, Eric jadi pengen jogging. Tapi jam sudah menunjukkan jam 8 membuat ia mengurungkan niatnya.
Soalnya cuaca sekarang walaupun baru jam 8 pasti bakalan panas banget, kata mama dia harus jaga kesehatan.
Setelah memberikan pakaian Jeno pada ojek pesanannya, ia langsung masuk ke dalam kosannya. Karena tidurnya terganggu Eric memilih mandi saja. Siapa tau tiba-tiba ada yang mau mengajaknya keluar.
Hehehe.
Setelah mandi dan membereskan kamarnya yang berserakan kertas revisi laporan ia kembali ke kasurnya, tempat paling ternyaman. Mengecek handphonenya siapa tau ada yang mengajaknya keluar buat healing.
Eric membuka profil Haechan yang gak tau tiba-tiba hilang, dia tau kok Haechan kemana. Tapi teman sekelasnya yang masuk di tempat yang sama dengan Haechan masih bisa main hp tuh, tapi Haechan beneran kayak orang hilang.
Gak pernah post status, profilnya aja muka orang abu-abu.
Eric mendecih, "so soan jadi cowok cool. Padahal jamet. " gumamnya terus ngebuka profil Sunwoo yang juga sama, tapi Sunwoo masih mending, temannya yang sempat ngilang itu masih pasang profil tapi masalahnya fotonya lagi manyungin bibirnya. beneran cowok buaya asuhan Jaemin.
Karena beneran gabut, Eric memeriksa grup kelompok praktikumnya yang ribut karena jas lab salah satu teman kelompoknya hilang.
Eric sih bodo amat selama itu bukan salahnya, ia kembali ke beranda wanya. Scroll chatnya kemarin sama Seungmin.
Eric langsung terlonjak kaget tapi langsung senyum bahagia ketika tau yang mengirimkannya pesan adalah Sunwoo.
Sunwoo: woi mana lu monyet?
Eric: kosan
Sunwoo: healing yuks
Eric: tapi jemput:)
sunwoo: modal deck
Eric: yaudah healing sendiri aja sono kayak jomblo
Tapi lo emang jomblo sih
Kasian...
Sunwoo: daripada lu kgk pernah pacaran
Jeno aja udah pacarin hampir seangkatan
Eric: daripada lu punya mantan tapi bau tanah
Sunwoo: ajg
Otw kosan lo.
Akhirnya Eric beneran ada yang ajak keluar.
*
halooo hehehhehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuy Boy | 00L [✓]
Fiksi Penggemar❛❛Kuy Boy itu keluarga bagi gua, tempat kedua bagi gua untuk pulang. ❜❜
![Kuy Boy | 00L [✓]](https://img.wattpad.com/cover/250561873-64-k859333.jpg)