Kuy Boy | 00L [✓]

26. Aneh

"Min, pulpen lo dong. "

"Di rumah. " jawab Seungmin. Heran padahal ditangan Han udah ada pulpen.

"Di tangan lo ada pulpen tuh, "

"Tintanya mau abis, mana putus–putus lagi anjir. Bikin esmosi aja, " gerutu Han. Seungmin memutar bola mata. "Jun, ada pulpen gak? "

"Gak ada, ke warung sono.  " jawab Renjun cuek.

Han mendengus kesal. Giliran mau belajar ada aja gangguannya. Besok hari rabu, ada ulangan fisika, kadang tuh dia kesel gara‐gara ngikut Hwall masuk ipa. Padahal juga entar pas kuliah dia mau ngambil soshum. Kata Hyunjin mah, "enak banget lu ngambil jatah jurusan gue!? " padahal Hyunjin juga mau linjur, dibalik bandelnya Hyunjin dia tuh punya cita‐cita pengen jadi perawat.

"Nih pulpen, " Eric ngelemparin Han puplen ungunya.

"Gak enak anjir, gue gak suka pulpen cair. "

"Gak tau terima kasih ye lu! " Eric langsung ngambil pulpennya lagi.

"Iye iye maaf, "

"Haechan kemana dah? "

"Sholat, "

"Duh calon imam, Chan jan lupa doain gue besok masuk 10 besar ya! " teriak Han langsung digeplak sama Renjun. Soalnya dia teriak pas banget ngadep telinganya yang posisinya emang Han kalo balik badan langsung ngadep Renjun yang lagi tiduran di sofa.

**

"Sunwoo bukannya gak hadir pas to kemaren? " bisik Felix ke Jaemin. Jaemin mengedikkan bahunya.

"Jangan suudzon dulu elah. " kata Jaemin. "Tapi emang bener anjir, dia kagak hadir. Gua sekelas sama dia kemaren. "

"Eric nurun gara‐gara tengkar sama abangnya kali. Btw anaknya mana?  " Jaemin menoleh kesana kemari, mencari keberadaan Eric yang tidak terlihat sama sekali.

Felix balas mengedikkan bahu, "gua balik aja deh, lo kalo ada bahan ngeteh spill ke gua, jan lupa.  " ucap Felix lalu pergi menuju kelasnya.

Jaemin yang sama sekali tidak melihat keberadaan Eric yang biasanya kalo ada pengumuman begini, bakalan duluan sampai, memilih kembali ke kelasnya juga.

Matanya tak sengaja menangkap Sunwoo yang terlihat syok. Ada yang aneh, bukannya senang bisa mengalahkan Eric dan berada di peringkat satu, Sunwoo malah kelihatan syok.

Jaemin ingin menghampiri sahabatnya itu, tapi diurungkan saat melihat Sunwoo berbalik, entah kemana cowok itu akan pergi.

**

"di Ipa heboh banget anjir! " seru Hyunjin, membuat Haechan menoleh.

"Apaan? "

"Eric peringkat tiga, dan lo tau yang ngambil tempatnya? "

Haechan menggeleng, "teng… trng… teng…"

"Jin, gua seleding ya lo lama‐lama! " geram Haechan.

Hyunjin terkekeh, "Sunwoo! "