Bab 12. Bertemu teman kecil

146 85 306
                                    

Bingung ni mo pake quotes apa? Enak yaa jadi quotes dipikirin terus..
Lanjut part ajaa deh yeee....

🌻🌻🌻

"Langsung ya, Cell. Ada latihan basket" kata Ken menurunkan Micell tepat di depan rumah.

"Lagian lo ada latihan tapi malah nganterin gue pulang"

Sudah ga peka, gatau terimakasih banget nih Micell. Ken lakuin itu ya karena... Karena, Hmm ya ada perasaan lah.

"Gua gamau biarin lo kenapa-kenapa"

"Iyaudah, makasih ya udah anterin gue pulang" kata Micell.

"Senyum dong biar gue semangat latihannya"

"Harus ya?"

"Engga sih, yaudah. Gua berangkat" kata Ken menghidupkan motornya lalu menutup kaca helm.

"Ken.."

"Apa Cell?" Ken membuka kaca helmnya dan menampilkan wajah datar khas Ken

"Semangat Ken!!" Kata Micell dengan senyuman dan lengan kanan yang ia angkat.

Ken tertawa kecil, dalam hatinya 'anjir damagenya ga nahan'

"Daah" Ken melambaikan tangan

Micell tersenyum menatap kepergiannya sampai sudah benar-benar hilang dari pandangan Micell barulah ia masuk ke rumahnya.

"Assalamualaikum, Bik"
Micell celingukan, tumben Bibik tidak ada dirumah. Detik berikutnya Micell menjelajahi taman belakang. Dilihatnya Bibik dengan seorang cowok seumuran Micell, No lebih tua dari Micell.

"Bik" Panggil Micell

"Eh- Micell udah pulang" kata Bibik terkejut.

"Bibik lagi ngobrol sama Bryan"

Bryan tersenyum. Micell hanya menatap datar.

"Micell sekarang udah besar ya, tambah cantik" kata Bryan.

"Lo siapa?"

"Bik, ini siapa sih? Pacar baru Bibik?" Tanya Micell polos

"Huss.. Sembarang Micell bilangnya, mana mungkin pacar Bibik se tampan Bryan" kata Bibik tersenyum malu.

'kok kayak ga asing' batin Micell.

"Aku Bryan, Bryan Adji Sakatra, Kamu lupa ya?"

Micell geleng-geleng kepala karena tidak menemukan ingatannya.

"Bryan temennya abang Delio, Cell. Yang pernah main bertiga sama kamu loh yang rumahnya dulu sebelahan itu loh," kata Bibik mencoba mengingatkan.

"Ouh.. Abry! Iya iya gue inget, lo yang pernah gue pukul kepalanya pake rumah-rumahan Barbie kan!" tebak Micell.

"Hehe iya Cell," cengir Bryan.

"Sekarang tinggal di sini lagi?" Tanya Micell.

"Kayaknya iya deh, untuk beberapa waktu."

"Lo seumuran abang gue kan?"

"Iya, oiya Delio masih di London kah?"

Micell mengangguk.

"Gua sempet ketemu dia disana, beberapa tahun lalu waktu masih ada urusan di London."

"Delio selain lupa Indo, dia juga lupa diri, ga pulang-pulang." kesal Micell.

Bryan tertawa dengan penuturan Micell yang terdengar seperti orang kangen.

Hi! Micella.. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang