Bab 14. mission failed

99 66 156
                                    

"Dia senyum karena lo baik sama dia, bukan karena dia cinta sama lo." -Kenzonicho Reonald.

🌻🌻🌻

Hari ini murid SMA Kebangsaan sedang mengadakan pertandingan basket antarsekolah dengan SMA Perwira yang diadakan di SMA Perwira.

Micell beserta rombongan murid lain turut serta untuk memberi support juga guru-guru yang heboh sejak pertandingan belum dimulai.

"Danu, ganteng banget omaigat" girang Janne. Micell hanya melirik merasa jijik dengan tingkah temannya itu.

Mereka berada dibarisan penonton yang cukup jelas untuk melihat pertandingan.
Beberapa menit sebelum pertandingan berlangsung, seorang siswi meminta izin untuk duduk disebelah Micell.

"Hai, boleh gue gabung?" Kata cewek bernama Sasha yang tidak lain adalah pacarnya Renza.

"Boleh" kata Micell sedikit bergeser untuk memberi tempat

"Lo pacarnya Renza kan?" Tanya Janne

Sasha mengangguk tersenyum.

"Tapi kok gue jarang liat kalian ngebucin di sekolah?" Kepo Janne lagi

"Gue ga terlalu suka pacaran di sekolah sih, paling ya kalo diluar sekolah baru bisa bareng Renza" kata Sasha

"Hebat ya, pacarannya bisa begitu" kata Janne nyengir

"Lo sendiri pacaran sama Danu?" Tanya Sasha tiba-tiba

Janne langsung bengong, merasa malu. 'dia kok tau' batin Janne

"Hehe, gausah khawatir. Gue cuma nebak doang kok" kata Sasha tersenyum

"Hehe, engga kok, sha" aku' Janne karena memang tidak ada status diantara Janne dan Danu. Tapi semoga nanti ada kepastian yaa.

Sementara Micell masih sibuk mengutak-atik ponselnya. Janne melirik ponsel Micell. Bisa-bisanya dikeramaian seperti ini Micell malah baca wattpad, hebat sekali skill fokusnya.

"Micell!! Itu cowok lo mau tanding, semangatin keg, niat nonton kagak sih lu" geram Janne.

"Berisik amat sih, lagi seru nih partnya" kata Micell tanpa menoleh Janne sedikitpun dan masih fokus pada layar ponselnya.

Pertandingan pun dimulai, team SMA Kebangsaan mencetak point terlebih dahulu. Membuat pendukungnya bersorak heboh, kecuali si Micell yang masih fokus sama dunianya sendiri.

"Renza!! Semangat byy!!" Sorak Sasha

Renza merespon kekasihnya itu dengan baik, ia tersenyum pada Sasha juga Danu yang curi pandang pada Janne. 'Micell mau gua timpuk bola basket kayaknya, ga niat banget nonton'

"Arghss" Ken jatuh tersungkur tertabrak lawan mainnya.

Penonton seisi gedung berteriak khawatir, Micell yang tiba-tiba sadar akan hal itu refleks berlari menghampiri Ken. Sasha dan Janne melongo melihat Micell yang berlari masih menggendong tasnya.

Ken dikerubungi teman-temannya lalu Micell menerobos segerumpulan itu.

"Ken? Are u okay?" Suara Micell dengan nafas yang tak beraturan

Ken hampir pingsan karena kepalanya terbentur siku lawan.
Seketika merasa lebih kuat mendengar suara khawatir Micell.

Petugas keamanan berlarian menolong Ken dan membawanya ke tepi lapangan.

Micell buru-buru membuka tasnya memberikan sebotol minum dan menempelkan plester pada luka di dahi Ken.
Ken tersenyum melihat Micell yang mengkhawatirkan dirinya, padahal sepanjang pertandingan tadi Micell sama sekali tidak menyemangatinya dan malah sibuk dengan ponsel, tapi lihat sekarang Micell ada disamping Ken disaat Ken butuh semangat sekaligus menjadi obat.

Hi! Micella.. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang