Bab 19. Masa lalu

103 54 330
                                    

Masa lalu.. Biarlah masa lalu..

(Males banget gue sama judulnya.)

🌻🌻

Disinilah mereka, duduk berhadapan di angkringan. Tempat biasa mereka datangi, namun saat ini suasananya berbeda. Mungkin karena statusnya sudah jadian kali yaa..

"Tadi siang ada Ayumi sama Mamanya." Kata Ken tiba-tiba.

"Terus?" Cuek Micell.

"Udah gitu aja, cuma ngasih tau biar ga salah paham."

"Ngapain emang?"

"Entah, gua tinggal tidur." Jujur Ken.

Micell tertawa kecil, pacarnya ini memang menyebalkan. Tapi ya bagus juga, memang masa lalu lebih baik jika dihindari.

"Cell,"

"Hmm."

"Cell.."

"Apaan?"

"Engga sih, cuma manggil aja." Cengir Ken.

"Reseh banget lo." Kata Micell tersenyum geli.

"Kalo gua mau panggil lo sayang boleh kan yaa?" Ken ragu-ragu menanyakannya.

"Ya boleh lah, gue kan pacar lo, kecuali lo manggil sayang ke pacar orang iya aja kurang ajar." Ucap Micell nyolot.

"Kok lo ngegas banget sih, ga ada kalem-kalemnya jadi cewek, heran!" Kesal Ken menatap cewek dihadapannya ini.

"Lo mau gue lemah lembut, ganjen dan dimanja-manja'in kayak Ayumi gitu? Idih." Kata Micell geli sendiri.

"Ya, jangan ntar gue jijik." Tolak Ken.

"Yaudah! Bersyukur lo punya cewek doyan ngegas dan ga mau ribet kayak gue, diluaran sana banyak cowok yang il-feel sama cewek sok manis, tau!" Singut Micell lalu menyantap makanannya.

Sedari tadi Ken hanya memperhatikan kekasihnya itu, bukannya Ken tidak ada kesibukan lain. Makanan Ken sudah habis dan ponselnya kehabisan baterai.

Sesekali Micell melirik Ken yang terus memperhatikannya, sedikit risih dan agak melting. Micell tidak tahan dan menatap sinis pada Ken.

"Lo ngeliatin gue terus dari tadi, gue risih tau." Sinis Micell.

"Abisnya lo cantik banget," Ucap Ken keceplosan.

"Gue? Cuma pake Hoodie item sama celana kusam gini lo bilang cantik?" Micell tak habis pikir, bahkan menurutnya ini adalah penampilan paling simpel tidak ribet dan jauh dari kata cantik.

Tapi bagi seorang Ken. Seperti apapun penampilan Micell, ia tetap kekasihnya yang paling cantik.

"Ini nih, logika dong. Mau penampilan lo hedon kalo muka lo ga mendukung, ya percuma. Mau lo kayak gembel kalo lo cakep ya tetep cakep." Kata Ken lalu menyeruput minumannya.

"Oh jadi lo suka sama gue karena gue cakep!?"

"Ya iya lah. Ngapain orang jelek gua sukain. Lain cerita kalo gua sayang sama lo."

"Lo sayang sama gue?"

"Ya sayang lah,"

"Karena gue cakep?"

Hi! Micella.. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang