Bab 15. Delio..

94 61 225
                                    

Micell cewek yang hebat, saat hatinya terluka bahkan dunianya sedang runtuh, tapi ia masih bisa tersenyum.
-Ken

Nb: aku selalu revisi berulang, jika ada typo meresahkan tolong sekalian krisar yaa. Hehe :)

🌻🌻🌻

"Micell.."

"Kamu ga berangkat sekolah hari ini?"

Entah sudah berapa lama Bibik berdiri di depan pintu kamar Micell, mengetuk pintu si empunya.

'tumben Micell belum bangun' batin Bibik, namun Bibik sangat cemas pada anak itu.

"Micella.. Kamu udah bangun kan? Kamu ga enak badan ya? Mau Bibik buatin apa? Cepat bilang jangan diam aja Bibik khawatir tau."

"Aku gamau apa-apa Bik, nanti kalau laper aku turun" kata Micell akhirnya buka suara.

Bibik akhirnya pasrah dan mengiyakan saja.

Kemudian suara motor Ken terdengar, Bibik pun menjelaskan pada Ken perihal Micell yang tidak ingin membukakan pintunya.
Ken buru-buru menghampiri kamar Micell. Diketuknya berulang-ulang tapi tidak ada suara.

"Cell.."

"Buka ga pintunya"

"Kalo gamau dibuka, gua dobrak paksa nih" ancam Ken

"Buka cepet, Ayuk berangkat nanti kita kesiangan"

"Cell"

"Micell!!" Sepertinya Ken kehilangan kesabaran.

Brakk

Ken mendobrak pintu Micell yang menampilkan seorang cewek sedang terduduk disamping ranjang dengan wajah yang sedikit pucat mungkin karena Micell belum makan.

Ken menghampiri cewek itu.

"Hei"

Micell tidak menghiraukan dan tatapannya kosong.

"Cell." Ken menggoyang-goyangkan tubuh Micell namun tidak ada respon.

"Micell.."

Ken refleks memegang kedua pipi Micell membuat Micell menatapnya.

"Are you okay?" Ken menatap mata Micell, ada luka yang tersirat disana.

Setetes air mata jatuh di pipi Micell segera Ken usap dengan kedua jemarinya.

"Gua sayang banget sama lo Cell, hati gua sakit liat lo begini. Sadar Cell! Liat gua. Tatap gua sekali aja, gua mau jadi orang yang bisa buat lo bahagia." kali ini Ken yang meneteskan air mata, Ken setulus itu dengan Micell walaupun perasaannya tidak terbalas.

Micell tersenyum singkat menatap Ken lalu kembali dengan tatapan kosongnya.

Ken mengangkat tubuh Micell lalu mendudukkannya di ranjang.

"Salin gih, kita jalan-jalan yuk!"

Micell menggeleng pelan.

"Nasi goreng angkringan?"

"Eh malem ding baru buka." ralat Ken

Micell tidak menanggapi.

"Oiyaa ada mie ayam baru, Deket rumah Ken yang jual ganteng loh, tapi lebih ganteng Ken."

Micell masih diam tidak menanggapi.

"Kalau ice cream strawberry coklat. Wah enak banget tuh!" Kata Ken antusias.

Micell melirik Ken sekilas lalu terdiam. Ken menunggu Micell berbicara namun nihil, Micell tetap diam. Ken belum menyerah.

"Coklat?"

Hi! Micella.. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang