Bab 17. Triple Date

94 54 150
                                    

Terkadang, kita ga sadar kalau apa yang sudah kita lakukan membuat orang lain kecewa, ada sebuah harapan yang dipatahkan. Bukan patah karena penolakan, tapi karena tidak ada jawaban yang meyakinkan harapan tersebut dapat terwujud.
-Kenzonicho Reonald. (Mewakili suara hati Ken.)

Duh Ken, sabar atuh. Author jadi ikutan sedih. Hiksrott (ingus ikutan aja!)

Yuk lanjoot!!

🌻🌻🌻

Malam ini Micell, Janne, Ken, Danu, Renza, dan Sasha berniat nongkrong bareng.
Ken bergegas untuk menjemput Micell. Merapikan rambutnya dipantulan cermin.

"Aa, mau kemana?" Aina menghampiri Ken yang sibuk dengan rambutnya.

Ken berjongkok di depan Aina.
"Aa mau main." Ken mencubit gemas pipi Aina.

"Aina mau ituut..." Rengek Aina sambil menjilat es krim ditangannya.

"Ga boleh, udah malem, takut ada badut." Ken menakut-nakuti.

"Ada badut?" Ulang Aina.

Ken mengangguk dengan memasang wajah takut.

Alhasil Aina menangis dengan sedikit es krim yang mengotori area mulutnya, membuatnya terlihat lebih lucu.

Alhasil Aina menangis dengan sedikit es krim yang mengotori area mulutnya, membuatnya terlihat lebih lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mau kemana, a?" Tanya Bunda yang datang dari dapur.

"Mau main Bun, sama temen-temen."

"Jangan malam-malam a." Kata Bunda mengingatkan.

"Pamit ya Bun." Ken mencium tangan Bunda tak lupa mencium Aina yang sudah digendong Bunda.

Menghidupkan motornya dan melesat pergi.

Tok..
Tok..

"Assalamualaikum.."

Bibik membukakan pintu.

"Eh, kakak kelas ganteng."

"Ken, Bi."

"Iya, maksud Bibik Ken, Mari masuk."

Ken mengikuti Bibik untuk masuk ke dalam. Dilihatnya dua cowok yang sedang menonton tv sambil memakan pop mie.

"Siapa nih Bik?" Tanya Ken.

"Ken, temennya Micell."

"Ini Delio abangnya Micell." Kata Bibik.

"Ken."

Ken menjulurkan tangan yang langsung disambut Delio, juga Bryan yang ada di sebelah Delio.
Delio menawarkan cemilan pada Ken yang ditolak secara halus.

Beberapa menit setelah itu Micell datang.

"Yuk!" Kata Micell mengajak Ken.

"Mau kemana lo?" Tanya Delio dengan tatapan mengintimidasi.

Hi! Micella.. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang