Hi! Nders...
Stay terus yaa.. jaga kesehatan untuk kita semua. Patuhi protokol yg ditetapkan. Jaga jarak karena yang Deket belum tentu ada kepastian🌻🌻🌻🌻
"Danicha. Papi antar kamu sampai sekolah. Tapi Papi ngga lama. Saya banyak urusan"
Gadis cuek itu hanya diam tidak menggubris Papinya.
Mereka mendatangi sekolah baru Micella.
Lelaki bertubuh tegap dengan jas hitam yang membuat penampilannya nampak dermawan itu adalah sumber luka Micella, bagaimana bisa seorang Ayah memisahkan Anak dari ibunya? hanya itu yang selalu Micella sesalkan.
Micella diantar seorang guru untuk menemukan kelas barunya.
"Micella,ini kelas baru kamu ya. IPS 3. Semoga kamu bisa beradaptasi dengan teman-teman dan lingkungan sekolah ini. Silahkan perkenalkan dirimu"
"Nama. Micella Dhanica Rahardian"
Micella sangat tidak suka dengan nama akhirnya, tapi itu tetaplah menjadi namanya. Nama Papinya.
"Adalagi yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Bu guru.
Micella hanya menggeleng."Kamu duduk di kursi nomor 3 ya, bareng sama Janneca"
Micella berjalan untuk menduduki kursinya.
"Hi. Micella. Gue Janne, salam kenal ya!" Kata Janne bersemangat.
"Gue Micell."Hari demi hari dilalui Micella. Beradaptasi dengan teman-temannya dan lingkungan sekolah barunya.
*****
"Ehh. Der. Gue denger-denger ada anak baru, cantik banget sumpah mirip bule!"
"Serius lu? kelas mana?"
"Katanya si adek kelas gitu. Anak IPS. Kok cantik-cantik masuk IPS ya jangan-jangan badgirl hahaha"
Ken yang tidak sengaja mendengarkan percakapan bapak-bapak rumpi disebelahnya. No. Bukan bapak-bapak tapi anak seangkatannya yang tukang rumpi.
Ken segera beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju toilet.
"Duh. Anj*nc! Pake jatoh segala rokok gua" kesal Ken.
Belum sempat mengambil rokoknya keburu terinjak seorang siswi yang melewatinya.
"Woi. cewek! Jalan pake mata. Rokok gua lo injek. Kalo mo sok model jangan disekolah." Teriaknya
"Ehh. Cowok. Kalo mo ngerokok jangan disekolah. Di pos bapak-bapak sana" kata cewek itu tanpa menoleh sedikitpun.
"Lah. Kok malah Lo yang nyolot"
Cewek itu hanya menganggapnya angin lalu dan segera bergegas dari tempat itu.
"Aishh b*bi belom aja gua hajar!"
Well, Ken memang cowok yang berandal dan ngga peduli lawannya cowok atau cewek sekalipun, tua atau muda tetap dihajar. Makanya, Ken disebut si psycho. Tapi sebutan itu hilang semenjak Micell hadir di kehidupannya. Luar biasaaaa..
"Ken. Ngapa Lo?" Tanya Renza yang tiba-tiba muncul.
"Rokok gua diinjek cewek anj*nc itu." Kesal Ken
"Micella?"
"Ngga tau namanya siapa. Ga peduli gua" acuh Ken.
"Itu anak baru Ken. adek kelas kita. Lumayan cantik, bisa dibuat bahan baperan lo kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! Micella.. [On Going]
Ficção AdolescenteGenre : Teenfiction. 🌻🌻 Hallo! Readers.. Ini cerita pertamaku, maaf ya kalo banyak salahnya.. Hi! Micella.. Bagaimana dirimu? senangkah kamu saat ini? Bahagiakah? Kamu tau. Ada jutaan manusia di Bumi. Tapi yang dihatiku adanya kamu. "Ah, Ken modus...