Ada yang pernah berkata bahwa sebuah foto akan tetap sama meskipun orang didalamnya berubah, dan Jae hanya bisa tersenyum miris karenanya.
Album foto berisi dirinya dan Jie itu jelas berhasil membuat perasaannya menjadi tak menentu.
...
Andai saja ia memiliki banyak keberanian untuk menentang keluarganya dan memilih untuk melindungi Jie, pasti semuanya tidak akan serumit sekarang dan ia masih memilikinya di dalam dekapan.
Tapi menyesali hal tersebut pun tidak ada gunanya, jika kini ia memperbaiki hubungannya dengan Jie dan Ezkiel akan ada dua orang yang terlukaㅡistrinya dan azkia.
Jae mengusap wajah Jie yang tampak tengah tersenyum bahagia di lembaran foto tersebut dan mulai menarik nafasnya dengan dada yang berdenyut sakit.
Sudah banyak waktu yang ia lalui, namun Jie tetap menjadi patah hati terhebatnya yang pernah membuatnya menggila hingga rasanya ia ingin merenggut nyawanya sendiri.
Tapi sayangnya untuk melakukan hal tersebut saja Jae tidak bisaㅡia tidak memiliki hak untuk menghabisi dirinya sendiri ketika ia masih memiliki nama Hadinata di belakang namanya.
"Dad! What al yu duing??"
Jae terkesiap lalu ia pun menunduk dan mendapati azkia yang tengah memeluk boneka kesayangannya itu menatap dirinya.
Jae lantas berjongkok dan mengelus surai azkia, "kenapa belum tidur?"
"Nda bisa tiduuulll!" Keluh gadis kecil itu.
Tawa jae pun mengalun, ia lantas membawa azkia ke gendongannya, "gimana kalau dad bacain satu dongeng?"
Azkia mengangguk antusias, dan Jae berjalan ke sofa yang ada di sisi kanan ruang kerjanya lalu mengambil sebuah buku dongeng yang ia letakkan di nakas sampingnya.
"The little prince.." lirih Jae, membaca judul bukunya.
Lelaki itu membuka bukunya dan mulai membacanya, azkia yang ada di pangkuannya hanya diam mendengarkan suara sang ayah yang mengalun merdu.
Azkia sangat beruntung, bukan?
Dulu saat seusianya, ezkiel tidak sekalipun mendapatkan kehangatan seorang ayah.
Padahal mereka ada karena orang yang sama, tapi mengapa ezkiel tidak bisa mendapatkan hal yang sama seperti yang azkia dapatkan?
Ah, jika saja ezkiel tau hal ini ... hatinya pasti akan sangat terluka.
Jae mengelus surai lembut azkia yang kini sudah terlelap tidur, "goodnight, princess.."
Ia lantas menggendong anak itu, membawanya kembali ke kamar.
***
"Ah nyebelin!! Pa, liat istananya kesapu ombak lagi!!"
Teriakan ezkiel itu berhasil membuat Sean yang tengah bersantai sambil meminum kelapa muda di tepi sana berdecak.
Sungguh, ezkiel sangat kekanakan!
Bahkan saat pertama kali datang saja Sean langsung bisa merasakan kalau anak itu akan sangat berisik dan menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity ; pjs ft.kjs
Fanfiction[eleven's : 05] [+osh] Orang-orang selalu berkata bahwa Ezkiel Jinendra adalah anak haram yang tidak diharapkan kehadirannya, padahal bagi Jie Soraya ia adalah hadiah dari Tuhan yang paling mengagumkan. *** 16 Februari 2021 - [] ©Eleventhusiast