Ezkiel sudah tau tentang fakta dirinya yang lahir tanpa ayah, tapi mendengar hal tersebut dari mulut orang lain tetaplah terasa menyakitkan.
Tapi ezkiel tetaplah ezkiel, ia akan bersikap seolah tidak peduli padahal hatinya sudah terbakar sepenuhnya.
Terkadang ia juga berpikir mengapa dirinya tidak bisa seperti orang lain? Ia dan mereka sama-sama 9 bulan di dalam kandungan, namun kenapa dirinya tidak punya apa yang mereka miliki?
"Lu balik dari toilet diem mulu yel, kesambet???" Tanya Leo dengan herannya.
Ezkiel menoleh ke arah anak bungsu Atmadja itu dan kemudian dengan tiba-tiba bertanya, "Le, punya ayah enak gak?"
...
Leo terdiam karenanya.
"Yel..."
"Hahah lupain deh le..gua lagi ngawur" ezkiel tertawa hambar, lalu menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.
Leo menepuk-nepuk kepala anak itu pelan, ia tau kalau sekarang ezkiel tengah tidak baik-baik saja. Mau se-cuek apapun seorang ezkiel jinendra, ia tetaplah remaja 16 tahun yang labil dan sensitif.
***
Jie baru saja selesai rapat dengan para manager perusahaannya, dan kini ia tengah bersantai menyesap teh di ruangannya.
Namun tatapannya kini terjatuh pada sebuah amplop putih di atas mejanya, dan ternyata itu adalah surat dari sekolah ezkiel.
Jie meletakkan cangkir tehnya lalu mulai membuka amplop itu dan membacanya.
"Turnamen basket?"
Otak Jie loading sejenak, masih mencerna apa maksud dari surat tersebut.
"...KIEL KEPILIH?!!!"
Jie menutup mulutnya tidak percaya, lalu ia pun menari riang. Bangga atas kerja keras sang anak.
Cklek!
"Ada apa Jie??! Kenapa teriak?" Tanya sekertaris Jie dengan panik.
Senyuman Jie pun mengembang, ia menghampiri sekertaris sekaligus sahabatnya itu, "Kiel kepilih jadi tim inti buat turnamen nanti, teh!"
"Serius kamu?! Wah selamattt~" Yunia lantas memeluk Jie dan ikut tertawa bahagia dengannya.
"Naresh juga kepilih loh tehh"
Yunia melepaskan pelukannya lalu melongo, "Iyakah??" dan Jie menjawabnya dengan anggukan antusias.
Ibu dari ezkiel itu pun mengambil suratnya dan memberikan kepada Yunia, dan ternyata benar .. di tabel daftar pemain inti itu ada nama Naresh Al-Kahfi, anak semata wayang Yunia.
"Alhamdulillah! Gak sia-sia dia latihan sampai pada memar!"
Dan kedua ibu-ibu itu lantas kembali menari bahagia atas pencapaian anak mereka.
***
Tapi, mendapati namanya masuk ke dalam di tim inti, ezkiel malah heran sekaligus tidak percaya.
"Apaan, boong kalii"
"Beneran begoooo, itu nama lu ada di daftar!" Geram Leo.
"Kok nama lu gaada le?"
Leo lantas menunjuk namanya yang ada di daftar pemain cadangan, "nih"
![](https://img.wattpad.com/cover/239059215-288-k744202.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity ; pjs ft.kjs
Fanfic[eleven's : 05] [+osh] Orang-orang selalu berkata bahwa Ezkiel Jinendra adalah anak haram yang tidak diharapkan kehadirannya, padahal bagi Jie Soraya ia adalah hadiah dari Tuhan yang paling mengagumkan. *** 16 Februari 2021 - [] ©Eleventhusiast