Jam lima sore Desi baru selesai mandi, sedangkan Ralia sedang menyapu, karena tadi pagi mereka tidak sempat beres-beres. Selesai berpakaian, Desi keluar dari toilet lalu memasukkan baju-baju ke lemari yang baru saja di antarkan dari laundry.
"Ralia aku diajak jalan sama Jivan" ucap Desi, Ralia yang mendengarnya langsung buru-buru membereskan kegitannya lalu duduk di pinggir tempat tidur.
"Wah kamu di gebet yah?" Tanya Ralia denang semangat.
"Heh nggak, kamu mau ikut?" Tanyanya, Ralia menggeleng cepat.
"Nggak nggak, ntar aku jadi nyamuk" tolak Ralia.
"Kalau kamu gak ikut, aku juga nggak. Lagian cuma jalan biasa" ucap Desi.
Ralia menimang-nimang ajakan Desi, kalau dipikir-pikir dia sudah lama tidak berjalan-jalan menikmati suasana kota kelahirannya.
"Boleh deh. Eh, Emang mau kemana?" Tanya Ralia.
Belum sempat Desi menjawab, ponselnya berbunyi. Muncullah nomor tanpa nama di layar.
-Waalaikumsalam
Ini Jivan, gimana bisa?-
-Iya bisa, tapi saya sama Ralia. Gapapa?
Gapapa gapapa, yaudah habis maghrib ku jemput ya!-
Okey, assalamulaikum
Iya, waalaikumsalam"Emang mau kemana?" Tanya Ralia.
"Gak tau" jawab Desi, melanjutkan kegiatannya memasukkan pakaian ke lemari.
***
Setelah maghrib tadi, Jivan langsung menjemput Desi dan Ralia. Dan disinilah mereka sekarang, di mobil milik Jivan. Sempat menjadi perdebatan siapa yang duduk didepan Desi atau Ralia, dan akhirnya Desi yang harus mengalah dengan duduk di depan.
"Kita mau kemana?" Tanya Ralia, sedangkan Desi dari tadi hanya bungkam.
"Malioboro?" Tanya Jivan, ia melirik ke spion lalu melirik ke Desi yang hanya diam.
"Wah Malioboro! Boleh tuh boleh!!" Ralia sangat exited. "Kamu gak seneng Des?" Tanya Ralia pada Desi yang tidak menampilkan ekspresi apapun.
"Seneng" jawab Desi singkat.
"Ralia" panggil Jivan,
"Ya?" Jawab Ralia.
"Desi emang dingin?" Tanya Jivan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Desi (completed)
RomanceAqueena Desi Wijaya hampir menginjak 18 tahun, memutuskan untuk berkuliah di luar kota kelahirannya. Gadis yang ramah namun memiliki perasaan cinta yang beku karena pernah mencintai dengat amat lalu tersakiti dengan sangat membuatnya mati rasa dalam...