NCT Series Season 3
ft. Doyoung NCT and Jennie Blackpink
________________________________________________
Padahal cuma perkara sepele, tapi bisa deketin dua hati beda perasaan.
Start: 07 Maret 2021
End: 16 Maret 2021
________________________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah seminggu penuh Jea meninggalkan Jakarta dan mengungsi di Bandung, akhirnya dia kembali lagi ke Jakarta semalam. Joy dan Momo sampai membawakan buket bunga untuk Jea, padahal gadis itu hanya pergi sebentar.
Tujuan Jea pergi ke Bandung memang untuk menghindar dari Devan sementara. Dia masih sakit hati dengan yang dikatakan pria itu tempo hari, ya walaupun hati Jea terbuat dari tepung tapioka yang kalau dikasarin jadi keras. Tapi mau bagaimanapun, ditolak secara langsung oleh gebetan adalah hal yang menyakitkan.
Tapi ada satu hal yang membuat Jea heran. Devan malah mengiriminya banyak pesan, menelponnya, bahkan sampai meminta Theo agar Jea mau membalas pesannya. Katanya, pria itu menyesal telah membentak dan mengatakan kalimat yang membuatnya sakit hati. Tapi Jea sudah terlanjur sakit hati.
Aneh 'kan? Bukannya waktu itu menolak Jea? Kenapa sekarang seolah semua berbalik? Lelaki itu seolah balik mengejar Jea.
Hari ini Jea sudah masuk kuliah seperti biasa. Selama seminggu kemarin dia memang sudah bilang ke para dosen kalau dia izin selama satu minggu karena masalah kesehatan. Entah apa bukti yang ia tunjukkan sampai dia mendapat izin untuk cuti selama seminggu.
Seperti hari-hari sebelumnya, Jea memarkirkan mobilnya di parkiran fakultas lain. Tapi kali ini dia masih bisa berjalan santai karena sengaja datang dua jam sebelum kelasnya dimulai. Dia niatnya mau nyalin materi ke rekan sekelasnya.
Dug~
Dan terjadi lagi~
Jea terlalu asik berjalan sambil menunduk memainkan ponselnya sampai tidak sadar kalau didepannya ada orang dan dia menabraknya. Oke, kali ini Jea yang salah.
"Aduh, maaf! Gue ga––"
Sialan!! Orang yang Jea hindari, kenapa harus bertemu secepat ini?
"Terserah gue dong." ketus Jea yang kemudian berjalan mendahului orang itu.
Pria itu segera menahan tangan Jea, "Ga baik cuekin suami." katanya lembut.
Suami? HEHH! Waktu itu bilang malu dipanggil suami.
"Apasih?" ketus Jea sambil menepis tangan Devan yang memegang tangannya.
"Ga baik ketusin suami."
"Apasih daritadi ga baik ga baik mulu? Suka-suka gue dong." teriak Jea dengan kesal.
"Katanya mau jadi istri yang baik?"
Iya, dulu. Tapi sekarang 'kan sudah ga minat. Tolong jangan bersikap seolah memberi harapan untuk Jea lalu menolaknya lagi seperti kemarin.
"Mau ke kelas 'kan? Aku ikut. Mau nemenin istri aku belajar. Kan kemarin habis cuti seminggu." Jea kembali menepis tangan Devan yang menggenggam tangannya.