Chapter 14| The Boy in the Rain

1K 146 24
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Canggung..

Itulah yang dirasakan Sehun sekarang, berada di tengah-tengah pertemuan sepasang mantan kekasih itu. Chanyeol dari tadi tidak memulai pembicaraan, dan kelihatannya wanita bernama Seohyun itu juga terlihat ragu untuk memulai pembicaraan. Benar-benar suasana yang akward. Bagaimana ini? Apa harus ia duluan yang berbicara? Tapi, bagaimana kalau suaranya sendiri malah terdengar aneh.. Ia kan harus mengubah suaranya menjadi lebih halus dan lembut.. Ckk dasar Chanyeol sialan.

"Bagaimana kabarmu..?"

Akhirnya wanita itu mengucapkan sesuatu, diam-diam Sehun menghela nafas lega lalu melirik Chanyeol yang duduk bersampingan dengannya. Raut wajah pria itu terlihat agak kaku saat menjawab pertanyaan mantan kekasihnya itu.

"Baik, bagaimana denganmu?"

"Kabarku baik.." balas Seohyun lalu melirik Sehun sekilas. Kelihatannya wanita itu penasaran dengannya. "Maaf kalau lancang.. tapi bolehkah aku tahu siapa wanita yang sedang bersamamu sekarang?"

Sehun mulai berkeringat dingin, kira-kira apa yang akan Chanyeol katakan tentangnya. Semoga pria itu tidak mengatakan yang aneh-aneh pada Seohyun. Bisa rusak citranya nanti sebagai seorang pria.

"Ini.. Park Sena, istriku."

Jawaban barusan membuat Sehun terbelalak menatap tidak percaya pada Chanyeol yang tampak percaya diri. Yang benar saja..? Oh Sena.. lelucon macam apa ini. Pria berambut merah itu sepertinya benar-benar berniat mempermalukannya.

"Istri.. kau sudah menikah?"

Seohyun tampak kaget, tatapannya juga terlihat tidak percaya. Bukannya Chanyeol sekarang harusnya masih bersekolah?

"Kami dijodohkan oleh orang tua kami, tapi aku tidak keberatan sama sekali mempunyai istri semanis Sena. Bukankah begitu sayang?"

Dasar Park Chanyeol pembohong.. tapi memang awalnya semuanya karena mereka dijodohkan sih..

Sehun menahan tangannya yang terasa gatal ingin segera menampar wajah pria itu--yang dari tadi terus menggodanya dan sesekali mengelus dagunya. Dasar Park Chanyeol brengsek, sekalian saja sewa banci jalanan kalau memang mau memanas-manasi mantan kekasihnya itu. Kenapa harus ikut membawa-bawanya dalam masalah ini.

"Tentu saja... s-sayang," balas Sehun agak gugup--mencoba membuat suaranya terdengar sehalus mungkin sambil memperhatikan Seohyun yang duduk di depannya. Kelihatannya tidak ada yang aneh dengan suaranya. Wanita itu malah terlihat melamun dengan tatapan sedih.

"Begitu ya.. kau pasti bahagia, selamat," ujar wanita itu setelah terdiam selama beberapa detik dan menjulurkan tangannya pada Chanyeol, mungkin untuk bersalaman.

Apa Chanyeol akan membalas salamannya? Batin Sehun dalam hati dan menoleh ke sampingnya. Tapi pria albino itu malah terdiam, ketika mendapati Chanyeol yang tampak kaku dengan ekspresi yang sulit ditebak--lalu membalas salaman wanita itu dengan singkat.

"Maaf.. sepertinya aku perlu ke toilet, aku permisi dulu."

Tiba-tiba pria itu beranjak dari kursinya, meninggalkan Sehun berdua dengan wanita bernama Seohyun itu. Dasar Park Chanyeol sialan.. setidaknya temani ia sampai selesai dulu jika mengajaknya kesini.

Dijodohin-ChanHun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang