Chapter 16| Unseen gates

1K 137 23
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Chanyeol bermimpi, melihat dirinya sendiri yang tengah duduk di bangku halte bus, sambil merenung mengamati rintik-rintik hujan yang turun ke bawah tanah.

Bukankah itu dirinya? Apa sekarang ia sedang bermimpi melihat dirinya sendiri di masa lalu?

Tapi.. siapa anak laki-laki yang terus
memandanginya dari ujung halte itu?

"Sehun! ayo, nanti mamamu marah kalau kita pulangnya telat."

Chanyeol tersentak saat mendengar nama yang sudah tidak asing dalam pendengarannya itu. Di samping anak laki-laki tadi. Ada anak lelaki lain yang menarik kecil tangannya..

"Baekhyun..?" gumam Chanyeol pelan sambil memperhatikan seseorang yang tampak tidak asing dalam penglihatannya itu.

Sedangkan Chanyeol dulu juga melirik kecil anak laki-laki yang tengah memandanginya itu, yang tampak tersentak karna bertemu pandang sesaat dengannya. Dan langsung berlarian bersama temannya sambil menutupi kepalanya dengan tas yang dibawanya itu.

Sedangkan Chanyeol dulu kembali mengalihkan perhatiannya pada sosok gadis cantik bernama Seohyun di hadapannya itu.

DIJODOHIN
.

.

.

.

.

Chanyeol terbangun dengan nafas terengah-engah dan juga keringat di sekitar dahinya. Diliriknya Minhyung yang masih terlelap bersama Sehun di sampingnya lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar--serta mengamati wajah Sehun yang masih tertidur. Terlihat polos berbanding terbalik dengan biasanya saat pria itu sedang memasang muka datarnya.

Dengan pelan Chanyeol mengarahkan jemarinya, dan mengusap lembut surai rambut Sehun yang masih tertidur sambil tersenyum tipis. Tapi gerakan usapannya terhenti sesaat--
seperti sedang memikirkan sesuatu lalu menggeleng pelan. Pria itu mengamati Sehun dengan cukup lama dan akhirnya beranjak dari ranjang dan keluar dari ruangan itu serta menutup pintu kamar Sehun dengan sangat pelan, agar tidak membangunkan pria albino itu.




***

"Astaga! Aku kesiangan!" panik Sehun sambil memperhatikan jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 08.00 dan beranjak dari ranjangnya dengan terburu-buru. Langkahnya terhenti saat menyadari Minhyung yang tidak berada di tempat tidur yang tak ayal membuat Sehun semakin panik. Dimana Minhyung dan juga Chanyeol?

Pria albino itu berjalan keluar dari kamarnya sambil meneriaki nama Minhyung juga Chanyeol. Persis sekali seperti ibu-ibu yang sedang kehilangan anaknya, cuma bedanya Chanyeol itu bukan anaknya. Hanya Minhyung saja.

"Pelankan suaramu.. ini masih pagi."

Sehun mendelik pada Chanyeol yang sedang duduk di sofa bersama Minhyung di pangkuannya. Pria itu tampak acuh dengan pelototan Sehun dan kembali mengalihkan pandangannya pada televisi yang sedang menayangkan film pororo.

Dijodohin-ChanHun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang