Keesokan harinya, y/n ditemani oleh Renjun, dan Doyoung mencari informasi tentang Hwangoo. Mereka bertiga berharap semoga ada hal yang bisa mereka gunakan untuk mengetahui Hwangoo.
Beruntung, diantara mereka ber 23 ada yang mengambil jurusan teknik. Dengan begitu bisa saja informasi yang mereka dapat bisa lebih dari apa yang mereka harapkan. Masalah ini juga sudah diketahui oleh semua anggota geng NCT.
"Semoga ada hal yang kita cari" gumam y/n sebelum masuk ke ruangan yang mengelola semua data mahasiswa mahasiswi.
"Permisi" ucap y/n saat tak melihat ada kehadiran seorangpun disana.
"Sebentar" jawab seseorang dari balik tembok yang membatasi ruangan sebelahnya.
Sembari menunggu ketiganya duduk di sofa yang disediakan. Beberapa saat kemudian keluarlah seorang wanita yang berusia sekitar awal 30 sampai pertengahan 30.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita itu.
Y/n berdiri dari duduknya kemudian berjalan menuju hadapan wanita itu.
"Saya Choi y/n dari jurusan psikologi, saya ingin menanyakan salah satu data mahasiswa yang pindah. Apakah boleh?" Tanya y/n setelah memperkenalkan diri.
"Tentu saja, siapa nama mahasiswanya?" Tanya wanita itu.
"Park Hwangoo dari jurusan teknik" ucap y/n.
"Sebentar, saya coba periksa dulu" ujar wanita itu, kemudian kembali masuk ke ruangan sebelah.
Y/n kembali duduk di sofa dan menyandarkan badannya di sandaran sofa.
"Doyoung, enggak ada kelas?" Tanya y/n.
"Nanti sore baru ada kelas" jawab Doyoung yang diangguki oleh y/n.
"Eh njun, hari ini enggak ada kelas kan?" Tanya y/n yang memang suka jadi pelupa kalau lagi kecapean.
"Enggak ada, besok baru ada kelas pagi" jawab Renjun yang diangguki oleh y/n.
"Y/n, ini data Park Hwangoo" ujar wanita itu sambil meletakkan satu berkas di atas meja.
"Data ini adalah kopian data asli, jadi boleh dipinjamkan. Kembalikan lusa dalam keadaan yang bagus tanpa lecet sedikit pun" ujar wanita itu.
"Baik, terimakasih kalau begitu kami permisi" ujar y/n yang diangguki oleh wanita itu.
Y/n, Renjun, dan Doyoung keluar dari ruangan itu.
"Karena ini menyangkut data privasi orang, mending kita bacanya di perpus aja" usul Doyoung yang memang mengambil jurusan hukum jadi ya gitu deh.
"Okay, yuk ke perpus" setuju Renjun, y/n mah ngangguk ngangguk aja.
Ketiganya pun berjalan menuju perpustakaan, y/n berjalan diantara Doyoung dan Renjun. Dan sesekali mereka ah bukan maksudnya y/n mendapat lirikan dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi.
"Ngapa dah mereka liatin aku kayak gitu? Emang ada yang aneh dari aku?" Batin y/n yang risih juga saat diliatin gitu.
Akhirnya mereka sampai di perpustakaan, mereka langsung menuju meja paling ujung untuk melihat lihat data apa yang bisa mereka ambil.
"Park Hwangoo, mahasiswa jurusan teknik. Sekarang semester 5, pindah saat awal semester. Beberapa kali mendapat surat panggilan kampus" gumam y/n.
"Pindah ke Jepang?!?!" Bisik Renjun sedikit ngegas.
"Alamat rumahnya kok enggak ada?" Tanya Doyoung saat tak melihat alamat rumah atau apartemen.
"Akun sosial media pun tak ada, bagaiamana kita bisa menemukannya?" Tanya y/n.
Ketiganya sama sama terdiam, tak ada yang bisa mereka ambil dari data data ini. Kemudian Renjun sedikit memukul meja yang mereka tempati.
"Yuta Hyung, sama Shutaro mereka kan orang Jepang" ujar Renjun.
"Eh ho o bener, dan sepertinya ayahnya Shutaro bekerja di kedutaan Jepang yang ada di Korea" ujar Doyoung.
"Ehm mantap, yaudah kita foto dulu beberapa hal penting dari sini. Terus langsung dikembalikan aja hari ini daripada ada masalah" ujar y/n yang diangguki oleh Renjun dan Doyoung.
Ketiganya sibuk untuk memfoto dan lain sebagainya. Kemudian ketiganya kembali ke ruang data untuk mengembalikan file yang mereka pinjam.
Skip
Shutaro udah dikasih tau apa yang harus dilakukan. Dan Johnny tak mendapatkan hal hal yang berarti.
Sekarang y/n berada di cafe, dia sendirian sambil merenung. Jika Hwangoo pindah ke Jepang untuk melanjutkan kuliah, kenapa dia kembali lagi?
Memori yang di berikan oleh Euri mencerminkan bahwa Hwangoo terobsesi dengan Euri. Tapi, Euri sudah meninggal lalu apa yang membuat Hwangoo kembali dan malah membunuh orang kembali.
"Apa ada yang terlewatkan?" Tanya y/n pada dirinya sendiri.
Di tengah lamunannya itu, duduklah 4 orang pria. Y/n belum menyadari kehadiran keempat nya.
"Di anggurin aja nih kitanya?" Tanya salah seorang dari mereka.
Y/n tersadar dari lamunannya kemudian menatap keempat orang di depannya.
"Ah maaf, aku tadi melamun. Kalian kok bisa disini?" Tanya y/n.
"Biasalah kita mah jalan jalan aja" ujar salah satu diantara mereka.
"Noona ngelamun in apa?" Tanya paling muda diantara mereka.
"Hanya ke janggalan kenapa Hwangoo datang lagi, padahal saat di ingatan Euri dia terobsesi dengan Euri. Apa kalian tau dulu Hwangoo orangnya seperti apa?" Tanya y/n kepada Renjun, Jeno, Haechan, dan Jisung.
"Kami tak terlalu dekat, hanya saja saat melihat di dekat Euri pandangannya seakan akan terlalu memuja. Dan setelah kabar meninggalnya Euri, dia kedapatan beberapa kali hampir memperkosa teman seangkatan nya" ujar Haechan.
"Kebanyakan tipe nya seperti apa?" Tanya y/n.
"Memiliki bola mata yang besar, rambut panjang, dan senyuman manis" ujar Haechan.
"Aku dengar dengar dia juga beberapa kali Gonta ganti pacar dari awal masuk kuliah" ujar Jeno.
"Ah iya Johnny Hyung tadi lupa bilang ini, kalau Hwangoo Hyung itu kalau sedang ada tugas kelompok atau debat untuk berjalannya kuliah. Dia selalu seperti ngotot dengan pendiriannya" ujar Jisung.
"Kalau enggak sesuai keinginannya, biasanya ia bakal ganggu orang itu. Enggak sampek nonjok gitu, jatuhnya malah kayak nge bully" tambah Renjun.
Y/n menganggukan kepalanya, kemudian Euri muncul dan berkata.
"Aku melihat dia beberapa kali chating an dengan perempuan, dan isinya seperti sedikit memaksa untuk melakukan hal yang tidak tidak" ucap Euri.
"Apa mungkin, dia melakukan pembunuhan ini karena dia enggak berasil mengendalikan targetnya?" Tanya y/n.
"Ha?" Keempatnya menatap y/n bingung.
"Bicarakan ini dengan Doyoung sekalian, nanti malam di rumahku" ujar y/n yang diangguki oleh keempatnya.
TBC
Thx
Xoxo 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E ✓
FanfictionSering kali kita memendam masalah sendiri Kita butuh seseorang disamping kita Untuk menguatkan kita Untuk menjadi alasan kita hidup Start : 1 November 2020 Finish : 1 Juni 2022 NB : Cerita ini terinspirasi dari konten kreator di tik tok Aku kemban...