Y/n sedang duduk di ruang tengah, ia hanya melamun memikirkan motif Hwangoo melakukan kejahatan yang sama 2 kali. Apa yang membuat Hwangoo seperti itu?
Hingga lamunan y/n pecah akibat suara bel rumah yang berbunyi sebanyak 2 kali. Y/n melihat dulu siapa yang menekan bel rumahnya, ternyata Renjun.
Y/n pun bergegas membukakan gerbang rumahnya. Betapa terkejutnya dia saat ada 23 pria yang seperti akan menggrebek rumahnya.
"Kalian tidak bermaksud mencuri kan?" Tanya y/n sambil melihat takut kearah mereka semua.
"Hei, apa kah wajah kita seperti perampok?" Tanya Taeyong yang diakhiri dengan kekehan.
"Wajah kalian memang cocok untuk menjadi preman" ujar y/n kemudian sedikit membuka pagarnya.
"Yang terkahir masuk, tutup kembali pagarnya" ujar y/n kemudian melangkah lebih dahulu menuju rumahnya.
Dan berakhirlah Johnny yang menutup pagar rumah milik y/n. Ke 23 pria itu duduk di ruang tengah, ada yang di sofa dan ada yang lesehan sambil menyandar di sofa.
"Aku akan mengambil jus kemasan, tunggu sebentar" ujar y/n kemudian langsung melesat menuju dapur.
Sepeninggal y/n, pria pria itu memulai celotehan tak berfaedah mereka. Dan membuat keributan yang terdengar hingga dapur.
"Tuhan, apa kesalahan di masa lalu hamba hingga sekarang hamba mendapat hukuman seperti ini" gumam y/n yang merasa tertekan dengan pertemanan yang ia alami sekarang.
Setelah mengambil sekitar 4 kotak besar jus kemasan, dan gelas 24. Y/n kembali ke ruang tengah, dan dengan mandiri mereka menuangkan minumnya sendiri sendiri.
"Ini kayaknya cuma yang berkebutuhan doang tu Doyoung, sama empat serangkai kenapa kalian juga ikut?" Tanya y/n sambil menyandarkan badannya di sandaran kursi.
"Mungkin kita bisa bantu, walau dikit" jawab Jaemin yang diangguki semuanya.
Y/n hanya menghela napas pelan, kemudian membenarkan duduknya.
"Baiklah, dari yang kita dapat Hwangoo pindah ke Jepang. Apakah dia masih menetap disana?" Tanya y/n ke Shutaro.
"Kata ayah, kepindahan Hwangoo hanya tertulis di data. Namun, sebenernya ia sama sekali tidak pernah meninggalkan Korea" ujar Shutaro.
"Kemudian, Euri melihat kan beberapa kejadian. Disana aku melihat bahwa Hwangoo sangat terobsesi dengan Euri. Hingga beberapa kali ia meminta hal hal yang aneh kepada Euri. Kemudian, dari penjelasan kalian tentang Hwangoo aku yakin dengan apa yang sudah aku tebak dari awal" jelas y/n.
"Entah apa yang mentriger dia untuk melakukan hal hal itu. Yang aku yakin bahwa dia memiliki kepribadian yang ingin mengendalikan seseorang. Saat ia sudah bisa mengendalikan seseorang tersebut, ia akan merasa puas dengan apa yang ia lakukan. Jika tidak bisa" jelas y/n tanpa menyelesaikannya.
"Ia akan membunuhnya" lanjut Renjun.
"Apa kemungkinan hanya 2 orang saja atau bisa lebih?" Tanya Lucas.
"Bisa saja pembunuhan yang ia lakukan sudah lebih dari 2. Aish bukti apa yang bisa kita berikan ke polisi? Jika hanya modal cerita seperti ini, kita akan dianggap gila" ujar y/n.
Semua terdiam, keheningan menyelimuti mereka.
"Di kamar milikku terdapat sebuah kotak, disana ada sebuah flashdisk yang berisikan histori chat Hwangoo dengan beberapa perempuan. Disana juga ada rekaman yang ada di ponsel yang tak sengaja aku dapatkan. Kalian harus cepat, sebelum Hwangoo kembali membunuh lebih banyak orang" ucap y/n dengan suara yang sedikit berbeda, kemudian y/n langsung lemas.
Beruntung Mark dan Jungwoo sigap memegangi y/n yang berada di samping samping y/n.
"Hanya itu yang bisa aku bantu, dan sekarang aku lelah" ujar y/n lirih dan setelahnya ia pingsan.
Otomatis membuat ke 23 pria itu panik, mereka membaringkan tubuh y/n di sofa. Beruntung mama Huang berada di rumah, jadi Renjun langsung melesat memanggil mamanya.
Mama Huang memberikan minyak di beberapa titik. Dan setelahnya y/n terbangun, mama Huang membantu y/n untuk duduk.
Mama Huang memberikan air mineral dan membantu y/n untuk meminumnya. Setelahnya y/n berterimakasih kepada mama Huang.
"Untuk sekarang sebaiknya y/n beristirahat dulu, ahjumma sudah buatkan bubur. Apakah mau makan sekarang?" Tanya mama Huang.
"Nanti saja ahjumma, sekarang y/n masih merasa sedikit lemas" ujar y/n dengan diakhiri senyuman.
"Baiklah, mau ditemani oleh Renjun? Ahjumma hanya takut saat kamu butuh apa apa dan badanmu masih lemas malah menimbulkan masalah baru" ujar mama Huang.
"Kalau boleh, Renjun disini sampai jam 9. Ada yang mau y/n bicarakan dengan Renjun" ujar y/n.
"Hm baiklah. Kalau begitu ahjumma pamit dulu sekalian manggil Renjun" ujar mama Huang yang diangguki oleh y/n.
Sepeninggal mama Huang, rumahnya kembali sepi. Ke 22 temannya sudah pulang semua, mungkin.
Beberapa saat menunggu, pintu kamarnya diketuk. Y/n langsung mempersilahkan orang itu untuk masuk. Dan terbukalah pintu dan menampilkan seorang pria yang sudah menjadi temannya dan membawa dirinya menjadi satu satunya perempuan diantara mereka.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Renjun sambil duduk di kursi yang dipakai mama Huang tadi.
"Lebih baik, yang lain udah pulang?" Tanya y/n.
"Iya, tadi eomma langsung mengusir mereka" ujar Renjun.
Y/n hanya mengangguk nganggukan kepalanya.
"Jadi, kita mau ngambil flashdisk itu kapan?" Tanya y/n.
"Doyoung Hyung, Jeno, Haechan, dan Jisung tentunya denganku sepakat menunggu kamu sehat dulu" ujar Renjun.
"Apa tidak sebaiknya sekarang saja? Lebih cepat lebih baik bukan?" Tanya y/n.
"Kami berlima kurang yakin apakah Woori akan menerima cerita kami dengan mudah. Lebih baik kalau kamu ikut, selain sesama perempuan kamu juga yang paling tahu detailnya" jelas Renjun.
"Mmm, benar juga. Yaudah besok sepertinya bisa, kita enggak ada kelas kan?" Tanya y/n.
"Engga ada sih, tapi besok kamu yakin udah sembuh? Sekarang aja masih pucat banget" ujar Renjun.
"Udah enggak usah khawatir, semua baik baik saja. Aku ingin cepat menyelesaikan ini semua, kasian Euri" ujar y/n sambil melihat kearah pojok kamarnya.
Renjun mengikuti arah pandangan y/n, kemudian menatap y/n kembali.
"Euri Noona ada disini?" Tanya Renjun.
"Iya ada, dia selalu ada di sini. Mungkin ia akan hilang saat semua beban nya terangkat" ujar y/n dengan diakhiri senyuman.
Kemudian keduanya larut dalam percakapan tak berfaedah, hanya obrolan ringan saja. Dan tepat pukul 9 Renjun pulang ke rumahnya. Sedangkan y/n menutup matanya untuk menyelami alam bawah sadarnya.
TBC
Thx
Xoxo 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E ✓
FanfictionSering kali kita memendam masalah sendiri Kita butuh seseorang disamping kita Untuk menguatkan kita Untuk menjadi alasan kita hidup Start : 1 November 2020 Finish : 1 Juni 2022 NB : Cerita ini terinspirasi dari konten kreator di tik tok Aku kemban...