Another clue

136 16 0
                                    

Setelah acara berkumpul tidak jelas tadi, akhirnya y/n bisa pulang. Sekarang ia sedang merebahkan badannya di kasur milik Mirae.

Y/n merindukan Mirae walau baru tadi Mirae pergi ke China. Ia menutup kedua matanya, dengan tiba tiba badannya terasa sangat sakit.

Ia merasakan seperti banyak luka sayatan di badannya. Y/n meringis, sembari berusaha membuka kembali matanya.

Kedua matanya menelusuri sudut kamar, dan ia menangkap sosok Euri yang berdiri menghadap dirinya. Dengan sekuat tenaga y/n mendudukkan dirinya.

"Jika kau ingin aku membantumu, jangan beri rasa seperti ini. Ini sangat menyakitkan untukku" ujar y/n sembari menahan rasa sakit yang luar biasa.

"Aku akan membantumu, jangan begini" ujar y/n dengan lirih.

Y/n sama sekali tak tahan dengan rasa perih yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Beberapa saat y/n bertarung dengan rasa sakit itu, seketika dengan perlahan rasa sakit itu menghilang.

Y/n bernapas lega, dan kembali menatap ke arah Euri. Y/n duduk bersila di atas kasur dan menatap tajam Euri.

"Jadi apa yang bisa aku bantu? Jika itu motif balas dendam lupakan untuk meminta tolong ke padaku" ujar y/n.

Euri masih diam, y/n menunggu Euri untuk yang sedari tadi hanya menatapnya.

"Sejujurnya, rasa kecewaku sekarang sangat mendominasi diriku. Sampai sampai aku melupakan apa yang terjadi dan terlarut dengan rasa kecewaku. Aku ingin kamu untuk mengingatkanku tentang jati diriku" ucap Euri yang diakhiri dengan senyuman.

Y/n membalas senyuman Euri, jujur saja y/n sangat terkesima karena senyuman Euri yang sangat menenangkan.

"Aku akan membantumu, sesuai dengan ijin semesta aku akan mencoba mengingatkanmu" ujar y/n.

Y/n mencoba fokus, y/n mengijinkan Euri untuk masuk ke tubuhnya. Hanya sebagian untuk menggali ingatan yang mulai terkubur oleh rasa kecewa yang dirasakan oleh Euri.

Kilasan ingatan menghantui kepala y/n, ia bisa melihat dengan jelas ada seorang perempuan yang sedang bermain dengan Euri.

Dari ingatan tersebut, y/n mengetahui bahwa itu adalah adik perempuan Euri, namanya Kwon Woori. Terlihat keduanya saling menyayangi satu sama lain.

Kemudian ingatannya berubah, y/n melihat laki laki yang sama dengan yang tadi ia liat. Bisa dilihat keduanya saling bertukar canda tawa, saling memberikan perhatian lebih, dan kilasan kenangan yang indah.

Dengan tiba tiba semua berubah, keduanya bertengkar dengan hebat. Intonasi bicara bisa di dengar oleh y/n, namun pembicaraan mereka hanya terdengar samar samar.

Beberapa saat kemudian, laki laki itu mulai bermain tangan. Ia menampar, memukul, menjambak Euri dengan brutal.

Y/n bisa merasakan apa yang di rasakan oleh Euri. Ia teringat saat ia disiksa oleh ayahnya.

Dengan paksaan y/n melepas Euri, dan membuka matanya yang terpejam. Napas y/n terengah engah, ia menatap kearah Euri.

"Maaf, aku teringat masa lalu ku" ujar y/n yang masih mengatur napasnya.

"Tidak apa apa" ujar Euri.

"Siapa laki laki itu? Kenapa terlihat sangat samar?" Tanya y/n.

"Aku sendiri tak tau dia siapa, aku hanya ingat saat dia melakukan kekerasan terhadap diriku. Dan rasanya aku sangat kecewa" jelas Euri.

"Bisakah kamu memberikan aku waktu, aku tak bisa melakukannya dalam sehari" pinta y/n.

"Aku akan menunggumu, izinkan aku berada di sisimu" ujar Euri yang diangguki oleh y/n.

L.O.V.E ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang