Terlihat ada dua anak manusia sedang duduk berhadapan di sebuah meja besar yang terdapat di sebuah balkon restaurant and hotel ternama di Jakarta. Restaurant ini memiliki haya arsitektur ala Europe yang sangat elegant dan glamour. Terdengar music klasik menggiringi suasana resto yang sedikit padat oleh penggunjung hotel disana.
"P'Arm... Happy Anniversary na" ucap gadis imut yang saat ini sedang duduk berhadapan dengannya.
"Happy Anniv Sayang" ucap Arm sambil menggengam kedua tangan sosok dihadapannya.
"Gak kerasa ya kita sudah 6 tahun kita bersama, LDR lagi" ucap gadis itu bermaja ria kepada Arm.
"Iya, hebatnya sudah LDR lama. Tapi kita masih bisa bertahan sejauh ini ya" ucap Arm bangga.
"P'arm...."panggil gadis itu
"Alice..." panggil Arm lembut.
"P'Arm....." panggil ulang gadis itu.
"Alicee...." Balas Arm.
"P'Arm....."
"Alice..."
"P'Arm...."
"Alice..."
Kedua manusia yang dimabuk asmara itu pun semakin tenggelam dalam lautan cinta. Kisah yang terhalang jarak, ruang dan waktu membuat mereka malu- malu saat berhadapan seperti ini. Rasanya semua rasa rindu, rasa bahagia menggalir deras memenuhi tubuh kedua insan anak manusia tersebut. Baik Alice maupun Arm, mereka seakan ingin menghentikan jam ataupun merubah Thailand Indo menjadi satu tempat yang hanya ada mereka berdua tanpa harus terhalang sebuah alasan.
"P'Arm aku rindu" ucap Alice malu. Rasanya rona merah di pipinya terus merekah sejak tadi.
"Aku juga...."balas Arm serius.
"P' kapan balik Thailand?" Tanya Alice mulai merajuk.
"Tahun depan sayang... sabar na, perjuangan LDR kita tidak akan sia- sia. Ingat janji kita sejak dulu apa?" balas Arm sambil tersenyum manis.
"PERCAYA PADA PASANGAN" ucap kedua orang itu bersamaan.
"Percaya itu susah, apalagi ketika otak dan hati sedang tidak sejalan. Namun percayalah, suatu hari nanti tiket pesawatku berubah jadi tiket one way. Kita akan bersama dalam satu atap, menikmati sisa hidup kita karna sejatinya kamulah rumah ku untuk kembali" jawab Arm tulus.
"P'.... selama aku menjalin hubungan LDR denganmu. Ada banyak hal yang membuatku percaya dan yakin denganmu. Salah satunya, kamu slalu jujur dan membagi setiap badai percobaanmu denganku. Itu aku merasa, aku istimewa untukmu" ucap Alice terharu.
"Karna memang benar, kau memang istimewa buatku" ucap Arm.
"Permisi, makanan datang" pelayan datang membawa nampan berisi makanan yang dipesan. Setalh selesai menaruh makanan di atas meja, pelayan itu pun beranjak ingin pergi.
"Selamat menikmati" ucap pelayan itu.
Arm dan Alice menatap takjub dengan makanan dihadapan mereka. Alice mulai memotong sepotong kue rasa coklat yang dia pesan tadi. Saat dirinya menngunyah potogan tersebut, dia merasa ada benda mengganjal di dalam mulutnya.
"Apa ini?" Alice mengeluarkan benda tersebut kedalam tisu yang sudah dia bawa.
"Cincin??" Alice takjub melihat cincin kuningan yang begitu indah berada di hadapannya sekarang.
"Alice,Happy Anniversary na... maaf aku Cuma bisa memberikanmu itu. Tapi aku janji, suatu hari nanti aku akan membelikanmu cincin yang sebenarnya." Ucap Arm malu. Dia malu karna tidak bisa memberikan yang terbaik untuk orang yang dia cintai.
"Aku suka, apapun yang kamu berikan aku suka."ucap Alice bahagia.
"Maaf, aku belum bisa menjadi yang terbaik buat mu" balas Arm.
"Wanita tidak membutuhkan kado mahal ataupun kado terbaik, cukup dari orang yang dia cintai dan yang tulus memberikan dia kado. Semuanya sudah terasa istimewa" balas Alice bahagia sambil menunjukkan cincin yang diberikan Arm. Kini cincin itu sudah melingkar manis di jari manis Alice.
"Cantikkk...."Arm berucap spontan.
Untuk kesekian kalinya Arm merasa dirinya jatuh terpesona kedalam pesona Alice, kekasihnya. Alice seakan tahu bagaimana caranya membuat Arm jatuh, jatuh dan kembali jatuh cinta dengannya. Mungkin meluap- luapnya rasa rindu yang sudah tertahan lama, dan baru bisa dikeluarkan sekarang membuat kedua insan manusia ini terus menerus dimabuk cinta.
"Alice, rasanya aku jatuh cinta smakin dalam denganmu" Arm terus saja menatapkan kedua matanya untuk mengamati setiap jengkal wajah Alice.
"Aku ngak tuh" balas Alice menggoda.
"Kamu udah gk cinta sama aku?" Tanya Arm bingung namun juga takut.
"Aku mencintaimu secukupnya. Jika aku terlalu banyak meluapkan rasa cintaku, aku takut rasa itu akan segera habis. Tapi jika aku terlalu sedikit menunjukkan rasa cintaku, aku takut ada seseorang yang mencuri rasa itu. Aku hanya ingin kamu tahu, rasa ku tidak banyak dan tidak sedikit, namun cukup untuk mencintaimu selama sisa hidupku" ucap Alice berbinar.
"Abang meleleh neng..." goda Arm. Jauh dilubuk hatinya, dia cukup bersyukur mendapatkan seseorang seperti Alice. Rasanya hari- harinya terus berwarna sekarang.
Tidak perlu mencari seseorang yang sempurna ataupun seseorang yang terbaik didunia ini, karna kamu tidak akan mendapatkannya. Cukup bersama seseorang yang mau menerima kamu apa adanya maka hidupmu akan sempurna dengan sendirinya. Tidak ada manusia yang tidak menginginkan hidupnya berwarna bersama seseorang yang dia cintai, maka dari itu jangan sia- siakan orang tersebut agar tidak ada penyesalan di dalamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MILOVAT =END=
FanfictionFF Bahasa Indonesia 🙂 sinopsis : คุณเคยคลั่งไคล้รักข้างเดียวไหม?? คุณไม่มีทางเข้าใจว่ามันรู้สึกอย่างไรแฟนลับ เมื่อคุณรักใครคุณจะรักเขามาก ดังนั้นคุณต้องการมันในชีวิตของคุณ คุณกลัวที่จะสูญเสียมันไปถึงมันจะมาถึงคุณทำอะไรก็ได้ เพื่อปกป้องมัน คุณจะพบเ...