EPILOG 4 (JossLuke)

298 23 2
                                    

"Maukah kau menua denganku? Menjadi seseorang yang akan menemaniku kemanapun aku melangkahkan kedua kakiku ini. aku tak berjanji akan menjadi seseorang yang terbaik untukmu, aku akan berjanji untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan bisa kau andalkan." Ucap seseorang dengan menggenakan jas berwarna hitam pekat, ditangannya terdapat sekotak merah berisi cincin.

"Aku sudah terlalu lama menunggu hari ini tiba, aku tidak akan menjawab pertanyaanmu. Tapi, aku memberikan sebuah tawaran untukmu." Balas seseorang dihadapannya dengan tegas.

"Apa?? Tawaran apa?" Tanya balik lelaki dihadapannya dengan wajah bingung.

"Nikahi aku hari ini, atau tidak sama sekali !! kesempatanmu hanya hari ini sayang" ucap orang itu menggoda.

"Tta....tapi... tapi kita belum menyiapkan segalanya, kita bahkan belum menyiapkan undangan dan baju" ucap lelaki itu bingung.

"Karna itu, aku suka yang mendadak. Terkadang jika kita merencanakan sesuatu yang belum terjadi, jatuhnya banyak yang gagal. Aku tak ingin semua impian kita gagal, lebih baik aku menikah secara sederhana daripada mewah tapi berujung pada kegagalan." Balas lelaki itu serius.

"TT..tapiii Luke...." Balas lelaki itu sedikit tidak terima. Bukannya dia berat untuk menikah, dia bahkan sudah sangat berharap bisa menikah dengan orang dihadapannya ini, tapi jika menikahnya mendadak begini gimana coba???

"Gak ada tapi- tapi.an P'Joss, kita tinggal ke kuil minta biksu memimpin upacara nikahan kita, terus saling mengucap janji selesai." Ucap Luke simple.

"Ya...ya tapi kan aku pengen nikahan kita tuh mewah, kalau perlu semua orang didunia ini tau kalau kita menikah." Ucap Joss mengutarakan keinginannya.

"Lalu kalau semua orang tau kita menikah, apa keuntungannya buatmu? Bukankah yang menjalankan kehidupan hanya kita berdua, untuk apa kita harus memberitahu semua orang yang sangat tidak memiliki tempat dalam kehidupan kita. Jangan hambur- hamburkan uangmu Joss, kita tidak hidup hanya untuk pesta sehari saja. " ucap Luke final.

Mendengar ucapan Luke, Joss pun segera menarik tangan Luke dan mengajaknya berlari bersama. Kini semua mata tertuju pada kedua orang yang sedang berlari dengan senyuman yang sangat lebar. Rasanya aura kebahagiaan muncul begitu saja diantara mereka.

Tak beberapa lama, kini mereka pun sudah berada di kuil Vikhanrentana Kumchomnhon, sebuah kuil kecil yang terletak disalah sudut kota Bangkok. Joss segera menggandeng Luke dan kini mereka sudah memasukki area dalam kuil. Terlihat ada seorang biksu tua sedang berdoa disana.

"Swattdee khab" ucap Joss memberanikan diri.

"Swaattdee... ada perlu apa anak muda?"Tanya biksu itu lembut.

"Bisakah Biksu membantu saya menjadi pemimpin dan saksi atas pernikahan saya." Ucap Joss bersemangat.

"Tentu saja, kapan? Dan siapa pasangannya?" Tanya Biksu itu lagi.

"SEKARANG !!" jawab mereka berdua.

Biksu itu pun segera bangkit dari posisinya dan mengajak mereka berdua menuju altar tepat diabwah patung Buddha. Kini posisi mereka berdua merangkapkan tangan di depan dada dengan memegang tiga batang hio. Joss pun mulai berikrar :

"Saya mohon kepada semua yang hadir disini untuk menjadi saksi bahwa pada hari ini, saya Joss Vihokratana akan mengambil Luke Ishikawa sebagai suami saya yang sah, dan saya berikrar. Saya akan mencintai suami saya dan akan selalu membuatnya bahagia, setia kepadanya dalam pikiran, ucapan, dan juga perbuatan. Akan selalu bersama- sama mendidik anak- anak dengan sebaik- baiknya. Akan menjadi seorang suami yang baik dan menghiburnya dalam kesulitan, dan akan selalu membina keluarga yang rukun dan bahagia di waktu senang dan di waktu susah. Semoga Sang Tiratana selalu memberkati kita semua, sadhu, sadhu, sadhu !"

Selanjutnya, dilanjutkan oleh Luke yang mulai berikrar :

"Saya mohon kepada semua yang hadir disini untuk menjadi saksi bahwa pada hari ini, saya Luke Ishikawa akan mengambil Joss Vihokratana sebagai suami saya yang sah, dan saya berikrar. Saya akan mencintai suami saya dan akan selalu membuatnya bahagia. Akan setia kepadanya dalam pikiran, ucapan, dan juga perbuatan. Akan menjadi suami yang baik san menaati petunjuknya dengan baik. Akan membina keluarga yang rukun dan juga bahagia di waktu senang dan di waktu susah. Semoga Sang Tiratana selalu memberkati kita semua, sadhu, sadhu, sadhu !"

Ikrar janji suci pernikahan pun telah selesai mereka ucapkan. Kini mereka berdua melakukan namaskara ataupun bersujud dengan sikap Anjali sebagai wujud penghormatan kepada sang Tiratana. Selesai melakukan semua ritual keagamaan, kini mereka memasukki sesi tukar cincin.

"Silahkan saling bertukar cincin, sebagai bentuk ikatan kasih diantara kalian" ucap Biksu itu tersenyum.

Mereka yang tidak memikirkan bahkan sempat membeli cincin pun menjadi sedikit bingung. Joss segera menggeluarkan cincin kesayangan dia yang sudah menemani dia selama 30 tahun hidup dia ini. sebuah cincin peninggalan dari kakek kesayangannyam dan sudah menjadi barang paling berharga buat Joss selama ini.

"Luke sayang, maaf aku lupa beli cincin. Tapi aku punya ini, mungkin cincin ini terlihat kuno dan tidak seberapa harganya. Tapi cincin ini sangat berharga buatku, bahkan aku rela mati demi cincin ini, ku titipkan barang berharga ku padamu, agar kau tau jika kini kau lebih berharga daripada cincin itu."ucap Joss sambil memasukkan cincin berharganya ke jari manis Luke. Luke pun hanay mengangguk sambil menangis terharu, dia terharu dengan sikap pasangannya yang sangat romantis ini.

Luke pun segera melepaskan kalung dia dan mengambil sebuah cincin yang melingkar indah di kalung sebagai hiasan kalung tersebut.

"Joss, Cincin ini merupakan cincin dari Ibu aku. Aku selalu emnjaga cincin ini dengan harga diri dan martabatku, karna cincin ini sangat penting untukku. Satu- satunya peninggalan Ibuku yang tersisa. Aku ingin kamu menjaga cincinku seperti aku menjaga cincinmu. Semoga kita bisa saling menjaga satu sama lain hingga akhir hidup kita" ucap luke sambil memasukkan cincin kedalam jari manis Joss.

"Kini kalian resmi menjadi pasangan Suami Suami, selamattt!!" ucap Biksu itu terharu.

Joss dan Luke pun segera mendekatkan wajah mereka, dan mereka pun saling berciuman. Meluapkan rasa bahagia yang sedang mereka rasakan sekarang. Baik Joss ataupun Luke mereka saling menangsi mencurahkan kebahagiaan yang mereka inginkan sekarang.

Pernikahan adalah sebuah simbol, sebuah upacara untuk mempertegas sebuah hubungan di depan Tuhan dan hukum Negara. Pernikahan akan menjadi sangat berarti jika kita melakukannya dengan orang yang tepat. Tidak peduli mewah ataupun tidak upacara tersebut, selama kita menjalaninnya bersama seseorang yang kita inginkan, segalanya menjadi sangat sempurna. Biarlah kebahagian Joss dan Luke menjadi kebahagiaan yang abadi, biarkan mereka mencintai hingga maut memisahkan mereka.

MILOVAT =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang