MILOVAT =END=

เก้า

Keesokan siang, sekitar jam 12 siang sebuah pintu berwarna coklat diketuk dengan sedikit keras.

Seorang perempuan tua dan seorang anak remaja sedang sibuk memasak makanan di dapur.

Seorang pemuda yang mendengar suara pintu diketuk dengan sedikit keras itu pun segera berlari keluar dapur.

"Kreekkk..." Pintu dibuka

"P'Tay?" Ucap Gun sedikit kaget.

"Hallo N' Gun selamat siang" ucap Tay sedikit tersenyum.

Senyuman hangat khas seorang tawan vihokratana yang cerah bagai matahari pagi sanggup membuat mahluk mungil di depannya ini berdiri beku.

"Sungguh indah ciptaan Mu Tuhan."ucap Gun sambil memandang terpesona kepada wajah Tampan Tay.

"Hahh apa N'??" Ucap Tay tak begitu yakin dengan ucapan Gun barusan.

"P' tau ngak kenapa p' itu ganteng banget??" Ucap Gun polos sambil berbinar matanya.

"Ngk, emg kenapa?" Ucap Tay bingung.

"Karna Tuhan nyiptain P'Tay waktu dia lagi bahagia. Dia ciptain P' tuh terlalu sempurna tau ngk, dah tampan, manis, tinggi, kaya, baik, dan ceria sekali. It's so peefect p'" ucap Gun semakin  terpesona.

"Hahahha... Mana ada kayak gitu, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini Gun" ucap Tay merendahkan diri.

Ditengah obrolan mereka tiba- tiba terdengar suara teriakan yang berasal dari dalam rumah mungil ini.

"GUN !!! KAMU NGOBROL SAMA SIAPA?CEPAT KEMARI BANTU MAE" teriak seseorang dari dalam dapur.

"Sebentar maee !!" Teriak Gun lemah lembut. Bahkan terdengar bukan seperti suara teriakkan.

"Ohh p'Tay, silahkan masuk" ucap Gun mempersilahkan Tay masuk. Tay pun masuk kedalam rumah kecil itu dan duduk di sebuah sofa yang terletak di ruang tamu. Aroma bunga khas tercium di ruangan itu.

"P'Tay mau minum apa?" Ucap Gun basa- basi.

"Ohhh tidak usah repot-repot" ucap Tay menolak secara halus tawaran si Gun.

"Gapapa kali P', gak perlu sungkan." Ucap Gun lembut.

"Ouhh, terserah deh." Ucap Tay menyengir.

Gun pun segera pergi meninggalkan Tay dan kini hanya ada Tay seorang di ruang tamu itu.

Matanya nampak melihat ke arah sekitar dan mendapati ada banyak foto yang terpajang di sekitar ruangan ini.

"Rumah si New cantik juga ya, kecil tapi rapi. Dan terlihat begitu nyaman berada disini, aroma bunga dari vas yang berada di setiap sudut rumah ini pun juga menambah kenyamanan siapapun yang berada disini." Batin Tay menikmati suasana di rumah itu.

Ditengah dirinya melamun menatap sekitar, tiba- tiba lamunannya di pecahkan oleh kedatangan Gun.

"Maaf menunggu lama ya P'. Ini minuman es jeruk nya p'. Maaf ya cuma ada es jeruk dirumah ini, mau beli minuman starb*ck gak mampu juga belinya kita. Hahahha..." Ucap Gun menggoda Tay.

"Ohhh brondongku, sejak kapan kamu datang nak? Mae merindukanmu" ucap Mae yang sedang menaruh makanan di atas meja makan dan mendapati sosok Tay tengah duduk di ruang tamu miliknya.

"Swattdee khap khun mae" ucap Tay memberi salam.

"Swattdee jaa.. pasti nyariin New ya?" Tebak Mae Chomp.

"Ii...iya mae" ucap Tay grogi.

"Tunggu sebentar ya, mae bangunin si kebo satu itu" ucap Mae sambil berjalan ke lantai 2 untuk membangunkan New.