Chapter 7

1.7K 199 6
                                    

Spring, 2015.

"So you and Wendy kissed."

"Yeah."

"And she called you Joohyun."

"Yeah..."

"So you and Wendy are dating now?"

"Not....yet?"

"You bought her an expensive necklace for her birthday."

"Itu tidak seberapa." Kata Irene sambil mendengus. Joy seperti menginterogasinya saja pagi ini.

"Irene, gue bisa beli mobil dengan harga segitu." Kata Joy sambil memutar bola matanya. "And you never let me call you Joohyun. Kayaknya mantan-mantan lo juga gak pernah manggil lo Joohyun. Gue masih inget tuh ada yang manggil lo ren-ren. Ew." kata Joy dengan ekspresi jijik.

Irene cuma bisa mengedikkan bahu dan lanjut membaca bukunya.

"Kalau lo serius, lo harus cepat kenalin Wendy ke Papa lo, Irene." Joy lalu memegang kedua bahu Irene memaksanya untuk menatapnya. "Lo tau sendiri gimana seorang Mr. Bae sama entertainer apalagi karena mantan lo-"

"Gak usah bahas dia." potong Irene.

"Irene, gimana pun seorang Wendy Shon juga butuh kepastian." Lanjut Joy akhirnya.

💙

"Bagaimana New York?"

"Seru! Tapi sasaeng ku tetap saja tidak tau diri. Seulgi sampai harus berurusan dengan pihak hotel sana-"

Wendy terus melanjutkan ceritanya. Wendy kini berada di unit apartment Irene. Mereka sedang bersantai diatas tempat tidur setelah makan malam bersama. Berpisah selama 4 hari dengan Wendy sangat membuatnya merindukan wanita itu. Sejak Wendy melakukan world tour dari awal tahun, kesempatan mereka untuk bertemu sangat minim. Bahkan ketika Wendy telah menyelesaikan world tournya, Irene besok harus terbang ke Singapore untuk urusan bisnis.

"Joohyun, kalau kamu pulang dari Singapore, kita perlu merayakan ulang tahunmu. Nanti aku ajak Joy, Seulgi atau perlu Yeri juga-"

Irene menghentikan Wendy dengan menciumnya. "Aku tidak suka acara ulang tahun." Kata Irene sambil menyingkirkan poni Wendy yang menutupi wajahnya.

"Kamu harus sesekali menyenangkan diri, Joohyun." Kata Wendy lalu meraih tangan Irene.

"Aku udah seneng kalau kamu disini." Irene balas menggenggam tangan Wendy.

"Aku serius, Hyun."

Hyun.
Irene suka ketika Seungwan memanggilnya Hyun.

"Aku juga serius, Seungwan." Kata Irene sambil tertawa geli melihat Wendy yang cemberut.

"Kamu mau kado apa buat ulang tahun? Aku tuh sebenarnya bingung mau beliin kamu apaan. Kamu bisa beli apa aja-"

Irene menaruh jari telunjuknya ke bibir Wendy. "Just being with you is enough for me."

💖

10 p.m waktu Singapore. Irene telah membersihkan diri dan ingin bersiap untuk tidur. Dia lalu mengecek handphone nya yang dari tadi cuma dia simpan di tas. Sejak tiba di Singapore, Irene tidak begitu memperhatikan handphone nya.

11 p.m waktu Seoul pikirnya. Wendy biasanya belum tidur.

Irene sangat terkejut ketika melihat notifikasi handphonenya.

among the darkness, there is you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang