Chapter 18

939 99 3
                                    

Spring, 2016.

"Jadi bagaimana? Is it okay if there's media this weekend?" Tanya Joy ketika Irene mempersilahkannya masuk ke ruangannya.

Oh yes. This weekend. The party.

Perusahaan Irene akan membuat perayaan besar untuk anniversary dan achievements yang mereka dapatkan selama ini. Sebenarnya pesta itu sudah menjadi acara tahunan.

Pesta itu akan menjadikan kemunculan publik pertama Irene dan Wendy bersama sebelum mereka akan mengumumkan hubungan mereka. Selain menjadi kekasihnya, Wendy juga masih menjadi brand ambassador produk miliknya.

"Bagaimana menurutmu?"

Joy lalu mengambil tempat duduk di depan Irene, "Kalau dari kacamata gue, ada media akan sangat bagus. Our brand reputation is gonna be good. Tapi gak tau dari kacamata lo yang sangat posesif itu." Kata Joy sambil tersenyum miring.

Irene melirik Joy tajam. Dia juga tidak bisa menyanggah perkataan Joy. Because it's true. She's really possessive to Wendy.

"Hmm okay then. Tapi harus media-media yang terpercaya."

Lagian, Irene tidak akan mencampuri urusan pribadi dengan perusahaannya.

💙

Setelah selesai berurusan dengan make up dan stylists untuk malam ini, Irene menunggu Wendy di ruang tengah miliknya. Kunci Porsche sudah siap di tangannya. Sudah lama dia tidak menyetir mobilnya sendiri.

Irene kini menunggu Wendy di sofa ruang tengah unit apartmentnya. Entah kenapa Wendy melarangnya masuk ke kamar.

Sambil melipat tangan di depan dada akhirnya dia putuskan untuk memejamkan mata dan tidur sebentar. Irene kini menggunakan suits pesanan khususnya dari Alexander Wang dan red louboutin. Irene sangat malas mengenakan dress untuk malam ini.  Menurutnya akan ribet.

Irene terbangun ketika merasakan ada yang mengecup pipinya. "Hyun? Sorry bikin nunggu."

Irene membuka mata perlahan dan mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan itu. Irene kemudian sangat terkejut melihat Wendy di depannya. Panjang rambut Wendy yang tadinya panjang sepunggung kini cuma sebahu. Rambut sebahunya itu di style menjadi wavy bob style. Penampilan Wendy sekarang sangat cantik dengan menggunakan long dress hitam lengan panjang yang senada dengan Irene. Panjang dressnya menyentuh mata kaki dan memiliki belahan kaki sampai ke paha yang memperlihatkan kulit putih mulus Wendy. Dress hitamnya cukup ketat dan memperlihatkan lekukan tubuhnya. Wendy juga menggunakan red louboutin seperti miliknya.

And somehow, dengan rambut barunya itu Wendy terlihat jauh lebih muda.

"Your hair..." ucap Irene sambil menatap Wendy tidak percaya. Irene seperti tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari Wendy.

"Why? Is it weird?"  Tanya Wendy dengan raut wajah kebingungan.

"No. Your short hair suits you so well, you're so beautiful." Irene kini menangkup kedua pipi dan mengecup bibir Wendy. Betapa terkejutnya dia ketika tangannya dia pindahkan ke pinggang Wendy. Wendy menggunakan backless long dress.

Mungkin malam ini bakal menjadi malam sangat tersiksa bagi Irene.

💖

Selama perjalanan ke hotel milik keluarganya, Irene terus melirik Wendy di sebelahnya. Dia sangat tau Wendy itu cantik. Tapi malam ini...

Kalau bisa memilih tidak pergi ke acara itu, dia tidak akan pergi dan memilih mengunci dirinya dan Wendy di kamar.

among the darkness, there is you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang