Chapter 11

1.7K 171 7
                                    

Summer, 2015.

Irene menunggu Wendy datang ke kantornya siang ini. Mereka janji akan makan siang bersama. Kesibukan keduanya membuat mereka jarang bertemu.

Sepertinya sudah hampir dua minggu mereka tidak tidur bersama. Setiap Irene di Korea, Wendy harus melakukan pekerjaannya di luar negeri. Begitu pun sebaliknya. Apalagi Wendy kini mempersiapkan lagu baru untuk collab sebelum melakukan comeback solo dan tour konsernya lagi.

Hhh, I miss her. Pikir Irene.

Video call tidak cukup untuknya. Irene merindukan kopi buatan Wendy, merindukan brownies buatan Wendy, merindukan setiap cerita tidak masuk akal dari Wendy, dia juga merindukan sentuhan wanitanya itu...
Tetapi dia mengerti Wendy seorang public figure yang berarti bukan hanya dirinya yang menunggunya.

Lamunannya terhenti ketika handphone nya berdering.

Wendy Shon.

Irene tersenyum dan langsung mengangkat panggilan dari Wendy.
"Hyun! Aku bentar lagi sampai ke kantor kamu. Ini aku tadi ke SM dulu bentar buat-"

Wendy terus mengoceh menceritakan pagi harinya yang sangat hectic. Wendy baru pulang dari Jeju untuk shooting brand productnya tapi dia diminta untuk ke agensinya terlebih dahulu untuk membahas jadwal kedepannya.

Sambil tersenyum Irene cuma bisa bilang "I'm waiting for you, Seungwan." Dia tidak sabar memeluk wanitanya itu.

💙

Irene turun ke lobby untuk menunggu Wendy. Sebenarnya dia cukup menunggu Wendy saja di ruangannya tapi dia tidak sabar melihat Wendy. Beberapa karyawan yang melihatnya tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya. CEO Irene Bae ada di lobby kantor jam segini dan sendirian.

Irene kemudian berdiri dari tempat duduknya ketika melihat Mercedes berhenti di depan pintu lobby. Itu bukan mobil Wendy ataupun mobil agensi yang biasa digunakan Wendy. Kemudian dia melihat pria tinggi besar keluar dari pintu kemudi dan berlari kecil menuju pintu penumpang.

Who is this guy.

Pria itu membuka pintu penumpang dengan senyuman lebarnya. Irene lalu melihat Wendy keluar dari mobil itu. Meskipun terhalang oleh mobil yang menurutnya sangat besar itu, Irene masih bisa melihat Wendy berbicara sebentar ke pria itu dan tersenyum.

What the fuck.

Pria itu kemudian mengacak rambut Wendy sambil tersenyum dengan lebar.

What the fuck.

Irene terus memperhatikan pria itu sampai dia pergi meninggalkan wilayah kantornya. Irene mengerti Wendy sangat ramah sama semua orang tapi pria itu menyentuh dan menatap Wendy seperti itu membuatnya sangat marah. Sampai Irene tidak sadar Wendy sudah berjalan menuju hadapannya.

"Hyun! Ngapain kamu nunggu disini?"

"Seungwan."

Irene memperhatikan Wendy yang sudah ada di hadapannya itu. Wendy terlihat sangat cantik dengan dress biru muda yang sangat cocok dengan kulit Wendy yang sangat putih. As always, she's gorgeous. Irene sangat ingin mencium Wendy detik ini juga. But the kiss can wait.

💖

"Kamu gak kangen sama aku?" Tanya Wendy ketika mereka menunggu makan siang mereka diantar ke ruangan Irene. "Daritadi kamu kayak banyak pikiran. Pekerjaan kamu masih banyak banget?" Wendy kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Irene.

among the darkness, there is you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang