20. To The World Yeogi NCT!

59 13 0
                                    

Happy Reading Yeorobun

Setelah beradu bacotan, mereka memutuskan memasak ramyun. Bukan mereka, hanya Elmor dan Avra yang masak, Lian dan Dani hanya duduk menunggu depan televisi sambil menonton variety show korea.

Lian paham dengan bahasanya, jangan lupakan kalau dia lancar dengan tiga bahasa, Inggris, Mandarin, dan Korea. Sedangkan Dani yang kurang paham, selalu bertanya pada Lian. Dani hanya bisa berbahasa Inggris dan Mandarin.

Bukan apa-apa, dari mereka berempat hanya Lian yang bisa tiga bahasa. Elmor lancar dalam berbahasa Inggris, Avra ini Inggrisnya masih bisa dikatakan mahir untuk pemula, dia lebih lancar ke bahasa Jawa dan bahasa daerah lainnya.

"Kaki lu, gak sopan!" tegur Lian saat melihat kaki Dani yang naik di atas meja depan sofa yang mereka tempati.

"Bodo amat, ah." Dani tetap menaikkan kakinya di atas meja dengan selonjoran.

"Berisik woi, buruan nih udah selese!" pekik Avra dari arah dapur.

"Lo yang berisik! Kagak usah, teriak kali," balas Lian sambil menarik ujung baju Dani.

"Gila lo Kak, gue manusia bukan kambeng!" protes Dani menarik bajunya yang mahal itu.

Sampainya di meja makan, Dani dan Lian langsung duduk dihadapan Elmor dan Avra. Heran, kok bisa mereka akur, duduknya sebelahan lagi. Lian berhadapan dengan Elmor dan Dani berhadapan dengan Avra.

"Siapa yang bikin, nih?" tanya Lian memandangi ramyun, tempe-tahu, dan sambal kacangnya.

Sesultan-sultannya mereka, makanannya tetap tempe-tahu plus sambal kacang. Biar gampang aja masaknya.

Tanpa pikir panjang, manusia boncel tapi berisik disebelah Lian ini, langsung mengambil tempe lalu ia mencocol ke sambal kacangnya.

"Enak nih Kak, siapa yang bikin?" Dani dengan keponya melihat pada Elmor dan Avra bergantian.

"Elmor masak, tempe sama antek-anteknya," jawab Avra mewakilkan Elmor. Avra mulai paham, Elmor tidak akan menjawab pertanyaan yang kurang penting baginya.

"Gua kira, Mora taunya marah doang. Eh, ternyata ... sayangku bisa masak juga." Lian mencolek dagu Elmor dan tanpa segan Elmor langsung menepisnya.

"Thanks, makan!" perintah yang tak bisa dibantah dari seorang Adelmora.

***

Hari yang ditunggu tiba ...

Elmor, Lian, Avra, dan Dani sedang menunggu sopir di lobby apartemen. Hari ini, akan menjadi sejarah dalam hidup mereka berempat. Pasalnya, baru kali ini mereka menonton konser bersama, setelah banyaknya percekcokan, perbaku hantaman, pergelutan, dan perkelahian di hari-hari sebelumnya.

Lian sudah membagikan jaket couple, lightstick, sepatu couple, poster yang menampilkan dua puluh tiga pangeran NCT diberbagai unit. Yang seharusnya poster diambil saat tukar tiket, tapi Lian lebih baik membeli sendiri. Alasannya simpel, malas ngantri. Sultan mah, bebas apa aja.

Lian juga membawa dua puluh tiga baju batik laki-laki berbagai motif di Indonesia dan bendera merah putih. Elmor, Avra, dan Dani kebingungan dengan apa yang mereka lihat, saat Lian mengeluarkan isi dari koper keduanya.

Ya, Lian membawa dua koper ke Korea, sedangkan yang lain hanya membawa satu koper.

"Pantesan bawa dua koper, isinya gini semua. Itu lagi, ngapain bawa baju batik? Lo mau kondangan atau jualan?" Avra yang melihat Lian mengeluarkan dua paper bag.

Fall In Love Of ConcertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang