"Saya tidak mau kejadian ini terulang lagi! Untung pak Samsul tidak tau masalah ini," tegas Elmor dengan emosi yang tertahan dan mata yang sinis memandang para anggota basket SMAS.
Elmor berdiri dengan tangan terlipat di dada. Saat Elmor datang ke SMA Garuda dan memanggil ambulan untuk membawa Tio ke rumah sakit terdekat, ia hanya bisa mengeluarkan kata-kata kasarnya pada yang namanya tim tapi tidak ada kesolidaritasannya.
Semua yang ada di ruangan tersebut diam seribu bahasa, termasuk Lio kekasihnya. Tim putra dan putri yang mengikuti turnamen besok hari, menunggu giliran untuk mengambil nomor urut tanding dan tim lawan.
Sejak kejadian baku hantam antara Lio dan Tio, semuanya takut pada amarah sang ketua OSIS itu. Lio takut akan amarah Elmor yang bisa membuatnya terancam, Raynanda takut karena sudah diberi kepercayaan untuk mengawasi para anggota tim SMAS tapi, dia tidak menepatinya. Arka, Jamal, dan Royan takut karena tidak melerai perbaku hantaman yang telah terjadi.
Berbeda lagi dengan tim putri. Lian, Avra, dan Dani diam bukan karena takut tapi, ada benda yang tersumpal di masing-masing kedua telinga mereka. Makanya, tidak terdengar suara marah dari Elmor. Lian dengan lagu SuperM Tiger Inside nya, Avra dengan lagu Jimin BTS Filter nya, dan Dani dengan lagu Stray Kids God's menu nya.
Di paling pojok kiri sebelah Dani ada Senna, dengan kepala yang menunduk takut. Senna satu kelas dengan Dani, gadis manis lugu yang tidak bisa mendengar suara kemarahan orang lain. Seperti sekarang, Senna menahan tangisnya karena mendengar suara amarah dari Elmor.
Dipojok kanan tepat sebelah Avra ada seorang gadis centil yang suka merayu Lio, Nora. Mulut Nora sejak tadi berkomat-kamit tidak jelas, karena Elmor yang terus menasehati mereka. Yaps, selain Nora bisa main basket, dia juga masuk basket karena ada Lio. Sering terjadi di sekolah-sekolah.
"Yaseongeul doechaja dallyeo, vroom, vroom.
Moksorireul gadadeumeo, mm, mm.
Grrahh," Lian dengan suara melengking nya, menyanyikan lagu bagian Taeyong SuperM. Kepalanya masih tertunduk, matanya tertuju pada ponselnya yang berwarna hitam dengan softcase bergambar Nasa tersebut.Semua orang yang ada di ruangan, memandang Lian dengan pikiran yang berbeda-beda. Avra dan Dani biasa saja, mereka asik dengan lagu masing-masing tanpa mau memperdulikan Lian, tapi tidak dengan Elmor yang mendengar nyanyian Lian.
"Lian!" panggil Elmor dengan nada tinggi.
Bukan Lian yang mendengar, tapi Avra dan Dani yg mendengar langsung menurunkan kedua earphone mereka. Avra dan Dani masih sayang dengan telinga mereka, tidak seperti Lian yang volumenya full. Avra dan Dani yang melihat emosi tertahan dari Elmor langsung menyenggol lengan Lian secara bersamaan.
"Paan sih?" Lian yang mendapat senggolan dari sebelah kiri dan kanan lengannya, tapi masih fokus dengan ponsel.
Dani yang junior bar-bar langsung menarik earphone Lian dengan cukup kencang. Otomatis Lian langsung menoleh, pada orang yang menarik earphone mahal miliknya.
"Wae? (Kenapa?) Ganggu gua aja lo!" Emosi Lian pada Dani, tetapi Dani hanya memberi kode dengan bibir dan matanya yang mengarah pada Elmor, sedang berdiri dibelakangnya sekarang. Lian mengikuti arah bibir dan mata Dani.
Lian mengangkat sebelah alisnya, dengan wajah yang menurut Elmor sangat menyebalkan.
"Lian, lo harus ingat tempat! Kita bukan di SMAS sekarang! Jaga kelakuan lo! Jangan bikin malu!"
"Emang gua ngapain?"
"Setress nih anak, gak sadar-sadar," gumam Raynanda.
"Ha? Apa Ray? Lo ngomong sama gue?" tanya Lio yang duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love Of Concert
Fiksi PenggemarEmpat gadis yang berasal dari SMA Sagara ini cukup dikenal di ruang lingkup sekolah, terkenal karena menjadi siswi yang pecicilan, terkenal karena menyukai kpop, terkenal karena menjadi bahan bullyan kakak kelas dan lain sebagainya. Mereka bukanlah...