8. Ada Yang Tidak Beres

17.7K 2K 181
                                    

Jangan lupa vote dan komen!!

Enjoy it💛

Aku lagi gabut, makanya up terus

---

Setelah dari Kafe, Haechan memutuskan untuk pulang ke rumah, melakukan apa saja yang bisa dia lakukan sedari menunggu Lucas menyiapkan pekerjaannya.

Rencananya, saat makan siang mereka akan pergi ke apartemen Renjun.

Lucas memang memutuskan untuk lebih banyak bekerja dari rumah, jadi bisa mengawasi Haechan lebih sering.

"Masih belum ada kabar kan? Ayo kita datangi saja apartemennya, Luke." Rengek Haechan.

Lelaki Wong itu tersenyum gemas, mengecup singkat bibir Haechan lalu bangkit dari dudukya.

"Iya, ayo."

Setelah menghabiskan waktu sepuluh menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di basement apartemen Renjun.

Entah takdir atau kebetulan, Jaemin juga ada di sana, sama-sama baru saja turun dari mobilnya, ada Jisung dan Mark juga di sana.

"Echan-ah!" Panggil Jaemin yang lebih dulu menyadari hal itu.

Senyum Haechan mengembang saat melihat Jaemin berjalan cepat ke arahnya dengan Mark yang menggandeng tangan Jisung tepat di belakang Jaemin.

"Aku sangat merindukan bayi beruang ini.." kata Jaemin sambil memeluk Haechan gemas.

Bibir Lucas ikut tersenyum lebar saat melihat senyum Haechan yang akhirnya terbit, sejak pagi tadi Haechan benar-benar mencemaskan Renjun hingga lupa untuk tersenyum.

Mark melewati dua submisif yang sibuk perpelukan itu, memilih untuk menghampiri Lucas, lalu memeluknya singkat.

Lucas menunduk untuk melihat Jisung yang masih setia menggandeng tangan Papanya dengan patuh.

"Halo jagoan." Sapa Lucas sambil mengusak rambut Jisung.

"Halo samchon, apa adik bayi masih lama keluarnya?"

Pertanyaan Jisung langsung menyita perhatian empat orang dewasa di sana.

Haechan berjalan pelan ke arah Jisung, lalu mengelus Rambut anak laki-laki dari Mark dan Jaemin itu dengan gemas.

"Kenapa Jisung bertanya?"

"Aku mau cepat punya teman dan adik sekaligus." Katanya.

Kepalanya mendongak, menatap kedua orang tuanya secara bergantian.

"Mereka tidak mau memberiku adik." Sambung anak bijak itu.

Kini tangan Jisung sudah mengelus lembut perut rata Haechan.

Mata Jaemin langsung melotot kesal, "yak! Lee Jisung!"

Jisung menarik tangannya dari perut Haechan, lalu menyembunyikan tubuhnya di belakang Mark.

"Papa tolong.." katanya sambil berbisik.

Mark terkekeh geli, "sudahlah, kalian ini kapan akurnya?"

Jaemin melipat tangannya sambil cemberut, menatap Mark dengan dramatis, "kenapa Hyung selalu membela anakmu itu! Kenapa sekarang aku jadi merasa diabaikan begini?" Perotes Jaemin.

Kalau sudah begini, Mark jadi pusing sendiri.

Mata Mark menatap Haechan, memohon pertolongan.

Haechan sedikit tergelak sebelum membantu.

I Will Not Let You Go [NOREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang