20. Kehangatan!!!⚠️

24.8K 1.7K 242
                                    

Cie, double up, bilang apa? Jangan lupa vote sama komen, ada pesan di bawah, ntar baca ya..

Maaf buat typo

---

⚠️A misgendering, intercourse, mature content🔞 mention scars.

[Bijak ya!]

Kalau nggak bisa baca sesuatu yang " " ya gitulah, berhenti, jangan dipaksa, skip ke adegan selanjutnya aja.

Kalau masih maksa, author tidak bertanggung jawab.

Sekian.

:]

...

"Mmmphh, eugh.. Jeno.."

Keluhan Renjun terdengar di segala sudut kamar itu.

Setelah terisksa selama di perjalanan pulang, akhirnya Jeno membantu hasrat laknat itu.

Mungkin itu juga salah satu bentuk hukuman dari si dominan, membiarkan Renjun menahan gejolak 'jalang' itu sendirian sepanjang perjalanan mereka.

"Aaaahhhh... Jehhn.. ssshhss.."

Desahan eksotis itu keluar dari mulut Renjun, bak melodi paling merdu yang mengalun indah di telinga Jeno.

Jeno memang menunggu hal ini datang, tapi bukan di saat seperti ini. Membantu Renjun yang harus dicekoki obat perangsang? Kenapa jadi seperti Jeno yang dimanfaatkan?

Jeno marah sebenarnya.

Tapi menikmati juga.

Memangnya ada yang bisa menolak tubuh bak porselen milik si manis ini?

"Arghhhh, sa-sakit.. Jehnnn... perihh.."

Tangan Renjun meremat rambut legam Jeno yang mengukungnya di atas.

Akal sehat Renjun masih sedikit berfungsi, ntah dia akan menyesal setelah ini atau bagaimana, tidak tahu, yang penting dia bebas dulu dari rasa menyiksa itu.

Jeno memelankan temponya, sebisa mungkin berlaku lembut agar Renjun juga nyaman.

"Percepat.. pe-percepat sedikit Jehn.."

Jeno menuruti permintaan Renjun, lalu mempercepat temponya.

Saat masuk tadi, Jeno benar-benar dibuat kaget bukan main, ternyata dia adalah orang pertama bagi Renjun, submisif itu masih tersegal sebelum akhirnya Jeno melakukannya.

Tangan Jeno terulur, mengelap peluh yang mengalir deras di wajah Renjun, sesekali kalimat penenang dengan erangan tertahan keluar dari mulut Jeno.

"Akh!"

Renjun mendesah kuat saat Jeno menghentakkan miliknya dengan gerakan tiba-tiba.

"Jen-akh!"

Lagi, Jeno kembali menghentakkan, mendorong masuk miliknya, mengejar titik manis milik Renjun.

Sial, kepala Renjun dibuat pusing dengan perlakuan Jeno.

"Sedikit lagi.." erang Jeno.

Renjun memejamkan matanya kuat, air mata telah memeleh sejak tadi, rasa sakit juga nikmat tercampur dengan baik di sana.

Gila, permainan Jeno sangat baik.

"Akh!"

Hentakan pertama.

"Akh!"

Hentakan kedua.

"Jenh.."

"Sebentar Renjun.."

I Will Not Let You Go [NOREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang