13. Rencana di batalkan

14.5K 1.8K 106
                                    

DOUBLE UP!!!!!

jangan lupa vote dan komen

Enjoy it~~

---

Akhirnya Renjun tenang setelah beberapa menit mendekam di dalam toilet.

Rasa ingin kaburnya sangat besar, apalagi tidak terlihat tanda-tanda Jeno atau antek-anteknya di sekitar Renjun, rasanya pintu kabur terbuka lebar untuk lelaki Huang itu.

"Renjun Hyung."

Sialan, baru saja berekspektasi, sudah dipatahkan berkeping-keping.

Renjun berbalik, mendapati Shotaro yang berjalan ke arahnya dengan senyum lugu.

"Oh Shotaro, kau sudah sampai?"

"Iya, Jeno Hyung menyuruhku untuk menjemputmu dari toilet, apa sudah selesai?"

Renjun mengangguk, "sudah, ayo kita pergi."

Mereka kembali ke aula utama di mana pesta itu diadakan, semakin lama para tamu semakin banyak, memang orang-orang kaya itu suka begini, berpesta di tengah malam, karena minuman berbahan dasar alkohol akan dikeluarkan saat malam hari.

Kebiasaan yang buruk memang, tapi tidak dipungkiri kalau Renjun adalah salah satu peminum handal.

"Tuan?"

Seorang pelayan menghampiri Renjun dengan nampan berisi beberapa gelas dengan isi beragam warna.

Wine.

Renjun meraih salah satu gelas itu sebelum mempersilahkan pelayan itu untuk pergi dan menawarkan tamu yang lain.

"Hyung."

"Ya?"

"Apa kau yakin mau minum? Takutnya Jeno Hyung melarangnya." Ujar shotaro khawatir.

Renjun memutar matanya malas, "dia yang membawaku ke sini, jadi harusnya dia tahu apa yang akan terjadi jika sudah ada di tempat seperti ini. Aku akan menikmatinya dengan baik, aku tidak takut."

Lalu Renjun menyesap dengan pelan cairan itu.

Ya, layaknya alkohol, Renjun menikmatinya. Sudah lama dia tidak menikmati minuman seharga ratusan juta itu.

Renjun berjalan pelan ke sudut ruangan yang tersediakan sofa untuk para tamu, diikuti Shotaro yang dengan setia menemani submisif manis itu.

"Duduklah, atau kau mau menikmati pesta ini dengan Sungchan? Aku tidak keberatan."

Shotaro menggeleng, lalu ikut duduk di hadapan Renjun, "aku di sini saja, lagi lupa Jeno Hyung memerintahkanku untuk menemanimu, Hyung."

"Kau ini, kenapa patuh sekali." Komentar Renjun lalu kembali menyesap minuman memabukan itu dengan nikmat. "Astaga, alkohol mahal memang beda."

Renjun meletakkan gelas bertangkai itu ke atas meja yang berada di hadapannya.

"Kalau kau mau mengambil makanan, atau apalah itu, terserah, aku akan menunggumu di sini."

Shotaro tampak ragu, dan Renjun menyadari hal itu.

"Astaga, bos dan anak buah sama saja. Aku tidak akan kabur. Aku bersumpah." Tegas Renjun kembali bersumpah.

Lalu kemudian, Shotaro benar-benar pergi untuk mengambil apa yang dia inginkan.

Seorang pelayan kembali melintas di samping Renjun, tapi kali ini bukan nampan berisi gelas yang dia bawa, melainkan sebuah sebotol wine yang tampak mahal dan menarik.

Masa bodo, dia sudah sangat stres belakang ini, Renjun butuh bahan pelampiasan.

"Tunggu, apa aku boleh memiliki wine itu?"

I Will Not Let You Go [NOREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang