42. si cinta pertama

7.8K 759 94
                                    

Vote dan komen jangan lupa!!

Enjoy it~

---

Katanya, orang-orang yang akan mendekati hari pernikahan mereka, akan lebih banyak mengalami rasa lelah karena persiapan yang menumpuk sekali.

Mulai dari hal kecil hingga hal besar.

Tapi tidak untuk seorang Huang Renjun.

Menikah dengan Jeno membuat lelaki huang itu memiliki banyak sekali keuntungan, salah satunya sama sekali tidak merasa lelah.

Satu-satunya hal yang dia lakukan secara langsung, hanyalah mencoba jas mana yang harus dia pakai ketika menaiki altar nanti.

Selebihnya, Jeno sudah mempersiapkan dengan sangat matang.

Bahkan kini dirinya masih bisa bermain bersama teman-temannya, alih-alih repot memikirkan persiapan pernikahan yang akan berlangsung hitungan hari itu.

"Renjun."

Si manis yang tengah memperhatikan bayi Haechan, melirik ke arah sahabatnya, "ya?"

"Kata Jaemin, dia menawarkan Mark Hyung untuk mengantarmu ke altar."

"Iya, memang, tapi dia bilang tanyakan dulu dengan dirimu, mana tahu Lucas Hyung juga ingin ikut berpartisipasi."

"Tentu saja," jawab Haechan dengan sebotol susu formula bayi di tangannya.

Keduanya kini duduk di atas karpet ruangan tengah Haechan depan si kecil Ningning sebagai pusat perhatian.

Bayi perempuan manis itu, telihat sangat pengertian, jarang sekali menangis dan merengek.

"Tapi jika aku tanya, kau lebih ingin didampingi oleh Lucas Hyung atau Mark Hyung?"

Renjun tampak berpikir, "sendiri saja."

"Hei gila! Jangan terlihat menyedihkan seperti itu!"

Haechan yang mendengar jawaban Renjun tentu tidak terima, bagaimana bisa si Huang ini menjawab seakan dirinya hanya hidup sebatang kara di dunia ini?

"Oh ayolah, kalian ini berlebihan, jalan sendiri menuju altar juga bukan hal buruk!"

"Aku dan Jaemin tidak akan membiarkannya! Si bodoh ini seperti tidak punya teman saja, dengan Mark Hyung atau Lucas Hyung atau tidak usah menikah sama sekali!"

Bibir Renjun maju beberapa senti, kesal dengan jawaban Haechan yang bisa saja terjadi jika Renjun masih nekat dengan pilihannya.

"Eum.. kalian saja bagaimana?"

Sebuah pemikiran terlintas di kepalanya, membayangkan bagaimana Haechan dan Jaemin menemaninya di sisi kanan dan kiri.

Haechan yang tengah memberi susu bayinya dibuat menoleh pelan, "aku dan Jaemin?"

Renjun mengangguk.

"Kau yakin?"

"Tentu.. walau pun Lucas Hyung dan Mark Hyung juga orang spesial dalam hidupku, tapi kalian berbeda, kita bertiga berteman sejak kecil, kalian juga tidak pernah menyerah dengan segala sikapku."

Haechan membagi perhatiannya dengan Ningning dan Renjun.

"Aku ingin kalian berperan besar di hari sakral itu, apa mau?"

"Mau."

Bukan Haechan yang menjawab, kedua orang yang tengah berbincang itu dibuat menoleh cepat ketika sebuah suara menjawab permintaan Renjun.

Di sana, Jaemin berdiri dengan senyum paling manis dan Jisung yang juga berdiri sembari menggenggema tangan kanannya.

"Aku mau, tentu saja," katanya lagi.

I Will Not Let You Go [NOREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang