43. I Will Not Let You Go [END]

9.8K 792 114
                                    

Vote dan komen jangan lupa!!

Enjoy it~

Kalo ada typo, just tell me, okay..

———

Hari ini akhirnya tiba, hari yang cukup dinanti semua orang, hari di mana dua insan akan terikat secara perasaan dan batin seumur hidup jika Tuhan memang beri restu selamanya.

Di sebuah tempat yang memang di sewa khusus untuk mereka, dengan tamu yang tidak terlalu banyak, tanpa wartawan, tanpa gangguan, hanya ada orang-orang terdekat, semua berkumpul untuk menyaksikan janji yang akan berlangsung.

Di sebuah tempat yang memang di sewa khusus untuk mereka, dengan tamu yang tidak terlalu banyak, tanpa wartawan, tanpa gangguan, hanya ada orang-orang terdekat, semua berkumpul untuk menyaksikan janji yang akan berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ujung sana, di depan altar dengan dekorasi putih yang mendominasi juga sedikit sentuhan merah muda di atas rumput hijau, semilir angin yang membawa terbang untaian kain tranparannya.

Seorang pria perperawakan tampan dengan wajah tegasnya itu, berdiri dengan jantung yang berdegup cukup keras, bagaimana detakan itu terasa di saat orang-orang hanya bisa melihat dirinya tersenyum tipis.

Sedangkan di sisi lainnya, seorang lelaki dengan jas putih dan tudung kepala transparan, berjalan pelan ke arahnya dengan kedua sisi yang berdimpingkan teman sejati.

Renjun, digiring oleh kedua temannya, seperti apa yang telah dia bicarakan kemarin, langkahnya pelan dan anggun, bibirnya menyungging senyum malu-malu, walau tak ayal kalau degupnya pun sama tak karuannya.

Sedangkan si kecil milik tunggal Mark dan Jaemin, berjalan memimpin mereka bertiga dengan jas rapi berwarna baby pink, tangan kecil Jisung sibuk menabur kelopak mawar dari keranjang yang dia bawa.

Jalan Renjun menuju altar, kini penuh dengan kelopak bunga yang bertabur menawan.

Haru memenuhi atmosfer tempat itu.

Semua mata memandang dengan kagum, Mark dan Lucas pun tak bisa menyembunyikan senyum bahagia, Ningning yang berada di gengdongan Ayahnya, tertidur tenang ketika dentingan piano mengalun halus sebagai musik penggiring.

Setelah langkah yang dipijak telah menipis, hingga tujuan pun akhirnya tertapak.

Tangan halus Renjun, Haechan raih pelan, terasa begitu dingin dan sedikit gemetar, memunculkan senyum geli di wajah istri Wong Lucas itu.

Renjun mereka sedang gugup sekali kelihatannya.

Perlahan, dia beri telapak indah itu kepada calon pemilik abadinya, Lee Jeno, yang tentu saja diterima dengan senang hati.

I Will Not Let You Go [NOREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang