❤ Happy Reading ❤
Enjoy guys!
••••
Pagi hari pun tiba, kini Jesslyn masih bergelut dengan tempat tidurnya karna semalam dia tidur pukul 23.00 malam. Mungkin karna melatih suaranya.
Setelah 15 menit dan sekarang menunjukkan pukul 06.00 pagi
"Aduh apa lagi ya yang harus di bawa?" ucap Jesslyn sambil mengecek tas nya
"Oh ya! Sekarang kan gua ada tugas nyanyi ." panik Jesslyn heboh karna ini udah jam 6 dan dia sama sekali belum menyiapkan apapun semalam..
Setelah dirasa sudah lengkap ia mengambil kuci motornya dan langsung turun buru-buru
Di meja makan sudah ada mama dan papanya , tapi Jesslyn seperti angin yang tak terlihat. Jesslyn memaklumi hal ini , karna sudah sering terjadi.
"Non, mau sarapan gak non??" tanya bi Surti lembut
"Eh? Gausah deh bi, aku takut telat soalnya masih mau mempersiapkan acara nanti" ucap Jesslyn tersenyum
Sedangkan dalam hatinya ia tersenyum miris, merasa bahwa ia bukan anak mama dan papanya , ia seperti anak bi Surti kalo begini. Karna yang peduli hanya bi Surti dan pak asep saja
"Hadeh,, mangkanya jadi anak perempuan itu jangan bangun kesiangan! Gak sarapan, sakit, kita lagi yang repot. Emang sih kalo lahir sebagai tanda pembawa sial , maka keluarga ini selamanya akan sial! Kecuali kalau si pembawa sial itu mati" ucap Sindy santai
"Khem, Jesslyn katanya kamu mau berangkat! Sana, jangan sekali-kali kamu terlambat! Karna itu hanya akan mempermalukan saya!" sarkas aditama
"Iya pa, ma. Jessy berangkat dulu. Assalamualaikum" ucap Jesslyn
Saat ingin salim pada Sindy dan Aditama mereka tidak kunjung memberikan tangan mereka, hingga Jesslyn mengurungkan niatnya dan memilih untuk langsung berangkat
***
"Eh, lo gimana udah latian belom? Kan mendadak ini! Dan lagu apa yang mau lo bawain?" tanya Aulia beruntun"Haduh, bisa gak sih lo itu nanya nya satu-satu pusing gua dengerinnya! Mana belom dapet lagu lagi, gua semalem cuma latihan suara , ngetes suara gua" ucap Jesslyn apa adanya
"Buset! Terus gimana? Ah lo mah! awas aja kalo lo nyanyi sampek jelek. Gua udah ngepromosiin lo yang bakal nyanyi ke nyokab bokap gua" Aulia sambil membenahi rambutnya yang agak berantakan
"Emang ini konser gua apa? Sampek acara promosi-promosiin segala! Dan gua juga milih-milih kali orang buat endorse punya gua" ucap Jesslyn
"Yailah lo mah. Ini kan biar gaul dikit. Biar pembaca gak bosen! Lo mah gimana sih?!" ucap Aulia dengan kesabaran yang udah menipis, setipis lapisan ozon bumi.
"Dasar stress! Pembaca apaan cobak? Kebanyakan baca wattpad nih pasti, udah sering halu lo! Terus sekarang sok ngartis" sarkas Jesslyn
"Dih, nih cerita kan cerita tentang lo, gimana sih?! Lagian wattpad tuh dunia gua.. Lo juga punya gausah belagu sok-sokan kritik gua" ucap Aulia sambil memutar bola matanya malas
"Jessy , lo dipanggil tuh ama bu mita!" ucap Nino si kutu buku biasalah baca part sebelumnya yang mau tau nino siapahhh
"Oh oke, makasih no" ucap Jesslyn yang langsung menuju ke kantor ruangan bu mita berada
Tok..tok..tok..
"Masuk" ucap bu Mita dari dalam
"Assalamualaikum bu, ada apa ya bu?" tanya Jesslyn dengan sopan!
Ya sopan lah , harus! Kan guru nih guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESSLYN [END]✔️
Teen Fiction"LO TEGA NGEKHIANATIN GUAA!! SEMUA ORANG MUNAFIK, PENGKHIANAT!!" teriak jesslyn yg menggema di jembatan dengan diiringi tangisan pilunya. ----------------------------------------------------------------- Jesslyn adalah seorang anak perempuan yang se...