|| Part 17 ||

942 51 0
                                    

Setelah selesai mengantar aulia , Jesslyn pun menuju ke psikiater nya

Tok..tok..tok

"Masuk" suara dari dalam

"Assalamualaikum bu, maaf saya terlambat tadi antar teman dulu" ucap jesslyn sopan
Yaa psikolognya itu emang udah seperti keluarga sendiri bagi jesslyn. Begitupun psikolog nya yang telah menganggap jesslyn sama seperti putrinya sendiri

"Iya gpp jes.. Oh yaa gimana keadaan kamu akhir-akhir ini?" tanya Bu Mira lembut

"Emm.. Saya sering merasa pusing belakangan ini bu" ucap Jessy jujur

"Pusing? Mungkin itu pengaruh dari obat-obatan yang selama ini kamu pakai. Sekarang saya tanya apa kamu masih sering mengonsumsi obat tidur?" tanya bu mira

"emm iya buu.. Saya merasa tidak tenang jika tidak meminum obat itu" ucap Jessy

"Ini sangat buruk jess, kamu harus hentikan ini semua, kamu gak boleh konsumsi obat tidur lagi, cukup obat depresi saja tidak usah obat tidur. Saat ini kamu sudah bisa dikatakan mengalami kecanduan pada obat tersebut. Jadi susah untuk membuat kamu berhenti. Tapi ada 1 cara kamu harus mau di rehabilitasi untuk menghilangkan kecanduan itu" jelas bu mira lembut

Yaa untuk menerangkan sesuatu kepada orang yang mentalnya sudah terkena. memang perlu dengan kelembutan, jangan kekerasan.

"Hm baik bu saya akan coba, untuk menghentikan pemakaian obat tidur itu. Tapi saat ini saya sering merasa pusing bu.. Saya takut saya memiliki penyakit lain" Jessy mengungkapkan apa yang ada dibenaknya sedari tadi

"Iya itu adalah salah 1 gejala dari pemakaian obat tidur itu jesslyn. Obat tidur itu memang menenangkan, tapi jangan lupa bahwa obat tidur itu memiliki sisi jahat juga. Ia bisa saja membuat kamu kesulitan bernapas, nyeri dada, mual, dan bengkak. Beberapa dari efek samping obat tidur itu bisa menyebabkan overdosis yang sangat mematikan jes. Mangkanya saya sarankan kamu untuk berhenti minum obat-obatan itu" jelas bu mira

"Iya bu saya akan coba" final Jessy

"Sekarang saya mau tanya.. Bagaimana perasaan kamu kali ini jess?" tanya bu mira
"Keluarkan semua unek-unek kamu" lanjut bu mira..

"Saya udah gak kuat , saya gak tahan lagi sama semua ini! Keluarga yang saya inginkan tak pernah ada. Mereka selalu mengabaikan saya, mereka selalu mengatakan bahwa saya adalah pembunuh, saya sama sekali tidak mengetahui hal apa yang terjadi di masa lalu, tapi mereka? Mereka selalu menyalahkan saya. Saya lelah saya capek , ingin sekali rasanya saya menghentikan semuanya , terkadang saya ingin bunuh diri , dan saya ingin mengakhiri semuanya" ucap jesslyn dengan pandangan kosong ke depan dan mata yang berkaca-kaca

"Nak.. Dengerin saya yaa. Seberat apapun masalah kamu, jangan pernah berpikiran untuk bunuh diri. Bunuh diri itu gak baik. Apa kamu yakin jika melakukan itu akan memperbaiki seluruh keadaan? Tidak kan?.. Sekarang bagaimana rasa di hati kamu? Apa kamu sudah lega? Kalau belum mendekatlah pada saya dan peluk lah saya, tumpahkan semua tangisan dan rasa sakit kamu sekarang, saat ini juga" ucap bu mira lembut

Jesslyn pun langsung menghambur ke pelukan psikologinya itu hingga ia menangis pilu dan tersedu-sedu

Karna Jessy udah sering dia gak merasa malu lagi. Awal-awal ia merasa malu tapi saat bu mira mengatakan,
"Nak, kalau kamu mau kemoterapis dengan lancar dan ingin cepat sembuh maka selama kemo kamu jangan merasa malu, luapkan segalanya yang kamu rasakan.. Menangis tidak papa disini jangan malu dan lebih banyaklah bertanya okei?" Jessy mengingat dengan jelas perkataan psikologi nya itu
Hingga dari saat itulah jesslyn menjadi sangat dekat dengan bu mira ini.

Setelah selesai jesslyn pun keluar dari ruangan dan langsung pulang ke rumah

***

Sesampainya di rumah jesslyn langsung menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya tapi ia mandi terlebih dahulu

Jika kalian menanyakan bagaimana suasana rumah jesslyn saat ini. Hanya satu kata yang bisa menggambarkan yaitu 'sepi'.
Yaa, dirumah jesslyn saat ini sepi, tidak ada orang tuanya karna pasti mereka masih ada di kantor, dan hanya ada bi Surti.

Kini jesslyn sudah siap dengan pakaian rumahnya dan ia ingin merebahkan tubuhnya tapi rencananya itu gagal karena

Tok...tok...tok
"Non jesslyn, sekarang saat nya makan malam" ucap bi Surti dari luar

"Oh iya bi, bentar lagi jesslyn turun" teriak jesslyn dari dalam

Saat mendengar jawaban nona nya bi Surti pun turun menuju meja makan untuk menata kembali makanannya

Tak..tak..tak..
Bunyi langkah jesslyn yang sedang menuruni anak tangga

"Malam bi" sapa jesslyn pada bi Surti

"Malam juga non" jawab bi Surti

"Emm papa sama mama belum dateng sama sekali ya bi?" tanya jesslyn

"Belum non, tapi lebih baik non makan duluan aja .. Nanti kalo nunggu tuan dan nyonya pasti malem" ucap bi Surti

"Oh yaudah bi, kalo gitu kita makan sama-sama aja" ucap jesslyn

"Aduh jangan non, bibi teh udah makan. Non aja ya" tolak bibi halus

"Kenapa sih bi? Masak jesslyn makan sendiri?" ucap jesslyn lembut

Akhirnya bibi pun lebih memilih menemani jesslyn saja
Yaa beginilah sifat jesslyn yang sangat disukai oleh semua orang, teman, bahkan semua maid nya ..

"Eh bibi mau kemana?" tanya jesslyn saat makanannya selesai.
"Ini bibi mau cuci piring non jeslyn" jawab bi Surti
"Eh.. Jangan bi, biar aku aja bibi duduk aja ya disini" ramah jesslyn
"Yaudah kalo gitu non" pasrah bi Surti

***

Dilain sisi Keluarga Adijaya sedang makan malam dengan santai, mereka berkumpul bersama dan terlihat seperti keluarga yang sangat sangat haromonis seperti biasa:)

Setelah selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga

"Ka.. Kapan kamu bawa Jessy lagi kesini?" tanya dessy

"Hm ma.. Jessy kan gak mungkin terus-terusan kesini, gak enak lah ama keluarganya" jawab raka santai

"Ish kamu mah! Mama kan pengen ada temennya lagi, Jessy itu anaknya asik dan baik. Gak kayak kamu. Kamu mah datar dan durjana" dramatis dessy

"Astaga mama anak sendiri di bilang kayak gitu, walau bener sihh" timpal adijaya diiringi cekikiannya

"Hm terserah kalian" ucap raka memutar bola matanya malas dan langsung ingin menuju ke kamarnya

"Eh eh.. Anak mama jangan ngambek dong, yaudah terserah kapan kamu mau bawa Jessy kesini. Sekalian nikahin aja Jessy ya twing😉" ucap dessy diiringi dengan kedipan mata

Raka pun terkejut dengan penuturan mamanya, pasalnya raka hanya berteman dengan jesslyn kan.. Hingga dia langsung pergi ke kamarnya .

"Kenapa jantung gue tiba-tiba jedag jedug sih waktu mama ngomong gitu" batin raka sambil memegangi dadanya

Akhirnya raka memilih tidur saja karena besok harus berangkat pagi kesekolah bukan..
Karna ada rapat OSIS di sekolahnya.

Hai kembali lagi dengan jesslyn
Semoga kalian gak bosen yaa🤗
Jangan lupa vote🌟
Cuma mencet doang bintang di bawah nih



JESSLYN [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang