|| Part 13 ||

940 55 0
                                    

❤ Happy Reading ❤

Enjoy guys!

••••

Saat selesai menyanyikan lagunya, ia menghentikan jarinya yang lincah diatas piano. jesslyn membuka matanya dan setelah itu ia menghapus air matanya. Menghadap ke arah penonton dan membungkukkan badannya ke penonton sebagai tanda hormat, setelah itu ia turun dari panggung. Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.

Banyak juga yang memberikan pujian terhadap sindy dan aditama karna anak mereka memiliki paras yang cantik, dan suara yang merdu

"Wah.. Anak kamu memiliki paras yang cantik dan suara yang merdu ya tam." puji wijaya (papa aulia)
"Iya sin, anak kamu pintar menyanyi. Harusnya bangga kamu punya anak yang se perfect jesslyn. Ya kan sin?" ucap winda (mama aulia)

Mereka berdua hanya tersenyum tipis dan terlihat senyum terpaksa

Kini adijaya, dan dessy menuju ke tempat aditama,sindy, wijaya, dan winda.

"Hai, apa kabar tam?" tanya adijaya
"Eh? Adi? Kabar saya baik. Kamu gimana ?" ucap aditama
"Yaa seperti yang kamu lihat hahaha" ucap adijaya

"Oh ya kenalin ini istri aku, namanya dessy, dessy kenalin ini namanya aditama terus dia istrinya namanya sindy , kalo ini wijaya dan istrinya winda " ucap adijaya

"Oh iya mas, senang bertemu kalian semua" ucap dessy tersenyum

Mereka semua membalas dengan senyuman juga

>>>

Sedangkan di belakang panggung
Jessy duduk diam merenung.

"Jes, ini teh dari panitian. Oh ya, makasih udah bernyanyi dengan baik" ucap raka
"Eh iya makasih , santai aja kan ini juga tugas gua" jawab jessy
"Kalo boleh tau kenapa lo sampek nangis nyanyi lagu tadi?" pancing raka ,
"Eh kenapa gua banyak omong sih?. Biasanya gak gini." batin raka

"Oh, itu. Mm gak papa kok , gua cuma terlalu menghayati aja" jawab bohong jesslyn padahal mau bohong kayak gimana pun yaa rakanya udah keburu tauu. Eh rakanya? Ah sudahlah

"Oh iya yaudah. Kalo gitu gua permisi" ucap raka
"Gua tau lo pasti gak mau cerita. Gapapa gua akan selalu ada di samping lo" batin raka

"Hm.. Semoga saja" ucap seseorang di seberang sana

Raka sebenernya tidak tau apa yang ia rasakan ke jesslyn . memang sulit untuk membuat raka peka karna ia sudah trauma dengan cinta.
Setelah raka pergi

"Perhatian, bagi siswa semua berkumpul di aula dan duduk di samping orang tua masing-masing"
Ucap staf TU

Setelah itu jesslyn pun bangkit dan pergi menuju orang tuanya

"Ma, pa. Aku boleh duduk kan di samping kalian?" ucap jesslyn

"Bisa gak sih gausah nanyak kayak gitu saat ini?! Kalo dirumah baru gapapa! Tapi kalo sekarang nantik mereka pada curiga! Bego banget sih!" bisik sindy

"Mm iya ma.." jawab Jessy

Sedangkan aditama hanya diam saja.
Dibelakang tempat duduk mereka juga ada keluarga adijaya dan wijaya.

"Baiklah bapak dan ibu sekalian saya ingin menyampaikan siswa kelas 11 yang akan di kirim untuk olimpiade karna kecerdasannya baiklah kali ini kita sambut JESSLYN MAUREN ADITAMA dari keluarga Aditama. Mohon tuan aditama, dan Nyonya sindy untuk ke atas panggung bersama putri kalian" ucap staf TU

Saat diatas panggung mereka bertiga kumpul dan tersenyum layaknya keluarga bahagia. Akting menipu dunia pun di mulai

"Baik terima kasih, kepada pihak sekolah karna sudah mempercayakan jesslyn untuk lomba ini. Dan saya bangga memiliki putri seperti putri saya ini." ucap aditama

"Iya saya juga bangga terhadap kerja keras putri saya ini! Mungkin karna di keluarga kami sangat menegaskan tentang kehormatan, kedisiplinan, dan ketegasan. Jadi tumbuh lah jesslyn dengan kriteria yang sudah kami bangun dari kecil" ucap sindy dengan nada yang dibuat-buat dan senyum yang di paksakan.

Sedangkan jesslyn hanya bisa senyum dan menahan air matanya karna sedari tadi mamanya selalu mencubitnya sebagai kode untuk jesslyn tersenyum

"Baiklah itu saja dari kami" ucap aditama

Saat ingin melangkahkan kakinya ,

"tunggu" ucap bu mita

"Kali ini jesslyn akan memberikan motivasi terhadap kita dan kata-kata untuk orang tuanya. Karna kita ingin mendengar kalimat bijak dari putri keluarga aditama" ucap bu mita

"Mm? Baik bu" ucap jesslyn yakin, tapi sebenernya dalam hati ia berkata
"Aku akan menampilkan apa ? Bahkan aku gatau harus ngomong apa selain rasa sakit yang di berikan orang tua ku" batin jesslyn

"Assalamualaikum, berdiri nya saya disini. Saya akan mengatakan kepada orang tua saya, terima kasih untuk mama sudah melahirkan jesslyn ke dunia ini. Terima kasih juga untuk papa yang udah membangun jesslyn menjadi pribadi yang kuat dan mengerti arti kehidupan. Untuk kalian teman-teman yang saya sayangi beruntunglah kita yang masih memiliki keluarga lengkap. Banyak di luar sana yang tidak memiliki keluarga lengkap! Bahkan ada anak yang memiliki keluarga utuh tapi dia tidak diartikan sama sekali" jeda jesslyn

Sedangkan aditama dan sindy sudah merasa terkejut! Karena jesslyn berkata seperti itu.

"Tapi untuk kalian yang selalu di remehkan, atau direndahkan keluarga kalian sendiri. Jangan pikirkan! Jangan pikirkan omongan mereka! you are you! Mereka tidak akan tahu apa yang sudah kamu capai! Apa pengorbanan kamu, mereka tidak akan tahu! Jadi stop untuk menyerah hanya karna omongan orang tua kalian sendiri! Mereka mungkin tidak sengaja melakukannya. Karna hidup ini adalah hidupmu! Hidup ini adalah hakmu! Hidup ini adalah kewajibanmu! Yang terpenting jika kalian ada diposisi ini! Berpikirlah mungkin mereka sebenernya menyayangimu! Tapi mereka tutupi dengan ketegasan mereka! So, stop giving up because of family scolding! family is a form of our fans or haters. they won't want to know about our struggles. all they want is our success!
Itu aja dari aku untuk kalian yang mungkin berada di posisi ini. Karna banyak teman aku yang bertanya tentang hal seperti ini! Jadi aku jawab disini. Terima kasih dan maaf atas kesalahan-kesalahan kata" ucap jesslyn dengan tegas dan mendapat tepuk tangan yang meriah dari semua orang kecuali papa dan mamanya yang menunjukkan raut wajah yang sulit diartikan.




Saat ini Jesslyn sudah berasa di rumahnya tepatnya di ruang tamu

"Heh! Kamu ngapain tadi ngomong kayak gitu? Mau caper? Hah? Kamu pikir saya akan nangis gitu? Lagu kamu tadi gak seharusnya kamu nyanyiin! Lagu tadi itu seperti menandakan bahwa kamu tidak bahagia! Oooh atau kamu ingin semua orang tahu tentang keluarga ini?iya? Emang licik kamu ya!" sarkas sindy

"Sudah cukup Sindy! Seharusnya kita berterima kasih pada Jessy karna dia keluarga ini mendapat pujian!" ucap aditama

"Haha, sampai kapan pun aku gak akan pernah mau berterima kasih kepada orang yang sudah membunuh ibuku!" Sarkas sindy

Jesslyn pun berlari ke kamar! Dia lebih memilih untuk tidur, tapi lagi-lagi ia gelisah!
Jessy pun mengambil obat SSRI nya untuk mengurangi rasa depresinya!
Ya! Jesslyn sudah periksa ke psikiater kalau dia mengidap penyakit depresi dan obat itu di berikan oleh dokternya

Selama ini jesslyn telah mengonsumsi 2 obat-obatan , pertama obat tidur yang ia gunakan saat tidak bisa tenang dan tidur , kemudian SSRI yang sebagai penghambat depresi lebih parah.

Setelah meminum obat-obatannya dia pun memilih tidur dan kebetulan ini sudah malam jadi ia tidak akan makan karna dosis obat mungkin akan membuat dia tertidur sampai esok hari.

JESSLYN [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang