|| Part 25 ||

1K 39 1
                                    

Sebelumnya Author mau minta maap nih buat para readers yang baca part kemarin kependekan, itu bener-bener udah buntu guys.. Author masih cari ide tapi gegara author paksain buat update yaa jadi sedikit😔

Oh ya budayakan VOTE YAAA😁

"Ke warung beli Marimas,
Pulangnya membeli micin,
Author cuma mau bilang guys,
Makasih nih yang masih setia
sama cerita si Jesslyn"

Ga nyambung ? Gapapa keep halal!
Yang penting Author dah pantun buat
kalian!! 😌

❤Happy Reading❤

Stay enjoy!

•••
Pagi ini Jesslyn tengah berada di meja makan bersama ayah dan ibunya

"Em.. Ma.. Mama mau berangkat bareng kita ga?" tanya Jesslyn hati-hati

"Duh! Kamu bisa ga sih gausah ngerusak pagi saya! Ngerusak mood saya aja. Lagian kamu kan udah ada papa kamu ini. Jadi saya gausah repot-repot nganter kamu lagi! Gausah manja" sarkas Sindy

"Sudah sindy! Kamu apa-apaan sih? Jesslyn itu putri kita. Sikap kamu keterlaluan Sin! dia cuma mau kamu ada di sisinya" tegas Aditama

"Halah! Kamu bilang aku keterlaluan? Terus dulu kamu itu apa? Sampek cambuk-cambuk putri kesayangan kamu juga kan? Gausah sok jadi orang tam! Inget ucapan aku dulu. Aku ga bakalan buat dia bahagia, karna dia ibu aku meninggal!" hardik Sindy

Aditama pun terdiam, memang benar dulu ia sangat kejam pada putrinya itu. Tapi sekarang ia telah sadar bahwa apa yang dilakukannya itu sangat keterlaluan

"Udahlah mending aku berangkat ngantor aja. Daripada sama kalian yang munafik" lanjut Sindy sambil membawa tas di tangannya dan keluar meninggalkan mereka

"Udah ya.. Kamu yang sabar, mungkin mama kamu masih ga ikhlas atas kepergian oma kamu" ucap Aditama memberi pengertian

"Emang bener ya pa? Gara-gara aku oma sama opa meninggal?" tanya Jesslyn

"Nggak sayang, oma sama opa meninggal itu udah karna takdir nak. Bukan karna kamu. Dulu, papa aja yang pikirannya dangkal, karna mama kamu itu! Em yasudah lah lebih baik kamu habiskan sarapannya dan kita akan berangkat" ucap Aditama

" kejadian itu terjadi karna lelaki pecundang itu! Aku sudah cari tahu semuanya, sekarang giliran aku untuk menjaga jesslyn agar lelaki itu tak bisa macam-macam dengan putriku " lanjut aditama dalam hati

"Em yaudah ayo pa berangkat, aku udah selesai" ucap Jesslyn kemudian

"Iya ayo"

***

Sesampainya di kelas Jesslyn di suguhi pemandangan yang kurang mengenakkan , disana terdapat Raka yang duduk di samping Clara
Jesslyn pun menuju tempat duduknya
"Kak Raka ngapain kesini kak?" tanya Jesslyn

"Tumben lo makek embel-embel 'kak'?" tanya Raka

"Yaelah kenapa sih lagian kalo Raka disini? Dia kan nemenin gue, ya gak Ka?" tanya Clara sinis

Raka pun hanya menganggukkan kepalanya.
Jesslyn pun hanya duduk tanpa ingin melihat pemandangan yang bagi dirinya itu sangat menjijikkan!
Dimana Clara bergelayut manja di tangan Raka, sedang Raka tidak merasa risih sama sekali?!
Ujian apa lagi ini tuhan?

Raka pun memilih pergi saat bel berbunyi bahkan Raka sama sekali tak melirik ke arah Jesslyn..
Apa? Apa ini keputusan dia semalam?

"Kak Raka kenapa? Kenapa dia jadi cuek ama gue?" batin Jesslyn bertanya

JESSLYN [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang