Sudah hampir seminggu ini Sungchan terlihat lebih pendiam. Ah, lebih tepatnya berpikir, berpikir tentang ucapan Hanna lontarkan tepat seminggu yang lalu.
"Tapi cinta gw maksa buat bilang kalo gw juga suka sama lu dari lama Chan."
Kata-kata ini yang terus memenuhi pikirannya.
"Dia beneran suka sama gw ga sih? Arghhh."
Sungchan mengusap kasar wajahnya lalu menatap langit-langit kamarnya. Membuang nafas kasar, berputar ke samping kiri. Mencoba melupakan dan tak memikirkan lagi maksud ucapan Hanna, namun kata itu terasa semakin memekakan telinganya.
"Anjir terngiang-ngiang mulu." Dia memutar tubuh ke arah kanan.
"Chan."
"Eh kak." Kaget Sungchan karena Jaehyun tiba-tiba muncul di dalam kamarnya.
"Ngelamun mulu lu, ntar kalo kesambet gw biarin aja tau rasa."
"Dih siapa yang melamun juga. Eh kok udah rapi, mau kemana kak?"
"Mau jalan sama Giselle."
"Anjay." Sungchan tersenyum penuh arti, "udah naksir beneran sama Giselle nih ceritanya?"
"Apaan sih gaje." Jaehyun keluar dari kamar Sungchan, padahal jelas sekali Jaehyun sedang menahan ekspresi salah tingkahnya.
"Jujur aja kali sama adek sendiri." Sungchan mengejar.
"Ga ada." Jaehyun mengambil kunci motor di dekat tv ruang tamu. "Dah jaga rumah ya, ntar sore nyokap bokap balik."
"Ah lu mah kak, sementang udah mau lulus jadi suka hati mau jalan, gw kan juga mau jalan sama Hanna."
"Lu mau rencana kita gagal?"
"Ya engga sih."
"Yaudah makanya sabar, besok keputusan dari Taeyong keluar. Lu juga pura-pura marah sama gw seolah-olah ga ikhlas Giselle gw rebut dari lu."
"Hm ok." Sungchan menjawab dengan lesu sembari mengiringi sang kakak berjalan keluar rumah, memastikan Jaehyun sudah pergi dengan motor yang biasa dipakai.
"Eh bentar deh, itu Hanna beneran suka sama gw apa ga sih?!" Sungchan tampak frustasi.
(Haduh Chan, ternyata kamu ganteng-ganteng lemot juga ya h3h3)
***
Semenjak Hanna mendengar penjelasan dari Sungchan hari itu, ia menjadi lebih mengerti dan memilih untuk menjaga jaraknya dengan Sungchan sampai waktu yang tepat itu tiba.
Ia benar-benar memainkan perannya dengan baik, bahkan teman-temannya, Winter dan Ningning mengira kalau mereka memang bermusuhan.
"Lu beneran udah jaga jarak sama Sungchan, Na?" Tanya Winter dengan keponya.
"Iya, masa semenjak kalian ngobrol berdua itu kalian makin jauh-jauhan aja? Musuhan?" Ningning ikut menimpali.
"Gatau deh." Jawab Hanna seadanya.
Setelah Hanna menjawab dengan nada cuek seperti itu, Winter Ningning hanya bisa diam. Seperti saat ini, mereka duduk bertiga di kantin yang sepi, bukan sepi hanya saja kelas mereka sedang kosong dan kantin hanya diisi beberapa orang dari kelas mereka. Kalau di pikir-pikir mereka sering kebagian jamkos ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganteng
Fanfictionft; Sungchan NCT Masalah umum yang sering dialami remaja labil, apalagi kalau bukan soal perasaan suka mereka? "Doi lu noh." "Doi gw pala lu peang." by meyjunnn oct 2020 - april 2021