Yangyang baru saja selesai berdebat dengan sepupunya, Ningning. Walaupun begitu, tentu saja Yangyang sebagai pemenangnya dan berakhir Ningning menyerahkan kembali sweaternya secara terpaksa.
Sebenernya Yangyang tak masalah jika itu menjadi milik Ningning, tapi ibunya yang selalu sibuk mencari sweater tersebut terlebih itu pemberian dari mendiang kakeknya. Mau tak mau Yangyang harus meminta kembali walaupun harus berdebat. Tapi tak apa, nanti juga bakal baikan sendiri.
Tinggal selangkah lagi untuk Yangyang masuk kedalam kelasnya, namun ia terhenti saat seseorang menyentuh pundaknya. Ia menolah dan cukup terkejut melihat kakak kelas sekaligus pria populer disekolah ini datang menemuinya.
"Permisi, Sungchan nya ada?"
"Oh, ada kok kak di dalam."
"Bisa tolong panggilkan?" Tanya Jaehyun sopan saat melihat adik kelasnya juga bersikap sopan padanya.
"Boleh, sebentar ya kak."
"Iya tolong ya, bilangin kak Jaehyun nunggu di rooftop."
"Ok kak." Jawab Yangyang dan setelahnya Jaehyun pergi dari sana.
Segera melaksanakan perintah, Yangyang berjalan mendekati tempat dimana Sungchan dan Giselle asik berduaan. Awalnya mereka duduk di depan kelas namun harus pindah ke pojok belakang kelas karena terlalu berisik.
"Eh Chan di cariin tuh."
"Sama siapa?" Jujur pertama kali Sungchan berpikir bahwa Hanna yang mencarinya, namun rasa senangnya luntur ketika Yangyang menyebutkan nama yang lain, yaitu... "kak Jaehyun."
"Oh." Katanya sambil melirik Giselle yang sedang tersenyum. "Dimana Yang—eh maksud gw Liu." Terpaksa panggil Liu, nanti pada salah paham.
"Rooftop katanya." Mengingat kata rooftop, Sungchan jadi teringat tempat mereka berkelahi sepulang sekolah.
Waktu itu Sungchan sangat kesal saat Jaehyun secara terang-terangan mengatakan ingin merebut gadis yang Sungchan suka, saat pulang sekolah. Sungchan sudah menahan namun akhirnya tetap tersulut emosi dan berakhir melayangkan tinju yang dimana juga dibalas oleh Jaehyun.
Untung saja masalah mereka selesai tanpa seorangpun yang tau alasan dibalik pertengkaran mereka. Cukup banyak yang tau kalau Sungchan sudah dari lama memiliki perasaan pada Hanna, termasuk Jaemin dan Jeno.
Sama seperti Hanna, Sungchan sama sekali tak mengakui perasaannya padahal jelas-jelas ia selalu memperhatikan Hanna walaupun Hanna tak sadar akan hal itu. Bahkan sampai sekarang Sungchan masih memendam perasaan dan memastikan bahwa ia tak benar-benar suka dengan gadis itu.
Itulah alasan mengapa waktu itu Jaemin sengaja menggoda dan merangkul Hanna saat mereka bertemu didepan kelasnya untuk meminta flashdisk. Dan yang terakhir saat Hanna tak sengaja melihat Sungchan tersenyum padanya juga hal yang benar, Hanna tak salah lihat.
Sungchan senang bisa dekat dengan Hanna dengan cara yang tak masuk akal, ia berterima kasih pada Jaemin soal itu. Padahal Sungchan sudah memikirkan banyak hal untuk mendekati gadis itu namun semuanya dipermudah saat Jaemin mengajak Hanna untuk bertemu dengannya.
Walaupun terlihat dingin dan cuek, tapi sebenarnya Sungchan sangat peduli pada Hanna. Tsundere? Bisa dikatakan seperti itu. Dan lagi-lagi Sungchan masih saja tak mengakui perasaannya hingga ia dekat dengan Giselle sekarang.
"Sungchan?" Panggil Giselle saat menyadari pria itu tengah melamun. "Kok bengong sih? Samperin sana."
"Oh iya, eh Yangyang tadi mana?"
"Udah pergi di ajakin main sama Renjun, lu sih malah bengong."
"Sorry, gw tadi keinget sesuatu."
"Soal yang waktu itu?" Tanya Giselle pelan, tak usah tanya dari mana, tapi gadis ini memang cukup tau banyak hal tentang Sungchan dan Jaehyun, termasuk Hanna.
"Iya." Sungchan mengangguk "yaudah gw nyusul dia dulu ya."
"Yaudah hati-hati." Kata Giselle "pulang-pulang bawa kabar baik ya Chan!"
"Sipp."
***
"Mau lu apa sih?!" Tanya Jaehyun to the point saat melihat Sungchan tiba di hadapannya.
"Maksudnya?"
"Gausah pura-pura bodoh, lu sebenarnya punya berapa gebetan hah?"
Sungchan menatapnya bingung namun setelahnya ia paham kemana arah pembicaraan ini. "Emangnya kenapa?"
"Lu ga jelas ya, katanya mau perjuangin Hanna tapi akhirnya lu ngedeketin Giselle. Buat gw capek aja harus pdkt ulang ke Giselle, anjing." Umpat Jaehyun terlanjur kesal, ia sudah mengeluarkan banyak modal untuk mendekati Hanna dan kini harus mengulangnya dengan gadis baru. Walaupun ia tahu akan dibayar mahal oleh sang pembuat taruhan jika ia memenangkannya tapi tetap saja itu melelahkan.
Di sisi lain, Sungchan menyadari bahwa Jaehyun memang tak tulus mendekati Hanna. Hanya demi uang hasil taruhan, Jaehyun berani memainkan perasaan seorang perempuan. Benar-benar. "Sekarang gw tanya deh, lu beneran suka Hanna kak?"
Jaehyun terdiam bingung memikirkan jawabannya. Sungchan tersenyum melihat Jaehyun tak dapat menjawabnya dengan yakin, sudah jelas sekali Jaehyun ini mendekati Hanna hanya sebatas tantangan.
"Oke gw tau jawabannya."
"Tau apa lu?" Tanya Jaehyun sinis.
"Lu mau gw bantuin ga?"
Jaehyun mengernyit bingung mendengar ucapan Sungchan ini. "Maksud lu?"
Sungchan tersenyum penuh arti sebelum berbicara "ada yang perlu gw jelasin, tapi ga bisa disini."
"Gausah sok peduli, atau apalah itu. Jelasin sekarang aja, gw ga punya banyak waktu."
"Kalo disini nanti bakal ketauan." Kata Sungchan sambil melirik kanan kiri "lu tau kan kak Taeyong punya banyak telinga?" Bisiknya.
Jaehyun terlihat memikirkan maksud ucapan Sungchan ini, jangan bilang Sungchan ingin mengajaknya berbuat curang? "Ya, terus?"
"Pulang sekolah gw share lokasi nya ke lu. Ketemuan disana."
"Ok." Kata Jaehyun mengangguk "jangan main-main sama ucapan lu ya, gw tagih janji lu."
"Iya kak." Kata Sungchan sambil tersenyum. Kalau sudah begini semua masalahnya akan menjadi lebih mudah, semoga saja.
— G A N T E N G —
By : meyjunnn
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganteng
Fanfictionft; Sungchan NCT Masalah umum yang sering dialami remaja labil, apalagi kalau bukan soal perasaan suka mereka? "Doi lu noh." "Doi gw pala lu peang." by meyjunnn oct 2020 - april 2021