12. Sungchan dan gadis lain?

316 42 3
                                    

"Hanna!! Woiii Hanna."

Gadis yang dipanggil itu menoleh kebelakang "eh Win!"

"Gw panggilin dari gerbang tadi lu ga denger-denger ya anjir!" Ujar Winter begitu sampai didepan Hanna sambil mengatur nafasnya yang memburu akibat berlari.

"Ehehehe sori, gw melamun tadi."

"Awas kesambet loh, katanya di sekolah ini ada penghuninya."

"Ngaco lu, siang-siang gini mana ada yang begituan."

"Dih serah kalo ga percaya." Ujar Winter mengalah "oh iya Na, tugas TIK lu udah belum?"

"Tugas TIK yang Minggu lalu itu kan? Gw udah selesai dari kemarin. Tapi hari ini bakal jam kosong ga sih? Gw liat di mading tadi ada rapat guru katanya, buat pemilihan OSIS baru."

Mendengar itu mata Winter melotot "eh masa? Yang bener lu?"

"Hooh, yakali gw boong."

"Kalo gitu ikut OSIS yuk Na? Gw pingin banget nih."

"Ga ah, males gw ikut begituan bikin capek."

"Ah lu mah ga asik, yaudah gw ajak Ningning aja nanti."

Kedua gadis itu melangkah memasuki kelas lalu berteriak heboh saat melihat Ningning sudah duduk manis dibangkunya. Ah lebih tepatnya Winter, karena Hanna diam saja dari tadi.

"NINGNING PA NINGNING OYYY~."

"EAAAAA JOGET!" Teriak Jaemin dari arah bangku belakang, seperti biasa anak laki-laki pasti sedang mabar game.

"TARIK SIS! SEMONGKO!" Sambung Jeno.

"AH MANTAP!" dan disambung oleh yang lain, terlebih cewe-cewe tiktok.

"BERISIK BANGKE GAUSAH TERIAK-TERIAK."

"LAH LU SENDIRI TERIAK WAHAI NINGSIH." sahut Hanna pada Ningning, gadis itu nyengir saja.

"Hehe lupa, kirain tadi gw bisik-bisik."

"Dah ga usah bacot, coba tebak apa yang lebih penting dari NCT comeback ber-23?"

"Paan?" Tanya Ningning.

"Kita jamkos yeayyy."

Ningning membulatkan mulutnya, "oh udah tau, mau diskusiin tentang pemilihan OSIS baru kalo gw ga salah."

"Kelas 11 masih bisa daftar kan? Kita ikutan kuy Ning."

"Kuy kuy aja gw mah, lu gimana Na?"

Hanna menggeleng "ga deh, gw males ikut begituan."

"Hadahhh yaudah gw ama Winter aja." Ujar Ningning lalu bangkit berdiri.

"Eh kalian mau daftar OSIS ya?" Tanya Yeri cewek pintar dan pendiam dikelas mereka. "Nih tulis nama kalian disini, terus anter ke ruang OSIS."

"Oh disini? Makasih ya." Ujar Winter setelah menerima kertas selembar itu.

"Lu beneran ga ikut Na?"

"Iya, ih bawel deh kalian."

"Yaudah gw nulis nama gw sama Ningning aja." Ujar Winter lalu menulis nama mereka berdua. Setelah itu mereka bertiga keluar kelas untuk mengantarkan kertas data itu ke ruang OSIS.

***

"Jijik banget anjir mereka ngeliatin kita gitu banget."

"Sinis banget kan?"

Winter mengangguk "iya Ning, mereka stress kali mau lepas jabatan dari OSIS."

"Pada ga rela kali, lagian kelas 12 mana boleh jadi anggota OSIS lagi."

"Bukan elah, itu mah mereka iri ngeliat kalian cantik-cantik, takut dong gebetannya pada ngincer kalian?" Sahut Hanna yang dari tadi diam saja saat Winter dan Ningning bergosip.

"Duh kuping gw naik sebelah nih." Canda Ningning.

"Rata-rata kakel emang gitu sih, julid banget ke adek kelas padahal ga ada salah loh kita."

Hanna mengangguk setuju "yaudahlah biarin aja."

"WEH WEH, ITU SUNGCHAN BUKAN SIH?" Ujar Ningning berbisik namun heboh sambil menunjuk ke arah tangga.

"Oh iya Sungchan, tapi sama siapa tuh?" Tanya Winter saat melihat Sungchan berjalan sambil bercanda tawa bersama seorang gadis.

"Gatau, tapi kayanya anak sekelas dia deh?" Ujar Hanna tak yakin.

"Dia mau lewat sini kan? Coba gw sapa ya?" Ujar Winter lalu melambaikan tangannya pada pria itu. "Hai Chan!"

Sungchan dan gadis itu melihat pada mereka lalu tersenyum. "Hai Winter, Hai Ningning." Sapa Sungchan lalu berjalan melewati ketiga gadis itu tanpa menghiraukan keberadaan Hanna.

What?! Padahal Hanna juga tersenyum padanya tadi, apa iya Sungchan tak melihatnya? Padahal tingginya tak jauh beda dengan kedua temannya itu.

"Anjir." Ujar Ningning. "Sumpah? Gw ga salahkan?"

"Hanna jawab gw jujur, kalian ribut?" Tanya Winter pada Hanna yang masih terbengong ditempat.

"Enggak, perasaan gw ga deh."

"Terus dia kenapa? Bisa-bisanya nyuekin lu?"

Karena tak mau sakit hati, Hanna lebih baik berpikir positif dan mencoba melupakan kejadian barusan. "Gatau gw, dah ah gw mau ke kantin." Ujar Hanna lalu berjalan meninggalkan Winter dan Ningning di belakang.

"Bukannya Sungchan suka sama Hanna ya?" Bisik Winter pada Ningning.

"Iya deh, tapi kok malah sama cewe lain? Yang lebih kagetnya lagi kok bisa-bisanya dia nyuekin Hanna?"

Winter menggedikan bahu "sungchan main-main ga sih? Kalo emang main-main gw ga terima banget Hanna dimainin."

"Gw juga Win."

"Cepetan woi, gw udah keburu pingsan nahan lapar!" Teriak Hanna dari jauh, karena asik berbicara tadi mereka sampai tak sadar bahwa Hanna sudah berjalan jauh disana.

"TUNGGUIN!"


G A N T E N G —
By : meyjunnn

GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang