Jingan Jingga ✅

11. Cinema Paradiso

Kali ini engak ada teorinya. Pure romasa ini mah hahahaha

Dianjurkan untuk mendengarkan musik diatas yaa.

Oh dan panggil aku, Kyu saja ya. Panggilan Author terasa kaku haha

Comment dan abaikan typo ya
Anyway,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca.

Seulgi mengayuh sepedanya dengan joohyun memeluknya dari belakang.

Malam di Vienna memang menawarkan sihirnya sendiri. Semua terasa memelan. Jam sudah menunjukkan angka 10 malam. Tentu dingin sudah menusuk raga kedua manusia yang sedang menikmati keberadaan satu sama lain itu. Namun kehidupan malam di Vienna sebenarnya baru saja dimulai.

Sebenarnya perjalanan dari Prater Park ke penginapan mereka hanya akan memakan 7 menit saja. Namun seulgi sepertinya memiliki rencana lain.

"Seul-ya! Kita melewati hotel kita!" Ucap joohyun saat seulgi dan dia tidak berhenti, malah melewati hotel mereka. Seulgi hanya merespon kebingungan joohyun dengan sedikit tawa dan kemudian tersenyum.

"Hey! Hyunna! Kau suka film klasik?" Tanya seulgi sambil mengenjot sepedanya. Tanpa mengetahui raut bingung di wajah cantik joohyun.

"Film klasik?" Tanya joohyun.

"17 menit dari sini, ada theater yang buka sampai larut. Kita kesana!"

"Suddenly?"

"You know me, babe. I'm a man with full of surprises"

-----------

Mereka akhirnya tiba, di Haydn Kino atau yang sering dikenal sebagai English Cinema Haydn.

"Bagaimana kamu bisa tau tempat seperti ini seul?" Ucap joohyun terheran heran. Ya bagaimana tidak, vienna bukan tempat salah satu dari mereka tinggal.

"Oh.. hahaha tempat ini ada di list 'jika aku pergi ke vienna untuk melarikan diri' ku, hyun." Ucap seulgi sambil mengandeng lembut tangan joohyun untuk memasuki theater tersebut.

Haydn kino merupakan theater klasik yang tentu saja memutarkan film film klasik pula. Bayangkan theater film ini dibangun pada tahun 1914. Nampak depan haydn kino sudah lebih modern sekarang.