Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!

07.

"Sepertinya kita harus break"

.
.
.
.
.
.

"Apa? Kamu mau kita break?"

"Aku pikir ini satu-satunya jalan terbaik buat hubungan kita, Son"

"Jalan terbaik? Ga gini caranya, Night"

"Kamu ga ngertiin perasaan aku. Jangan egois"

Nelson melepaskan genggamannya pada tangan NightD. Dia mengepalkan tangannya untuk meredam amarahnya.

"Egois? Haha, aku egois? Selama ini aku selalu nurutin apa mau kamu, selalu dengerin kamu. Itu apa?"

NightD mendongak menatap Nelson.

"Untuk kali ini tolong ngertiin aku. Kamu ga bakal ngerti gimana rasanya di posisiku sekarang.."

"Aku selalu ngertiin kamu, tapi kamu ga mau balik ngertiin aku. Kamu main minta break tiba-tiba, terus bilang aku egois karena ga mau ngertiin kamu. Kamu juga egois ga mikir perasaanku saat ini"

"Tolong jangan memperpanjang masalah, Son.."

"Aku kecewa sama keputusanmu"

NightD sedikit meninggikan suaranya. "Jadi ini semua salahku?"

"Di sini ga ada siapa-siapa yang salah. Kamu bilang saat ini kamu minta di ngertiin, tapi saat ini juga kamu ga mau ngertiin aku, Night. Apa kamu ga mikir perasaanku gimana, hah?"

"Cukup, Son! Aku ga mau memperpanjang masalah"

NightD kembali menangis. Nelson sebenarnya tidak tega melihat NightD-nya menangis. Tapi dia terlanjur kecewa dengan keputusan NightD, itu sangat menyakitkan baginya.

"Oke, kalau emang kamu mau kita break. Aku terima" ucap Nelson sembari berjalan menjauhi NightD.

Namun, langkahnya terhenti.

"Jaga diri selama aku ga ada di samping kamu"

"..."

"Makasih buat waktunya selama ini"

"..."

"Aku pergi dulu"

Nelson berlari meninggalkan NightD sendiri di atap sekolah. Seketika NightD tidak mampu berdiri, kakinya lemas. Dia jatuh terduduk sambil meremas seragam sekolahnya, dia menangis bahkan sampai terisak. Tidak peduli jika ada orang yang bisa mendengar tangisannya. Dia meluapkan perasaannya lewat tangisan dan berharap bahwa ini semua hanyalah... mimpi.

.
.
.

1 minggu kemudian

.
.
.

MADING SEKOLAH UWU

Perhatian kepada para siswa-siswiku yang uwu, sekolah akan mengadakan event pada tanggal ** ** **** . Jangan tanya dalam rangka apa, ini agar sekolah kita tidak terasa hambar. Dimohon perwakilan masing-masing kelas untuk ikut berpartisipasi pada event sekolah kali ini. Siswa-siswi bebas memilih konsep apa saja yang ingin ditampilkan. Bagi siapa yang belum paham atau ada yang ingin ditanyakan, bisa langsung menemui saya di ruang guru. Terima kasih.
Tertanda, Pak Fred.