cw // mention of cigarettes
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
di kantin sekolah...
Pertemuan antara Nelson dengan NightD di atap sekolah kemarin membuat mereka berdua menjadi sangat canggung satu sama lain.
Mereka berdua hanya diam sedari tadi. Ketika Mefelz maupun MoenD mengajaknya berbicara, mereka hanya menanggapinya singkat, tidak seperti biasanya. Itu membuat tanda tanya besar di kepala Mefelz dan MoenD.
Beberapa menit berlalu, masih hanya ada keheningan di sana. Mefelz yang geram dengan keadaan akhirnya membuka suara.
"Kalian ini kenapa sih? Lagi berantem? Diem terus dari tadi"
Nelson maupun NightD masih saja diam. Terlihat Nelson yang sedang sibuk melahap makanannya, sedangkan NightD sibuk menatap layar handphone-nya tanpa menghiraukan ucapan dari Mefelz.
"Nel? Kalian berantem?" lanjut Mefelz.
Nelson hanya melirik sekilas, dia tidak menjawab dengan pura-pura sedang mengunyah makanannya.
"Kalian kalau lagi berantem keliatan banget" timpal MoenD, dan dibalas anggukan dari Mefelz.
"Padahal ga pacaran, tapi berantemnya udah mirip orang pacaran. Ya kan, MoenD?" ucap Mefelz.
Brak
Mefelz dan MoenD terlonjak kaget, begitu juga dengan Nelson yang duduk tepat di samping NightD.
NightD menggebrak meja begitu keras, kemudian berlari meninggalkan mereka bertiga yang masih dalam keadaan terkejut.
"NightD!" teriak MoenD.
MoenD yang hendak berdiri mengejar NightD pun ditahan oleh Nelson.
"Ga usah, MoenD. Biarin dulu, mungkin dia butuh waktu sendiri" ucap Nelson.
MoenD pun kembali duduk di bangkunya.
"Kamu sih, Felz" ucap MoenD sembari menunjuk ke arah Mefelz.
"Kok aku?"
"Kamu bilang gitu ke NightD, pasti dia tersinggung sama ucapanmu"
"Biasanya juga aku sering bercanda seperti itu, kan? Nelson atau NightD juga biasa aja biasanya"
"Udah, ga perlu kalian pikirin. Mungkin mood NightD lagi ga baik aja" Nelson mencoba untuk melerai perdebatan mereka.
"Kalau gitu aku juga duluan ya" lanjut Nelson, yang kemudian pergi meninggalkan Mefelz dan MoenD yang semakin tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
***
Selama perjalanan menuju kelas, Nelson sedari tadi melamun sembari memikirkan sesuatu. NightD lah yang memenuhi pikirannya akhir-akhir ini.
Bagaimana tidak? Orang yang selalu ada di sampingnya, kini tidak ada di sampingnya lagi.
Apa Nelson salah? Apa tidak seharusnya Nelson mengungkapkan perasaannya? Tapi jika harus berbohong, Nelson tidak bisa. Dia sudah jatuh hati pada NightD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!
FantasíaCerita ini tidak akan dilanjut lagi. Alasan discontinued ada di halaman terakhir. Terimakasih banyak yang sudah ikut meramaikan ceritaku! -HinaSan.