Beberapa minggu lagi akan ada ujian kenaikan kelas. Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat.
Para siswa-siswi terlihat sedang mempersiapkan diri untuk ujian. Mereka mendadak menjadi rajin belajar, agar bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tapi itu tidak berlaku untuk Mefelz yang kini tengah melamun di bangkunya. Tatapannya kosong. Seperti sedang memikirkan sesuatu.
Mefelz POV
Sejak MoenD menghindariku, dia sudah tidak sebangku denganku. Sebegitu bencinya kah dia padaku? Sampai-sampai dia mau pindah.
Aku sudah mencoba mendekatinya dan meminta maaf, tetapi MoenD seperti tidak peduli denganku. Dia terus saja mengabaikanku ketika aku mengajaknya berbicara.
Tiba-tiba aku teringat dengan perkataan NightD, bahwa Nelson dan MoenD sedang dekat. Apa benar?
Nelson dan NightD sudah putus. Itu akan sulit untukku mendekati MoenD kembali. Memang akhir-akhir ini MoenD selalu berduaan dengan Nelson. Tapi aku selalu menyangkal kalau mereka sedang dekat.
Apa yang harus aku lakukan?
Mengajaknya berbicara sekali lagi? Sepertinya itu sia-sia.
Kadang aku bepikir, mengapa hubungan pertemananku dengan MoenD jadi rusak begini? Apa semua itu karena cinta? Apa salah jika aku mencintainya?
Jika menurutnya ini adalah sebuah kesalahan, dengan berat hati aku akan menghapus perasaanku ini. Mungkin juga karena aku mencintainya, dia jadi membenciku.
Tapi aku akan berjuang sekali lagi, karena keajaiban tidak ada yang tau. Aku berharap, hari esok adalah hari keberuntunganku. Ya, aku pasti bisa.
Mefelz POV end
.
.
.
.
.
.24 Desember, 06.30 AM
NightD terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara alarm dari handphone-nya. Dengan mata yang masih tertutup, dia meraba-raba kasurnya.
Gotcha!
Dia menemukan handphone-nya, kemudian segera mematikan alarm itu.
Hari ini adalah hari minggu. Jadi NightD bisa menghabiskan waktunya bersama Nelson. Lebih tepatnya waktu terakhirnya bersama Nelson.
Sebelum itu NightD memutuskan untuk mengirim sebuah pesan terlebih dahulu kepada Nelson. Tidak peduli Nelson akan membalasnya atau tidak.
NightD
Apa kamu ingat ini hari apa?
Aku tunggu kamu di taman ^^Setelah memastikan pesannya sudah benar-benar terkirim, NightD segera bergegas menuju kamar mandi.
Entah kenapa hari ini NightD sangat senang sekali. Apa karena dia sedang berulang tahun hari ini? Atau senang karena dia akan bertemu dengan Nelson?
Tidak lama, NightD keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang membungkus tubuh mungilnya.
Dengan bersenandung kecil, NightD mulai memakai pakaiannya sembari menatap pantulan dirinya dari kaca.
NightD mengenakan hoodie hitam dengan lambang petir di tengahnya, dan juga celana jeans berwarna hitam.
Nelson sangat suka ketika NightD memakai pakaian itu. Nelson sendiri yang mengatakannya. Jadi, NightD memutuskan untuk memakainya di hari spesial ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!
FantasyCerita ini tidak akan dilanjut lagi. Alasan discontinued ada di halaman terakhir. Terimakasih banyak yang sudah ikut meramaikan ceritaku! -HinaSan.