15.

1.7K 215 468
                                    

Pertemuan terakhir antara Nelson dengan NightD, membawa kesedihan pada diri mereka masing-masing.

Nelson yang bingung dengan dirinya sendiri. Dalam hati dia menginginkan NightD, namun saat NightD sudah ada di sampingnya, dia malah berubah. Seakan-akan tidak peduli dan tidak mau tau apapun tentang NightD.

Sedangkan NightD ingin memperbaiki hubungannya dengan Nelson. Tetapi Nelson malah memberikan respon yang mengecewakan bagi NightD.

Apakah tidak ada kesempatan kedua untuk NightD?

.
.
.
.
.
.

Tepat kejadian di mana Mefelz yang memukul Nelson dengan tiba-tiba, Mefelz merasa teman-temannya menghindar, termasuk MoenD.

Suatu ketika Mefelz sedang berjalan melewati koridor, dia mendengar gerombolan siswi yang sedang bergosip.

"Iya tuh ketua kelas B"

"Ternyata bejat ya"

"Siapa sih yang pilih dia jadi ketua kelas"

"Aku kalau jadi anak kelas B malu sih punya ketua kelas seperti itu"

Sepertinya mereka sengaja berbicara dengan keras agar Mefelz mendengarnya.

Mefelz tak ambil pusing, dia memutuskan untuk pergi dari situ dan bergegas menuju kelas karena bel masuk kelas sebentar lagi berbunyi.

Skip saat pulang sekolah

Mefelz melihat MoenD yang seperti buru-buru memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

Saat MoenD hendak melangkahkan kakinya, tangan Mefelz menahannya.

"MoenD, tunggu sebentar"

"Maaf, aku ga ada waktu" ucap MoenD tanpa melihat ke arah Mefelz.

"Aku mau bicara"

"Aku buru-buru"

"Tolong kasih aku kesempatan, MoenD"

"Maaf. Aku buru-buru"

MoenD melepaskan tangannya dari genggaman Mefelz dan segera berlari meninggalkan Mefelz.

'Apa tidak ada kesempatan untukku, MoenD?' batin Mefelz.

.
.
.

di parkiran sekolah

Nelson terlihat sedang menunggu seseorang. Dia kembali melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Entah yang ke berapa kali dia memandangi jam tangannya itu.

"Nelson!"

Seseorang yang Nelson tunggu dari tadi akhirnya muncul di depan Nelson. Ya, seseorang itu adalah MoenD.

"Lamanya"

"Maaf. Tadi ada parasit yang ganggu"

"Parasit?"

Nelson tampak bingung dengan perkataan MoenD.

"Mefelz" jawab MoenD singkat.

"Kamu masih belum akur sama dia?"

"Entahlah. Oh ya, ada apa kamu nyuruh aku ke sini, Nel?"

"Mau ngajak kencan"

"Eh?"

Wajah MoenD nampak memerah. Oh no, dia jadi salah tingkah.

"Aku bercanda aja. Ikut aku sebentar"

"Ke?"

"Bawel, ikut aja ayo"

"Eh? I-iya"

Nelson segera mengendarai motornya, dengan MoenD yang duduk di bagian belakang.

Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang