Hai, kalau kalian lupa alur ceritanya seperti apa, bisa baca ulang dari awal ya. Karena chapter ini juga termasuk lanjutan dari chapter sebelumnya. Kalau males baca ulang yaudah gapapa sok langsung baca ini aja wkwk. Selamat membaca!
.
.
.
.
.
cw // mention of cigarettes
.
.
.
1 minggu setelah ujian sekolah
Hari-hari yang Nelson rasakan sangat terasa hambar baginya. Dia seperti tidak punya tujuan hidup. Yang dia rasakan hanyalah penyesalan, penyesalan, dan penyesalan.
Selama ujian Nelson sama sekali tidak menghiraukannya. Belajar? Jangankan belajar. Menyentuh buku saja tidak.
Pikirannya benar-benar kacau. Apalagi saat mengingat pertemuannya dengan Adhit waktu itu.
Flashback on (Nelson POV)
Bel istirahat berbunyi, kelas menjadi semakin ramai dan berisik. Itu sangat menggangguku.
Aku yang sudah kacau dengan pikiranku sendiri, hanya bisa duduk di bangku-ku sambil meremas rambutku.
Masih dengan pikiranku yang kacau, aku mendadak terpikir sesuatu.
Selama aku tidak bersama dengan NightD, pasti dia dekat dengan orang lain. Maksudku, dia pasti bercerita ke orang-orang yang dia percaya.
Tapi siapa? Sebelum persahabatan kami akhirnya hancur, aku hanya dekat dengan NightD, Mefelz, dan MoenD saja.
Seketika aku membelalakkan mataku. Sepertinya aku tau siapa seseorang itu.
Aku pun segera bergegas melangkahkan kakiku mencari seseorang itu. Tujuanku adalah ke kantin, karena sudah pasti dia ada kantin saat istirahat begini.
Akhirnya aku pun sampai di kantin. Pandanganku langsung melihat ke sekitar. Namun, aku tidak melihat tanda-tanda adanya seseorang itu.
Aku berjalan lebih dekat ke arah bangku-bangku yang ada di kantin sembari melihat ke kanan dan ke kiri. Nihil, dia memang tidak ada di sana.
Aku pun memutuskan untuk mencarinya di tempat lain. Aku berlarian di koridor sekolah dengan langkah yang cepat, tidak peduli dengan siswa-siswi yang mungkin sedang memandangiku aneh.
Saat aku sedang berlari, pandanganku teralihkan pada pintu gudang yang sedikit terbuka. Dengan samar aku bisa melihat ada seseorang di dalam sana.
Sedang apa seseorang itu di sana? Apa yang dia lakukan di gudang yang sudah lama tidak dipakai itu? Aku terus bertanya-tanya pada diriku sendiri.
Perlahan aku mulai mendekat ke arah gudang. Aku bisa melihatnya dari celah pintu gudang yang sedikit terbuka itu. Postur tubuhnya seperti tidak asing bagiku, aku seperti mengenalinya walaupun dia sedang membelakangiku saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!
FantasyCerita ini tidak akan dilanjut lagi. Alasan discontinued ada di halaman terakhir. Terimakasih banyak yang sudah ikut meramaikan ceritaku! -HinaSan.