06.

2K 223 107
                                    

NightD POV

Setelah Nelson pergi meninggalkanku, aku hanya diam dengan tatapan kosong. Aku merenungkan ini semua,

dan..

Aku rasa sikapku sangat berlebihan tadi. Tidak seharusnya aku melakukan itu pada Nelson. Aku menyeka air mataku, lalu aku memutuskan untuk meminta maaf padanya sekarang juga.

Aku melangkahkan kakiku mencari Nelson, tujuan pertamaku adalah ke kelasnya.

Saat berjalan melewati koridor sekolah, tampak dari kejauhan aku melihat Corazon, wakil kelas A, kelas Nelson. Kebetulan sekali bukan? Aku memutuskan untuk menghampirinya dan langsung tanya saja ke dia. Mungkin dia tau Nelson ada di mana.

"Corazon"

"Eh, NightD?"

"Bisa kita bicara sebentar?"

"Ada apa?"

"Eum.. I-itu kamu tau Nelson di mana?"

Corazon terlihat bingung. "Jadi ini yang mau kamu bicarain, Night?" tanyanya.

"Ih, Corazon! Kan aku tanya kok malah balik tanya"

"Hmm, kasih tau ga ya.."

Aku memutar bola mataku malas. Corazon tertawa kecil saat melihat reaksiku. Memang dasar tidak ada akhlak.

"Aku liat Nelson di kantin, kayanya tadi dia lagi sama seseorang deh. Tapi ga tau mungkin aku salah liat. Soalnya aku buru-buru tadi beli ini buat Mas Joli" ucap Corazon sambil menunjukkan kantong plastik bawaannya.

"Sama seseorang?"

"Kamu cek sendiri aja, Night. Mungkin aku salah liat karena buru-buru juga. Yaudah aku duluan ya, udah ditungguin Mas Joli"

"Eh iya. Makasih banyak ya, Corazon"

Corazon pergi meninggalkanku. Aku segera bergegas menuju kantin. Namun saat aku akan berlari, seseorang memanggil namaku.

"NightD!"

Aku menoleh ke belakang mendapati Mefelz yang saat ini sedang berjalan menghampiriku.

"Mau ke mana? Mana Nelson?" tanyanya.

"I-ini aku mau ke kantin, nyusul Nelson"

"Oh kebetulan aku juga mau ke kantin. Yaudah bareng aja ayo"

Aku mengangguk, kemudian kami berjalan menuju kantin.

"Kamu ga sama MoenD?" tanyaku.

Terlihat Mefelz yang menghela nafasnya.

"Aku dipanggil Pak Fred tadi. Anak itu ku suruh nunggu sebentar, tapi aku malah ditinggal"

"Makanya buruan tembak, biar ga ilang-ilangan terus MoenD-nya"

Mefelz cemberut. Aku terkikik geli melihat reaksi Mefelz.

"Niatnya nanti malam aku mau ajak dia jalan. Aku bakal ungkapin perasaanku ke dia"

"Nice! Semoga berhasil, Felz. Semangat!"

"Thanks, NightD"

Tanpa sadar kami sudah sampai di kantin. Kantin terlihat begitu ramai sekali. Aku berjinjit mencari seseorang yang aku cari. Iya, dia ada di sana. Tapi dia sedang duduk dengan siapa?

Aku menyipitkan mataku, seseorang itu seperti MoenD. Aku berjalan mendekat untuk memastikannya. Aku mengisyaratkan agar Mefelz mengikutiku.

Aku semakin dekat dengan meja yang mereka tempati. Aku melihat dengan jelas Nelson sedang membersihkan mulut MoenD dengan tisu, dan..

Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang