"Maafin aku, Kak Arka," mohon Aurel dengan menyatukan kedua tangannya di dada.
"Nggak ada kata maaf, buat lo! Gadis miskin," ucap Arka sambil menarik kasar tangan Aurel.
"Lepasin aku, Kak. Kamu mau bawa aku ke mana, Kak? tanya Aurel sambil berusaha...
Menceritakan tentang seorang gadis sederhana yang bersekolah di sekolah terpopuler di Jakarta. Dia dapat bersekolah di sana hanya karena mendapatkan beasiswa. Selama dia bersekolah di sana, banyak teman-temannya yang selalu mencaci dan mengejek-ngejeknya. Hanya satu orang yang mau bersahabat dengannya, yang selalu ada buat dia, memberi semangat dan membantunya.
Dia semakin tersiksa, ketika kedatangan Raja bully sekolah. Hari-harinya selalu ditindas dan disiksa, layaknya seorang budak.
Sebenarnya dia sempat putus asa, akan tetapi, dia selalu mengingat amanat almarhum ayahnya, untuk bersekolah tinggi dan mencapai cita-citanya. Dia pun mulai terbiasa ditindas dan dicaci, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Raja bully tersebut, selalu saja membully gadis tersebut tanpa ampun. Sampai suatu saat, timbullah rasa kasihan, rasa sayang, rasa cinta, dan ingin melindungi gadis tersebut.
Gadis tersebut bernama Anastasya Aurel. Gadis sederhana dengan sejuta luka, yang selalu sabar dan tabah dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidupnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raja bully tersebut bernama Arkara Adijaya. Cowok dengan wajah yang tampan bak dewa, yang mampu membuat kaum hawa klepek-klepek kepadanya. Arka juga merupakan anak pemilik sekolah SMA Garuda. Arka menjabat sebagai Kapten Basket di sekolahnya. Inilah yang membuatnya semakin terpopuler di Jakarta. Arka juga suka membully murid-murid miskin di sekolahnya, karena para Guru tidak ada yang mau menegurnya, karena Arka ada anak pemilik sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote dan follow❤ Agar Author semangat dalam menulisnya.
