Part 31

1.2K 31 0
                                    

Arka dan Aurel kini sedang berada di taman belakang sekolah. Mereka sedang makan berdua dengan sekotak bekal yang dibawa Aurel dari rumah.
Mereka makan berdua dengan saling menyuapi satu sama lain. Kemesraan mereka tak luput dari tatapan Arga yang berada di balik tembok.

"Kenyang," ucap Aurel sambil mengelus perut ratanya.

"Pacarku imut banget, sih?" ucap Arka sambil sambil mencubit pelan kedua pipi cubby Aurel.

"Iya dong," ucap Aurel sambil tersenyum lebar.

Arka hanya tersenyum sambil mengelus surai panjang Aurel.

Cup!

Aurel mencium pipi kiri Arka sambil tersenyum, sedangkan Arka hanya tersenyum lebar sambil mengacak-ngacak rambut Aurel gemes.

Arga yang melihat kemesraan Arka dan Arka langsung mengeram kesal dan mengepal kedua tangannya, ia pun segera berlalu dari sana, ia sakit hati melihat kemesraan Arka dan Aurel.

Arga yang masih kesal, membuat ia tidak memperhatikan jalan sehingga ia menabrak seorang gadis di koridor tak lain adalah Vika, dan ...

Bruk!

Arga dan Vika terjatuh ke lantai secara bersamaan, dengan Arga berada di atas Vika, sedangkan Vika masih memejamkan matanya. Semua tatapan siswa dan siswi mengarah pada Arga dan Vika.

Vika langsung membuka matanya dan terpampanglah wajah Arga yang berada di atas tubuhnyq sambil memandang wajahnya. Mata mereka berdua langsung bertemu, saling menatap manik mata masing-masing.

Vika yang langsung tersadar, langsung mendorong dada bidang Arga agar pindah dari atas tubuhnya.
Vika langsung berdiri dan menatap tajam Arga.

"Kalau jalan itu pake mata!" bentak Vika.

"Di mana-mana, jalan pake kaki," ucap Arga.

"Maksud gue itu, mata dipake melihat," ucap Vika.

"Cerewet," ucap Arga datar, sambil melangkah pergi.

"Dasar cowok nyebelin!" teriak Vika kesal.

"Udahlah Vika," ucap Aras.

"Cowok itu nyebelin banget, gue benci banget sama cowok kayak dia," ucap Vika.

"Jangan gitu, benci dan cinta itu beda tipis yah?" ucap Aras menggoda Vika.

"Apaan sih? Gue nggak mungkin dan nggak akan pernah suka sama cowok songong kayak dia," ucap Vika kesal.

"Udahlah, ayo kita ke kelas," ucap Aras sambil menarik tangan Vika.

Aras dan Vika pun melangkah menuju ke kelas.

▪︎▪︎▪︎

Bella kini sedang dibully oleh beberapa siswi di gudang sekolah, gara-gara kejadian di camping, membuat Bella dibully oleh para siswi.

"Lepasin gue," ucap Bella di sela-sela tangisnya.

"Makanya jangan sok kecantikan," ucap salah satu siswi yang membully Bella.

"Ampun," lirih Bella.

Bukannya melepaskan Bella, malahan mereka semakin menyiksa Bella.
Kevin yang tak sengaja lewat di depan gudang dan melihat Bella yang dibully di dalam, langsung melangkah ke arah para siswi yang membully Bella.

"Ngapain kalian!" gertak Kevin.

"Kami cuman kasih dia pelajaran," ucap siswi yang membully Bella.

"Ck, kembali ke kelas kalian," ucap Kevin.

"Lo mau tolong cewek centil ini," ucap siswi yang membully Bella.

Arka and Aurel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang